Sorry, you need to enable JavaScript to visit this website.
Skip to main content

Breadcrumb

  1. Care And Advice
  2. /

    Cat Advice

Cat

Cari Tahu Lebih Lanjut Tentang Kucing Anda

Seputar Makanan Basah Kucing
Makanan & Nutrisi
Seputar Makanan Basah Kucing
Seperti yang sudah diketahui, makanan kucing ada dua jenis, yaitu makanan basah dan makanan kering. Kedua jenis makanan kucing ini bisa memberikan manfaat dan nutrisi yang dibutuhkan oleh kucing kesayangan. Hanya saja, keduanya memiliki tekstur yang berbeda, makanan kering memiliki tekstur yang crunchy yang baik untuk kesehatan gigi kucing, sedangkan makanan basah kucing memiliki tekstur yang lembut dan lebih lunak yang bisa meningkatkan nafsu makan si kucing. Nah, di artikel kali ini, kita akan membahas lebih lanjut seputar makanan basah kucing. Untuk lebih jelasnya, baca sampai habis ya! Keunggulan Makanan Basah Kucing Satu hal yang membedakan makanan basah kucing dan makanan kering adalah kandungan air di dalamnya. Makanan basah kucing mengandung 80% air yang membuat teksturnya lebih lunak dan lembut. Kandungan air ini bisa membantu menjaga kandungan cairan dalam tubuh yang berguna untuk menjaga metabolismenya. Selain kandungan air, makanan basah kucing juga memiliki aroma yang lebih kuat. Makanya, makanan basah ini cocok untuk kucing yang sedang mengalami penurunan nafsu makan, baik karena ada kondisi kesehatan atau alasan yang lain. Cara Penyajian & Penyimpanan Makanan Basah untuk Kucing Kemasan makanan kering biasanya berukuran besar dan bisa disimpan lama setelah dibuka, kenapa makanan basah untuk kucing hanya tersedia dalam kemasan kecil ya? Hal ini terjadi karena makanan basah untuk kucing didesain untuk sekali saji dan segera dihabiskan karena sifatnya yang cepat basi. Makanan kucing basah ini biasanya disajikan hanya di waktu makannya karena harus dihabiskan dalam waktu 1-2 jam agar tidak terkontaminasi bakteri. Untuk alasan tertentu yang membuat Anda menyajikan makanan setengah porsi dari kemasannya, Anda bisa menyimpannya di kulkas dalam waktu 24 jam. Setelah disimpan di kulkas, Anda bisa menyajikannya kembali dengan menunggu sebentar di luar ruangan agar suhunya lebih hangat. Sedangkan, untuk makanan basah kucing yang belum dibuka atau masih disegel bisa disimpan di tempat sejuk. Rekomendasi Makanan Basah untuk Kucing Makanan basah kucing bisa diberikan untuk kebutuhan sehari-hari. Tak jarang juga, makanan kucing basah ini diformulasikan khusus untuk beberapa kondisi tertentu, seperti: • PRO PLAN Cat Makanan Basah Kucing Dewasa Urinary Tract Health Chicken untuk mendukung kesehatan saluran kemih dengan kandungan serat insulin, asam lemak omega 3 dan juga antioksidan yang bisa melindungi saluran kemih dan peradangan serta membantu meningkatkan kekebalan tubuh. • PRO PLAN Cat Makanan Basah Kucing Dewasa Sensitive Chicken untuk kucing dengan pencernaan yang sensitif. Mengandung serat inulin, prebiotik dan juga asam lemak omega 3 dengan tingkat kecernaan yang tinggi. Makanan Basah untuk Kucing Indoor Sering menjadi pertanyaan apakah makanan basah bisa untuk kucing indoor? Sebenarnya, boleh-boleh saja memberikan makanan basah untuk kucing indoor, apalagi dengan kondisi tertentu untuk meningkatkan nafsu makannya. Namun, pastikan makanan tersebut sudah diformulasikan khusus untuk kucing indoor karena sebaiknya makanan kucing indoor mengandung manfaat yang dapat mengurangi potensi hariball, mengandung kalori yang lebih rendah, dan juga formula yang dapat mengurangi bau pada kotoran kucing, seperti PRO PLAN Cat Makanan Kering Kucing Dewasa Indoor Hairball Control Chicken. Jika Anda ingin memberikan makanan basah untuk kucing indoor, pastikan untuk menyajikannya sesuai dengan takaran yang dianjurkan. Itu dia berbagai hal yang perlu diketahui mengenai makanan basah kucing. Makanan basah untuk kucing hadir dengan berbagai rasa, mulai dari salmon, daging ayam dan juga tuna yang tersedia untuk berbagai usia. Cek rekomendasi makanan basah kucing di sini.
Makanan Kesukaan Kucing
Perilaku & Pelatihan
Makanan Kesukaan Kucing
Kelihatannya, kucing adalah hewan yang suka makanan apa saja, karena ia seringkali kedapatan makan makanan yang ada di meja makan atau bahkan di tempat sampah. Sebenarnya, hal itu terjadi karena rasa keingintahuannya yang tinggi, kalau ditanya, sebenarnya sih kucing juga punya pilihan makanan kesukaannya sendiri lho. Penasaran dengan apa makanan kesukaan kucing? Yuk simak artikel berikut! 1. Daging Daging ayam dan daging sapi adalah jenis daging-dagingan yang menjadi makanan kesukaan kucing. Selain rasanya yang gurih, daging juga mengandung protein yang tinggi yang menyehatkan untuk kucing. Meskipun daging menjadi makanan kesukaan kucing, pastikan Anda menyajikan makanan kesukaan kucing yang satu ini dengan matang ya, karena daging yang masih mentah bisa menyebabkan kucing sakit perut. 2. Ikan Sering melihat kucing tertarik dengan masakan ikan yang ada di meja makan? Hal ini karena ikan merupakan salah satu makanan kesukaan kucing. Selain rasanya yang nikmat, ikan juga mengandung omega 3 yang baik untuk nutrisi kucing. Beberapa makanan kesukaan kucing yang mengandung ikan adalah: Proplan Makanan Kucing Kering Dewasa Sensitive Skin & Stomach Salmon Tuna dan Proplan Makanan Kucing Kering Kucing Dewasa Fussy & Beauty Salmon. 3. Karbohidrat Makanan kucing adalah makanan yang mengandung gizi yang seimbang. Tak hanya daging-dagingan, biasanya makanan kesukaan kucing juga mengandung karbohidrat yang sesuai dengan porsi makan kucing. Kandungan karbohidrat yang sering ditemukan pada makanan kucing adalah jagung, nasi dan juga gandum. 4. Sayur dan Buah-Buahan Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, kucing juga membutuhkan kandungan sayur dan buah-buahan. Contoh sayuran dan buah-buahan yang bisa diberikan sebagai makanan kucing adalah pisang, stroberi, melon dan juga apel. Untuk cara penyajiannya, Anda bisa memotong-motong buah-buahan ini hingga berukuran kecil-kecil agar mudah untuk dikonsumsi. Untuk buah-buahan yang berbiji, pastikan Anda membuang bijinya terlebih dahulu agar ia tidak tersedak. Sedangkan untuk sayuran, sayuran yang bisa diberikan kucing sebagai makanan kucing adalah labu dan juga wortel. 5. Snack Kucing Di sela-sela waktu makan utamanya, kucing juga suka mengkonsumsi snack lho. Snack kucing ini bisa dijadikan sebagai selingan waktu makanan utamanya yang fungsinya seringkali dijadikan sebagai hadiah atau treats yang diberikan untuk kucing saat ia melakukan suatu hal, misalnya sehabis grooming, sehabis berolahraga, atau hal-hal lainnya. Karena rasanya yang sangat lezat, snack menjadi salah satu makanan kesukaan kucing. Namun, karena sifatnya sebagai tambahan, Anda juga perlu menyesuaikan porsi makan kucing regulernya. Saat Anda memberikan snack kucing, Anda juga perlu mengurangi porsi makan kucing regulernya agar ia tidak kelebihan kalori. Untuk memberikan snack kucing, pastikan tidak lebih dari 10% dari jumlah kalori hariannya. Itu dia berbagai makanan kesukaan kucing yang seringkali kita temukan. Anda bisa menemukan berbagai nama atau jenis makanan kucing yang mengandung bahan-bahan makanan kesukaan kucing seperti yang sudah disebutkan di atas.. Dengan memberikan makanan kesukaan kucing sesuai dengan porsi makan kucing, kita bisa membantu menjaga kesehatan kucing dan membantu memastikan ia mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
Cara Menghilangkan Kutu Pada Kucing
Kesehatan
Cara Menghilangkan Kutu pada Kucing
Jika kucing Anda mengalami tanda-tanda sering menggaruk, rambut rontok berlebihan bahkan sampai botak, iritasi, gusi menjadi pucat dan ada bintik hitam pada kasur atau rambutnya, bisa jadi karena adanya kutu pada kucing Anda. Kutu pada kucing adalah hal yang sering ditemukan dan wajar terjadi terutama untuk kucing yang sering bermain di luar rumah. Jika ini terjadi, jangan panik, karena ada berbagai cara menghilangkan kutu pada kucing yang bisa dilakukan di rumah. Gunakan Obat-Obat yang Menghilangkan Kutu Kucing Hal pertama yang bisa dilakukan sebagai cara menghilangkan kutu pada kucing adalah dengan membawa kucing ke dokter hewan terdekat. Biasanya, dokter hewan akan segera mengecek kondisi kucing kesayangan Anda untuk dapat memberikan obat atau penanganan yang tepat. Setelah diperiksa oleh dokter, biasanya dokter akan memberikan obat-obatan perawatan kucing untuk menghilangkan kutu kucing. Biasanya, cara menghilangkan kutu pada kucing adalah dengan menggunakan perawatan kucing seperti spot on treatment, obat minum, ataupun mandi dengan shampoo anti kutu. Cara penggunaan obat kutu kucing tersebut biasanya berbeda-beda. Untuk lebih lanjutnya, dokter akan memberikan panduan yang bisa dilakukan di rumah. Jika ragu, Anda juga bisa meminta tolong kepada dokter hewan untuk mengaplikasikan obat tetes kucing untuk kucing kesayangan Anda. Perawatan Kucing untuk Menghilangkan Kutu Pada Kucing Biasanya, cara menggunakan perawatan kucing tetes kutu ini adalah dengan meneteskannya ke kulit belakang tengkuknya. Setelah digunakan, obat tetes kucing ini akan melindungi tubuhnya selama 28 hari ke depan. Jika Anda merasa kucing memiliki kutu, Anda juga bisa mengeceknya dengan menggunakan sisir kutu untuk mendeteksi adanya kutu atau tidak. Jika Anda memiliki lebih dari satu kucing di rumah, penting juga untuk segera memisahkan kucing tersebut dengan yang lainnya untuk menghindari penularan kutu kucing. Menghilangkan Kutu Kucing Pada Barang-Barang di Rumah Cara menghilangkan kutu pada kucing selanjutnya yang juga penting dilakukan adalah menghilangkan kutu pada kucing pada barang-barang di rumah. Tak hanya pada tubuh kucing, kita juga perlu menghilangkan kutu kucing pada barang-barang di rumah karena kutu dan telur-telurnya bisa jadi masih ada pada perabotan di rumah. Menghilangkan kutu kucing pada perabotan di rumah juga menjadi salah satu cara untuk menghindari perkembangan telur kutu dan menularkannya kembali pada kucing atau bahkan manusia. Untuk menghilangkan kutu pada perabotan di rumah, cucilah barang-barang yang bisa dicuci, seperti sarung bantal, sarung sofa dan juga yang lainnya. Selain itu, Anda bisa menggunakan semprotan anti kutu dan menyemprotkannya ke seluruh perabotan di rumah, termasuk juga karpet sebelum divakum. Jika Anda mendeteksi adanya kutu pada kucing di rumah, segera cek kondisinya ke dokter untuk segera melakukan cara menghilangkan kutu pada kucing. Dengan perawatan yang tepat, kutu pada kucing bisa hilang dengan waktu yang cepat. Dalam menghilangkan kutu kucing, pastikan untuk menjaga kebersihan di rumah agar ia tidak menyebar ke bagian lain di rumah atau bahkan menularkannya ke manusia.
Kebutuhan Anak Kucing
Jelajahi Semua
Apa Makanan Kucing Umur 1 Bulan yang Paling Tepat?
Apa Makanan Kucing Umur 1 Bulan yang Paling Tepat?
2 mins read
Bagi Pet Lovers yang memiliki anak kucing berusia satu bulan pasti salah satu hal yang dipertanyakan adalah apa makanan kucing umur 1 bulan yang bisa diberikan? Sebelumnya, perlu dipahami jika asupan terbaik untuk anak kucing di usia tiga minggu pertama kehidupannya adalah susu induknya. Air susu induk mengandung banyak nutrisi yang penting bagi ketahanan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit. Biasanya di akhir minggu pertama, anak kucing yang baru lahir berat badannya kian bertambah hingga dua kali lipat dan tumbuh sangat cepat. Di usianya yang menginjak 2 minggu, anak kucing baru bisa membuka matanya, walaupun penglihatannya masih belum jelas. Bila sudah melewati usia 4 minggu, baru bisa diberikan makanan pendamping air susu. Meski demikian, asupan energi anak kucing masih bergantung pada susu induknya sampai 7 hingga 8 minggu. Jangan lupa juga untuk bantu anak kucing memperoleh akses ke makanan yang dimakan oleh induknya. Hal ini penting agar bisa mempermudah proses penyapihan nantinya dan menghindari anak kucing stres. Apa makanan kucing umur 1 bulan? Pet Lovers bisa mulai memperkenalkan makanan yang mudah dikunyah dan lembut. Bisa juga beri makanan kering yang sudah dilembutkan atau makanan basah yang bernutrisi. Bila sudah berusia 6 hingga 7 minggu, anak kucing biasanya sudah mampu mengunyah makanan kering dan tidak perlu dilembutkan atau dilunakkan terlebih dahulu. Saat memberikan makanan pada anak kucing, pastikan kondisinya dalam keadaan segar saat ingin dimakan anak kucing. Memilih makanan anak kucing tidak bisa sembarangan, harus diberikan makanan yang bernutrisi tinggi untuk mendukung tumbuh kembang anak kucing. Apa nutrisi yang harus ada pada makanan anak kucing? Pastikan yang mengandung protein tinggi, serat, DHA, dan antioksidan yang bagus untuk pertumbuhan gigi, tulang, otak, dan pencernaannya. Pastikan juga ada kandungan vitamin C dan vitamin E yang bisa menjaga kekebalan tubuh anak kucing. Salah satu rekomendasi makanan anak kucing adalah Pro Plan Wet Kitten yang memiliki dua varian rasa, yakni Ayam dan Salmon. Dua makanan ini dikhususkan bagi anak kucing yang berumur 4 minggu – 1 tahun. Di dalam Pro Plan Wet Kitten terdapat beberapa kandungan penting seperti antioksidan untuk mendukung kekebalan tubuh selama masa pertumbuhan pada anak kucing dan DHA untuk perkembangan otak dan mata, serat inulin yang bantu dukung proses penyerapan nutrisinya, serta nutrisi esensial yang mendukung kesehatan gigi, tulang, dan perkembangan ototnya. Cara Memberi Makan Anak Kucing Setelah mengetahui apa makanan kucing umur 1 bulan, sekarang Pet Lovers juga harus tahu bagaimana cara memberi makan anak kucing. Perlu dipahami jika kucing termasuk hewan yang memiliki rutinitas. Sehingga Pet Lovers harus mengatur rutinitas untuk anak kucing kesayangan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memberikan makan anak kucing: • Pastikan setiap hari beri makan anak kucing diwaktu dan tempat yang sama dan tenang, jauh dari keramaian serta jauh dari tempat kotorannya. • Pastikan pilih wadah atau mangkuk yang bersih dan mudah dibersihkan serta yang terbuat dari stainless steel atau keramik. • Bila memiliki lebih dari satu anak kucing, letakkan wadah makannya tidak berdekatan satu sama lain agar tidak berkelahi atau bisa juga pertimbangkan area makan yang terpisah bila memang suka berkelahi. Semoga informasi di atas bisa membantu Pet Lovers mengetahui apa makanan kucing umur 1 bulan dan bisa memberikan makanan yang terbaik untuknya, ya. Pastikan juga selalu konsultasikan kesehatan anak kucing Pet Lovers dan nutrisi yang dibutuhkannya dengan dokter hewan.
Kebutuhan Anak Kucing
Tips & Cara Adopsi Kucing
Tips & Cara Adopsi Kucing
2 mins read
Berniat untuk memelihara kucing di rumah? Adopsi kucing adalah salah satu cara yang tepat, karena di luar sana, ada banyak sekali kucing yang terlantar, tidak memiliki rumah dan kesulitan mencari makan. Untuk Anda yang berniat untuk mengadospsi kucing, berikut cara adopsi kucing yang bisa dilakukan dan juga tips memilih kucing adopsi yang pas untuk di rumah. Cara Adopsi Kucing Hal pertama yang bisa Anda lakukan dalam proses adopsi kucing adalah mencari shelter kucing. Di Indonesia ada banyak sekali shelter atau penampungan kucing yang melindungi kucing kelaparan, kucing terlantar, atau bahkan kucing dengan kondisi tertentu. Carilah informasi penampungan kucing secara online, kemudian kunjungi salah satu yang dekat dengan lokasi Anda. Umumnya, setiap tempat penampungan kucing memang membutuhkan orang-orang yang ingin mengadopsi kucing untuk memberikan rumah bagi kucing-kucing tersebut. Saat mendatangi tempat penampungan kucing tersebut, Anda bisa berkonsultasi dengan petugas di sana untuk membantu Anda mendapatkan kucing yang sesuai dengan kriteria. Cara adopsi kucing di shelter kucing juga cukup mudah, hanya perlu mengisi formulir dan beberapa dokumen, kemudian Anda bisa membawa pulang kucing adopsi tersebut. Pertimbangan Memilih Kucing Adopsi Saat mendatangi tempat penampungan kucing, Anda bisa memilih kucing adopsi yang pas dengan kondisi dan juga kepribadian yang cocok dengan keluarga. Biasanya, sedikit banyaknya, petugas di tempat penampungan kucing bisa memberikan informasi latar belakang kucing yang ada di sana. Selain latar belakang, Anda juga bisa memilih kucing adopsi berdasarkan rasnya. Setelah mendapatkan pilihan ras kucing yang tepat, tahapan proses adopsi kucing selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengecek kondisi kesehatannya. Baik itu anak kucing ataupun kucing dewasa, berikut beberapa kondisi kesehatan yang perlu dipastikan: • Kondisi mata yang bersih dan jernih • Hidung yang bersih, sedikit basah dan tanpa tanda-tanda bersin • Telinga yang bersih dan berwarna merah muda, dengan bintik hitam dan coklat tua • Bagian perut • Bagian belakang yang memastikan bahwa ia tidak sedang diare • Bagian rambut yang sehat • Kaki yang lurus dan terbentuk dengan baik untuk memudahkan mereka bergerak dan lompat-lompat Tips Memilih Kucing Adopsi Selain preferensi, baik itu ras dan kepribadian kucing, berikut ini juga ada beberapa tips memilih kucing adopsi yang sesuai dengan kondisi Anda untuk kenyamanan bersama: • Apakah rumah Anda memiliki taman yang luas? Jika Anda tinggal di apartment, sebaiknya pilihlah kucing rumahan. • Seberapa sibuk Anda? Jika Anda jarang ada di rumah, pilih kucing adopsi dengan perawatan grooming yang mudah dan jarang. • Apakah ada anjing atau kucing adopsi lain di rumah? Beberapa kucing memang bisa cocok dengan hewan peliharaan lain, namun tidak semuanya. • Apakah ada anak kecil di rumah? Terkadang, beberapa shelter kucing bisa memberikan informasi apakah kucing adopsi tersebut cocok dengan anak kecil atau bayi. • Siapkan biaya yang perlu dikeluarkan. Sebelum adopsi kucing, perlu diperhatikan bahwa akan ada biaya tambahan dalam pengeluaran bulanan Anda, mulai dari biaya makan kucing adopsi, sampai perawatan dan juga pengecekan kesehatannya. Untuk Anda yang ingin memelihara kucing, mengadopsi kucing adalah cara yang tepat, karena bisa memberikan rumah dan perlindungan untuk kucing-kucing yang terlantar. Saat baru tiba di rumah, kucing adopsi tersebut mungkin akan mengalami sulit makan karena perubahan baru ini, namun seiring berjalannya waktu, ia akan terbiasa dengan rumah barunya dan akan kembali nafsu makan lagi. Oleh karena itu, pastikan ia selalu mendapatkan makanan yang penuh nutrisi. Cek rekomendasi makanan kucing di sini.
Kebutuhan Anak Kucing
Memperkenalkan Kucing Baru Anda ke Hewan Peliharaan Lainnya
5 mins read
Kucing terkenal sebagai hewan mandiri, yang merupakan salah satu alasan mengapa mereka sangat cocok menjadi hewan peliharaan, terutama bagi pemilik yang menginginkan teman berbulu yang tidak terlalu manja. Ciri kepribadian ini di sisi lain memiliki pengaruh lain, yakni berpotensi membuat mereka menjadi sedikit anti-sosial dan sulit diprediksi tingkah lakunya. Jadi, jika Anda memperkenalkan kucing baru ke rumah Anda dan hewan peliharaan lainnya, bersabarlah, pengertian dan lakukan pendekatan dengan hati-hati - pelan-pelan, maka, semua akan berjalan dengan lancar. Membawa pulang anak kucing Kabar baiknya adalah kucing dewasa cenderung jauh lebih ramah terhadap anak kucing atau kucing berusia muda daripada hewan peliharaan dewasa lainnya. Jika kedua kucing dikebiri, lebih baik lagi (dengan catatan dokter hewan Anda menyarankan bahwa anak kucing Anda cukup umur untuk dikebiri). Sebelum membawa pulang anak kucing, atau dalam beberapa hari pertama memperkenalkan anak kucing ke kucing dewasa, biasakan kucing Anda dengan bau teman baru mereka. Tukar tempat tidur mereka bergantian selama minggu pertama dan, jika salah satu kucing marah atau tertekan di sekitar aroma tempat tidurnya, cobalah untuk menghubungkan aroma baru tersebut dengan pengalaman positif, seperti memberikan snack kucing yang lezat. Sementara kucing dan anjing bisa menjadi teman baik, atau hidup bahagia bersama meskipun terkadang bisa saja tidak, beberapa hewan peliharaan harus dijauhkan dari kucing Anda. Hewan berbulu kecil, seperti kelinci, marmot, hamster, tikus, gerbil dan chinchilla, serta reptil, harus dilindungi setiap saat dari kucing.
Kebutuhan Anak Kucing
Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan Saat Merawat Anak Kucing
Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan Saat Merawat Anak Kucing
3 mins read
Tahukah kamu, Pet Lovers, bahwa anak kucing membutuhkan perhatian penuh dari induknya. Selain dari induk, kita sebagai pemilik kucing harus tau cara merawat anak kucing yang baru lahir tanpa mengurangi perhatian terhadap induknya juga. Oleh karena itu, penting sekali memahami cara merawat anak kucing sejak hari-hari pertama dia lahir hingga anak kucing tersebut dapat disapih dari induknya. Untuk memudahkan memahami perawatan anak kucing, yuk simak beberapa info berikut. Memahami Pertumbuhan Anak Kucing Anak kucing mengalami banyak perubahan pada tubuhnya saat tumbuh besar. Perubahan seperti apa yang perlu Pet Lovers ketahui? Berikut beberapa perkembangan anak kucing di periode tiga bulan pertama. • Minggu Pertama - Ketiga Saat baru lahir, lubang telinga dan mata anak kucing masih tertutup. Mereka mengandalkan indra penciuman dan peraba untuk mencari puting susu induknya. Oleh karena itu Pet Lovers perlu memperhatikan induk agar selalu berada dekat dengan anaknya yang baru lahir. Di minggu pertama, anak kucing sangat bergantung pada induk mereka. Ketika sudah masuk minggu kedua, kelopak mata anak kucing mulai terbuka, walaupun indra penglihatan anak kucing masih belum sempurna. Di minggu ketiga, lubang telinga sudah mulai terbuka dan beberapa anak kucing sudah mulai tumbuh gigi susu. Ya Pet Lovers, anak kucing pun juga tumbuh gigi susu seperti manusia. • Minggu Keempat - Keenam Pada minggu keempat, mereka mulai menjelajah lingkungan sekitarnya, tapi dengan jarak aman yakni tidak terlalu jauh dari induknya. Di usia ini, anak kucing Pet Lovers bisa mulai diberikan makanan kering yang sudah dilembutkan dengan air hangat. Pada minggu kelima dan keenam, mereka mulai aktif bermain. Ketika mereka sudah mulai aktif, Pet Lovers harus lebih sering berinteraksi untuk membangun ikatan emosional dengan anak kucing tersebut. • Minggu Ketujuh - Kesepuluh Saat usia mereka sudah lebih dari satu bulan, cara merawat anak kucing yang bisa dilakukan adalah memerhatikan asupan nutrisi karena mereka mulai sangat aktif. Perhatikan juga kebersihan area bermain, termasuk juga cek kuku anak kucing. Memotong kuku dapat mencegah anak kucing untuk melukai diri sendiri maupun anak kucing lain. Selain itu, Pet Lovers juga bisa merawat anak kucing dengan membersihkan rambut mereka. Ini juga sangat penting karena rajin menyisir rambut dapat menjaga kulit dan rambutnya tetap sehat, khususnya kucing ras rambut panjang. Kapan Anak Kucing Boleh Diberi Makan (Selain Susu dari Induknya)? Ingat, Pet Lovers. Selama setahun pertama, anak kucing mengalami banyak pertumbuhan. Oleh karena itu, kebutuhan nutrisi mereka pun berbeda dari kucing dewasa. Jadi yang bisa dilakukan dalam cara merawat anak kucing yang baru lahir adalah dengan memahami kebutuhan nutrisi mereka. Pada usia tiga hingga empat minggu, anak kucing sudah bisa diberikan sumber makanan lainnya (selain susu dari induknya). Pet Lovers bisa memberikan Pro Plan Kitten, dengan cara kibble dilembutkan dengan air hangat sampai teksturnya seperti bubur. Untuk anak kucing usia 3-4 minggu, bisa diberikan makanan kering yang dilembekkan dengan air hangat dengan takaran 1:2 (1 bagian makanan kering : 2 bagian air hangat). Setelah 6 hingga 8 minggu, Pet Lovers bisa mengurangi jumlah air untuk melembutkan makanan kering tersebut hingga akhirnya di atas usia 8 minggu anak kucing tersebut bisa diberikan dry food tanpa harus dilembekkan. Selain makanan kering dilembutkan, Pet Lovers pun bisa memberikan Pro Plan Wet Kitten yang tersedia dua rasa, Salmon dan ayam. Pro Plan Kitten kaya akan nutrisi dengan kandungan Protein 41%, selain itu makanan kering Pro Plan Kitten juga mengandung kolostrum yang terbukti membantu memperkuat imunitas dan kesehatan pencernaan anak kucing. Setelah memahami cara pemberian makan, selanjutnya cara merawat anak kucing yang baru lahir adalah dengan mengenali tips agar anak kucing lebih dekat dengan pemiliknya. Agar Anak Kucing Lebih Dekat dengan Pemiliknya Sebagai informasi, anak kucing yang masih ada induknya, lebih mudah menjalin kedekatan dengan manusia daripada anak kucing yang sudah dipisahkan dari induknya. Sering berinteraksi dengan anak kucing, sangat berpengaruh pada kedekatan emosional. Mereka jadi tidak gampang takut ketika dekat dengan pemiliknya. Untuk itu, cobalah untuk memegang anak kucing, berikan sentuhan di bagian kepalanya. Akan tetapi, sebelum melakukan hal ini, sebaiknya cuci tangan terlebih dahulu, Pet Lovers. Begitu pun setelah kontak dengan anak kucing. Bagaimana, Pet Lovers? Sudah cukup tau cara merawat anak kucing yang baru lahir? Selalu berikan nutrisi terbaik untuk mereka agar tidak gampang sakit. Usahakan untuk rutin konsultasi dengan dokter hewan jika terjadi masalah pada anak kucing kamu.
Kebutuhan Anak Kucing
Makanan Kucing Umur 2 Bulan
Makanan Kucing Umur 2 Bulan
4 mins read
Anak kucing memang terlihat sangat kecil, tapi dalam waktu singkat, mereka bisa tumbuh sangat cepat, bahkan dalam waktu 6 bulan, tubuhnya akan berkembang dan mencapai 75% massa tubuh kucing dewasa. Oleh karena itu, dalam usianya yang masih kecil, seperti kucing umur 2 bulan, memberikan makanan dengan kaya nutrisi sangatlah penting. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk memberikan makanan kucing umur 2 bulan yang tepat. Pilihan yang Bisa Diberikan untuk Anak Kucing Ada banyak sekali pilihan makanan anak kucing sesuai dengan kebutuhannya, namun pilihan terbaik adalah memberikan makanan sesuai umurnya. Makanan kucing umur 2 bulan tentunya berbeda dengan makanan kucing 8 bulan. Makanan anak kucing biasanya mengandung protein tinggi, kalsium, magnesium, phosphorus, zinc dan zat besi yang tinggi yang membantu menumbuhkan tulang dan gigi yang kuat serta vitamin C dan E untuk membantu sistem imunnya. Ada dua jenis makanan kucing yang bisa Anda dapatkan, yaitu makanan kering atau basah. Tidak ada peraturan jenis apa yang harus diberikan pada anak kucing umur 2 bulan, sehingga Anda dan kucing bebas menentukan, kecuali ada kondisi kesehatan tertentu. Keuntungan Memberikan Makanan Kering untuk Anak Kucing ● Lebih mudah diukur, disajikan, dan lebih tahan lama disimpan. ● Dapat melatih gigi karena ia akan lebih aktif mengunyah dan dapat mengurangi plak gigi. ● Makanan kering dengan ukuran kecil lebih mudah dikunyah dan ditelan oleh anak kucing. Keuntungan Memberikan Makanan Basah pada Anak Kucing ● Aroma yang lebih menggoda dan tekstur yang lebih mudah dikunyah. ● Lebih praktis digunakan untuk sekali saji dan membuatnya selalu mendapatkan makanan baru. ● Menambah kandungan cairan. Cara Memberi Makan Anak Kucing Pada dasarnya, kucing adalah makhluk yang hidup dengan kebiasaan. Jadi, mengenalkan kebiasaan sedini mungkin akan memudahkan Anda. Menyajikan dan Menyimpan Makanan kucing umur 2 bulan ● Sajikan di tempat dengan suhu ruangan untuk meningkatkan aroma dan menjaga teksturnya. ● Jika menyimpan makanan basah di kulkas, diamkan satu jam atau microwave hingga bersuhu ruangan. ● Usahakan tidak menyimpan makanan basah yang sudah dibuka lebih dari 24 jam karena makanan basah umumnya lebih cepat basi. ● Makanan kering bisa ditinggalkan seharian tanpa basi atau rusak. Simpan makanan kering di tempat yang kering dan bersih di kotak kedap udara. Berapa Banyak Porsi yang Harus Diberikan untuk Anak Kucing? Jika kucing Anda tumbuh pesat, porsi makannya pasti juga cenderung besar. Berikut beberapa tips yang bisa Anda simak untuk mengetahui porsi yang perlu diberikan untuk anak kucing. ● Empat porsi kecil setiap hari adalah porsi ideal untuk anak kucing yang sudah berhenti menyusu. Jika tidak memungkinkan, tiga hari sekali juga cukup, namun pastikan ada makanan kering yang selalu siap sedia. ● Semakin dewasa, kurangi makanannya menjadi tiga kali sehari. Setelah 6 bulan, jadwalkan makanannya menjadi dua kali sehari. Perlu diingat bahwa kucing terbiasa untuk makan sedikit namun rutin. ● Selalu baca instruksi penyajian. Gunakan alat body conditioning untuk memantau perkembangannya. Jika merasa ia mengalami overweight atau underweight, segera konsultasi ke dokter hewan. Mengatasi Kucing yang Pemilih Beberapa kucing suka mengendus-endus makanannya dan cukup pemilih. Berikut beberapa tips untuk mengatasi kucing yang pemilih: ● Ubah jam makan kucing setelah jam makan semua anggota rumah sudah selesai. Sajikan makanan di tempat yang tenang. ● Coba ganti makanan basah ke makanan kering, atau coba rasa yang lain. ● Pastikan wadah makanannya bersih dari sisa makanan sebelumnya atau coba pakai wadah baru. ● Makanan kering yang didiamkan terlalu lama bisa jadi apek, terutama saat cuaca panas. Coba berikan porsi baru. ● Sajikan makanan basah dengan suhu ruangan karena aromanya yang lebih menarik perhatian. ● Kucing yang berkeliaran di luar bisa mengkonsumsi lebih banyak camilan, apalagi saat cuaca luar sangat panas. Apa Minuman Anak Kucing? Umumnya, anak kucing tidak membutuhkan susu setelah ia disapih. Bahkan, anak kucing dan kucing dewasa bisa jadi intoleran dengan kandungan gula di dalam susu yang bisa menyebabkan diare. Jika Anda ingin memberikan susu, pastikan susu tersebut memang dibuat khusus untuk anak kucing. Anak kucing hanya membutuhkan air putih. Sediakanlah air putih di sekitarnya, di tempat yang jauh dari wadah makanannya dan kotak kotorannya. Pastikan wadah air minumnya cukup rendah dan mudah digapai oleh anak kucing. Mengganti Makanan Anak Kucing Sistem pencernaan anak kucing pada dasarnya sangat sensitif, oleh karena itu usahakan untuk memberi makanan yang sama untuk anak kucing. Jika harus mengganti makanan, berikut langkah yang bisa dilakukan: ● Sajikan makanan lama dan baru dalam wadah terpisah. Biarkan ia mencicipinya. ● Setelah ia mencicipinya, perlahan campurkan sedikit kandungan makanan baru ke dalam makanan lamanya. ● Dalam jangka waktu 7-10 hari, tambahkan porsi makanan baru dan kurangi porsi makanan lama hingga ia hanya mengkonsumsi makanan baru saja. Saat ada perubahan makanan, perhatikan kondisinya, jika ia berhenti makan atau porsi makannya berkurang, segera kunjungi dokter hewan. Jika Anda mengganti makanan basah ke makanan kering, perlu diingat bahwa kucing Anda akan mengunyah lebih aktif dan membutuhkan lebih banyak air. Selain itu, makanan kering biasanya memberikan energi lebih banyak, jadi sebaiknya tambahkan kandungan makanan basah agar bisa mendapatkan kalori. Berapa pun usia kucing Anda, pastikan ia mengkonsumsi air yang cukup. Kapan Harus Memberikan Makanan Dewasa pada Anak Kucing? Kucing yang berusia enam hingga delapan bulan mungkin terlihat besar, namun sebenarnya mereka masih tergolong sebagai anak kucing atau kitten, karena tulang mereka masih dalam pertumbuhan. Selama 12 bulan, tetaplah berikan kitten food sebelum menggantinya ke makanan dewasa. Berikut rekomendasi Makanan kucing umur 2 bulan yang bisa Anda pertimbangkan.
Kebutuhan Anak Kucing
Nama Anak Kucing Jantan dan Betina Terbaik
4 mins read
Jika Anda akan menyambut anak kucing baru di rumah, Anda harus memikirkan nama yang tepat untuk mereka! Itulah mengapa kami membuat daftar nama anak kucing jantan dan betina terbaik ini untuk membantu Anda menemukan nama yang paling cocok untuk teman berkaki empat baru Anda. Setelah Anda akhirnya mengadopsi anak kucing baru, ada tugas penting yang menunggu: memilih nama! Meskipun bisa semudah melihat mata anak kucing yang besar dan menggemaskan dan nama yang sempurna akan muncul di kepala Anda dengan sendirinya, terkadang, hal itu tidak langsung terjadi. Anda perlu sedikit inspirasi untuk menemukan nama yang tepat. Di Purina, kami telah menyusun daftar semua nama anak kucing betina dan jantan favorit kami untuk membantu Anda menemukan nama panggilan yang sempurna untuk teman berekor dan berambut Anda yang baru. Kiat terbaik untuk memilih nama anak kucing Langkah pertama dalam memilih nama anak kucing Anda adalah memastikan namanya tidak terlalu panjang. Tidak ada yang lebih lucu dari kucing bernama Pawdry Hepburn atau Lord Fluffybutt, tapi nama-nama ini bisa membingungkan anak kucing Anda. Kecil kemungkinan Anda harus memanggil anak kucing Anda di taman yang ramai (seperti jika Anda memanggil anjing Anda), tetapi sebaiknya tetap gunakan nama yang terdiri dari satu atau dua suku kata, atau jika Anda benar-benar ingin nama yang lebih panjang, buat versi singkat untuk nama tersebut. Jika Anda bisa menunggu, terkadang yang terbaik adalah menunggu beberapa hari sebelum menentukan nama anak kucing jantan atau betina Anda, dengan cara ini Anda dapat mempertimbangkan kepribadian dan ras juga. Setelah menghabiskan sedikit waktu bersama kucing Anda, nama yang ideal akan muncul begitu saja berdasarkan sesuatu yang kucing Anda lakukan atau bahkan tampilan fisik mereka! Nama anak kucing betina Dinah Anda mungkin mengenali nama anak kucing betina cantik ini dari Alice in Wonderland. Dicirikan sebagai kucing merah berambut lebat dengan mata hijau besar di film tahun 1950-an tersebut, nama Dinah sangat cocok untuk kucing dengan kepribadian petualang. Bluebell Tidak ada yang lebih menggemaskan dari kucing dengan nama bunga.
Perilaku & Pelatihan
Makanan yang Dibutuhkan untuk Pertumbuhan Anak Kucing
Makanan yang Dibutuhkan untuk Pertumbuhan Anak Kucing
3 mins read
Makanan untuk anak kucing sangat penting untuk mencukupi kebutuhan di masa pertumbuhannya. Karena di periode ini, mereka sangat aktif sehingga selalu ingin mencari tau lingkungan sekitarnya. Kitten memang mempunyai pertumbuhan yang cepat. Dari saat mereka lahir hingga mencapai usia 12 bulan, mereka mengalami banyak perubahan dari rambut, gigi, postur tubuh hingga perilakunya. Agar Pet Lovers bisa memberikan treatment terbaik selama masa pertumbuhan mereka, penting untuk memahami masa pertumbuhan kitten itu sendiri. Tahap Perkembangan Anak Kucing Secara keseluruhan, periode kitten adalah masa pertumbuhan dari 1-12 bulan. Kecuali untuk kucing ras besar seperti contoh Main Coon di mana periode kitten mereka hingga 18 bulan. Ada tiga fase yang sangat penting dalam pertumbuhan anak kucing. Di tiga fase ini juga, makanan untuk kucing kucing harus sangat diperhatikan. Jadi apa saja fase tersebut? 1. Minggu Pertama-Ketiga Ini adalah momen-momen awal yang membutuhkan perhatian ekstra. Bagi Pet Lovers yang baru pertama melihat atau bahkan membantu kelahiran kitten, ini pasti jadi momen yang tidak akan pernah terlupakan. Selama minggu pertama, mereka sangat bergantung dengan induknya. Minggu kedua, mata anak kucing mulai terbuka, meskipun penglihatannya belum jelas. Baru di minggu ketiga, indera pendengaran dan penciumannya mulai berfungsi. 2. Minggu Keempat-Keenam Minggu keempat atau sebulan pertama dia tumbuh, biasanya anak-anak kucing sudah mulai suka menjelajahi lingkungan sekitarnya, seperti naik-naik di atas kandang, masuk ke bawah sofa, hingga memanjat perabotan rumah yang terbuat dari kayu dan sejenisnya. Di minggu berikutnya, yakni minggu kelima dan keenam, mereka tumbuh seperti kucing dewasa. Di mana mereka sudah mulai bisa merespons saat Pet Lovers ajak bermain, biasanya respons mereka dalam bentuk uluran kaki depan atau bisa juga gigitan. 3. Minggu Ketujuh-Kesepuluh Di fase ketiga ini, tubuh kucing semakin besar. Tapi jangan mengira bahwa dia sudah masuk tahapan kucing dewasa. Karena cepatnya pertumbuhan mereka, dan perilaku yang sangat aktif, di fase ini sebaiknya Pet Lovers mulai memotong kukunya, menyisir rambutnya dan rajin grooming karena jika tidak anak kucing akan mudah terkena jamur. Nutrisi yang Dibutuhkan Anak Kucing Dengan banyaknya perbedaan kebiasaan antara anak kucing dan kucing dewasa, maka pemberian nutrisinya pun tidak bisa disamakan. Berikut nutrisi yang dibutuhkan dalam makanan untuk anak kucing. 1. Protein & Lemak Kandungan protein dan lemak dalam makanan untuk anak kucing harus lebih tinggi dibandingkan makanan untuk kucing dewasa. Kandungan protein yang disarankan oleh AAFCO adalah minimal 30% dan kandungan lemaknya 9%. Hal ini diperlukan karena anak kucing memiliki aktivitas dan metabolisme yang tinggi. 2. DHA Ini adalah nutrisi penting untuk perkembangan otak dan penglihatan pada anak kucing. Cek produk makanan untuk anak kucing yang Pet Lovers beli. Pastikan mengandung DHA 0.02% dalam makanannya. 3. Vitamin & Mineral Salah satu cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah dengan mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral yang mendukung pertumbuhan anak kucing. 4. Kalsium & Fosfor Dua nutrisi ini penting untuk pertumbuhan tulang. Jika pertumbuhan tulang dan giginya baik, kucing pun bisa mencapai bentuk tubuh yang maksimal. Kapan Boleh Diberikan Makanan Kering? Kucing mulai mengonsumsi makanan (di luar susu dari induknya) saat dia masuk usia 6 minggu. Pet Lovers bisa memberikan Pro Plan Kitten untuk memenuhi nutrisi hariannya. Di usia 6 minggu adalah usia awal dimana anak kucing belajar makan makanan lain selain susu dari induknya. Selain itu saat usia 6 minggu belajar untuk mengunyah makanan. Pet Lovers bisa membantu proses belajar anak kucing dengan memberikan Pro Plan Kitten yang telah diberi air hangat supaya kibble-nya tidak terlalu keras. Selain itu ukuran kibble pada Pro Plan Kitten yang kecil akan memudahkan kitten Pet Lovers untuk mengunyah. Pada satu tahun pertama, anak kucing sangat rentan terhadap infeksi, diare dan masalah pencernaan. Untuk itu, makanan untuk anak kucing pun harus mengandung formula khusus agar kitten terhindar dari resiko tersebut. Dalam hal ini, Pro Plan Kitten telah diperkaya dengan kolostrum yang membantu memperkuat imunitas dan kesehatan pencernaan.
Kebutuhan Anak Kucing
Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan Saat Merawat Anak Kucing
Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan Saat Merawat Anak Kucing
3 mins read
Tahukah kamu, Pet Lovers, bahwa anak kucing membutuhkan perhatian penuh dari induknya. Selain dari induk, kita sebagai pemilik kucing harus tau cara merawat anak kucing yang baru lahir tanpa mengurangi perhatian terhadap induknya juga. Oleh karena itu, penting sekali memahami cara merawat anak kucing sejak hari-hari pertama dia lahir hingga anak kucing tersebut dapat disapih dari induknya. Untuk memudahkan memahami perawatan anak kucing, yuk simak beberapa info berikut. Memahami Pertumbuhan Anak Kucing Anak kucing mengalami banyak perubahan pada tubuhnya saat tumbuh besar. Perubahan seperti apa yang perlu Pet Lovers ketahui? Berikut beberapa perkembangan anak kucing di periode tiga bulan pertama. • Minggu Pertama - Ketiga Saat baru lahir, lubang telinga dan mata anak kucing masih tertutup. Mereka mengandalkan indra penciuman dan peraba untuk mencari puting susu induknya. Oleh karena itu Pet Lovers perlu memperhatikan induk agar selalu berada dekat dengan anaknya yang baru lahir. Di minggu pertama, anak kucing sangat bergantung pada induk mereka. Ketika sudah masuk minggu kedua, kelopak mata anak kucing mulai terbuka, walaupun indra penglihatan anak kucing masih belum sempurna. Di minggu ketiga, lubang telinga sudah mulai terbuka dan beberapa anak kucing sudah mulai tumbuh gigi susu. Ya Pet Lovers, anak kucing pun juga tumbuh gigi susu seperti manusia. • Minggu Keempat - Keenam Pada minggu keempat, mereka mulai menjelajah lingkungan sekitarnya, tapi dengan jarak aman yakni tidak terlalu jauh dari induknya. Di usia ini, anak kucing Pet Lovers bisa mulai diberikan makanan kering yang sudah dilembutkan dengan air hangat. Pada minggu kelima dan keenam, mereka mulai aktif bermain. Ketika mereka sudah mulai aktif, Pet Lovers harus lebih sering berinteraksi untuk membangun ikatan emosional dengan anak kucing tersebut. • Minggu Ketujuh - Kesepuluh Saat usia mereka sudah lebih dari satu bulan, cara merawat anak kucing yang bisa dilakukan adalah memerhatikan asupan nutrisi karena mereka mulai sangat aktif. Perhatikan juga kebersihan area bermain, termasuk juga cek kuku anak kucing. Memotong kuku dapat mencegah anak kucing untuk melukai diri sendiri maupun anak kucing lain. Selain itu, Pet Lovers juga bisa merawat anak kucing dengan membersihkan rambut mereka. Ini juga sangat penting karena rajin menyisir rambut dapat menjaga kulit dan rambutnya tetap sehat, khususnya kucing ras rambut panjang. Kapan Anak Kucing Boleh Diberi Makan (Selain Susu dari Induknya)? Ingat, Pet Lovers. Selama setahun pertama, anak kucing mengalami banyak pertumbuhan. Oleh karena itu, kebutuhan nutrisi mereka pun berbeda dari kucing dewasa. Jadi yang bisa dilakukan dalam cara merawat anak kucing yang baru lahir adalah dengan memahami kebutuhan nutrisi mereka. Pada usia tiga hingga empat minggu, anak kucing sudah bisa diberikan sumber makanan lainnya (selain susu dari induknya). Pet Lovers bisa memberikan Pro Plan Kitten, dengan cara kibble dilembutkan dengan air hangat sampai teksturnya seperti bubur. Untuk anak kucing usia 3-4 minggu, bisa diberikan makanan kering yang dilembekkan dengan air hangat dengan takaran 1:2 (1 bagian makanan kering : 2 bagian air hangat). Setelah 6 hingga 8 minggu, Pet Lovers bisa mengurangi jumlah air untuk melembutkan makanan kering tersebut hingga akhirnya di atas usia 8 minggu anak kucing tersebut bisa diberikan dry food tanpa harus dilembekkan. Selain makanan kering dilembutkan, Pet Lovers pun bisa memberikan Pro Plan Wet Kitten yang tersedia dua rasa, Salmon dan ayam. Pro Plan Kitten kaya akan nutrisi dengan kandungan Protein 41%, selain itu makanan kering Pro Plan Kitten juga mengandung kolostrum yang terbukti membantu memperkuat imunitas dan kesehatan pencernaan anak kucing. Setelah memahami cara pemberian makan, selanjutnya cara merawat anak kucing yang baru lahir adalah dengan mengenali tips agar anak kucing lebih dekat dengan pemiliknya. Agar Anak Kucing Lebih Dekat dengan Pemiliknya Sebagai informasi, anak kucing yang masih ada induknya, lebih mudah menjalin kedekatan dengan manusia daripada anak kucing yang sudah dipisahkan dari induknya. Sering berinteraksi dengan anak kucing, sangat berpengaruh pada kedekatan emosional. Mereka jadi tidak gampang takut ketika dekat dengan pemiliknya. Untuk itu, cobalah untuk memegang anak kucing, berikan sentuhan di bagian kepalanya. Akan tetapi, sebelum melakukan hal ini, sebaiknya cuci tangan terlebih dahulu, Pet Lovers. Begitu pun setelah kontak dengan anak kucing. Bagaimana, Pet Lovers? Sudah cukup tau cara merawat anak kucing yang baru lahir? Selalu berikan nutrisi terbaik untuk mereka agar tidak gampang sakit. Usahakan untuk rutin konsultasi dengan dokter hewan jika terjadi masalah pada anak kucing kamu.
Kebutuhan Anak Kucing
Apa Makanan Kucing Umur 1 Bulan yang Paling Tepat?
Apa Makanan Kucing Umur 1 Bulan yang Paling Tepat?
2 mins read
Bagi Pet Lovers yang memiliki anak kucing berusia satu bulan pasti salah satu hal yang dipertanyakan adalah apa makanan kucing umur 1 bulan yang bisa diberikan? Sebelumnya, perlu dipahami jika asupan terbaik untuk anak kucing di usia tiga minggu pertama kehidupannya adalah susu induknya. Air susu induk mengandung banyak nutrisi yang penting bagi ketahanan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit. Biasanya di akhir minggu pertama, anak kucing yang baru lahir berat badannya kian bertambah hingga dua kali lipat dan tumbuh sangat cepat. Di usianya yang menginjak 2 minggu, anak kucing baru bisa membuka matanya, walaupun penglihatannya masih belum jelas. Bila sudah melewati usia 4 minggu, baru bisa diberikan makanan pendamping air susu. Meski demikian, asupan energi anak kucing masih bergantung pada susu induknya sampai 7 hingga 8 minggu. Jangan lupa juga untuk bantu anak kucing memperoleh akses ke makanan yang dimakan oleh induknya. Hal ini penting agar bisa mempermudah proses penyapihan nantinya dan menghindari anak kucing stres. Apa makanan kucing umur 1 bulan? Pet Lovers bisa mulai memperkenalkan makanan yang mudah dikunyah dan lembut. Bisa juga beri makanan kering yang sudah dilembutkan atau makanan basah yang bernutrisi. Bila sudah berusia 6 hingga 7 minggu, anak kucing biasanya sudah mampu mengunyah makanan kering dan tidak perlu dilembutkan atau dilunakkan terlebih dahulu. Saat memberikan makanan pada anak kucing, pastikan kondisinya dalam keadaan segar saat ingin dimakan anak kucing. Memilih makanan anak kucing tidak bisa sembarangan, harus diberikan makanan yang bernutrisi tinggi untuk mendukung tumbuh kembang anak kucing. Apa nutrisi yang harus ada pada makanan anak kucing? Pastikan yang mengandung protein tinggi, serat, DHA, dan antioksidan yang bagus untuk pertumbuhan gigi, tulang, otak, dan pencernaannya. Pastikan juga ada kandungan vitamin C dan vitamin E yang bisa menjaga kekebalan tubuh anak kucing. Salah satu rekomendasi makanan anak kucing adalah Pro Plan Wet Kitten yang memiliki dua varian rasa, yakni Ayam dan Salmon. Dua makanan ini dikhususkan bagi anak kucing yang berumur 4 minggu – 1 tahun. Di dalam Pro Plan Wet Kitten terdapat beberapa kandungan penting seperti antioksidan untuk mendukung kekebalan tubuh selama masa pertumbuhan pada anak kucing dan DHA untuk perkembangan otak dan mata, serat inulin yang bantu dukung proses penyerapan nutrisinya, serta nutrisi esensial yang mendukung kesehatan gigi, tulang, dan perkembangan ototnya. Cara Memberi Makan Anak Kucing Setelah mengetahui apa makanan kucing umur 1 bulan, sekarang Pet Lovers juga harus tahu bagaimana cara memberi makan anak kucing. Perlu dipahami jika kucing termasuk hewan yang memiliki rutinitas. Sehingga Pet Lovers harus mengatur rutinitas untuk anak kucing kesayangan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memberikan makan anak kucing: • Pastikan setiap hari beri makan anak kucing diwaktu dan tempat yang sama dan tenang, jauh dari keramaian serta jauh dari tempat kotorannya. • Pastikan pilih wadah atau mangkuk yang bersih dan mudah dibersihkan serta yang terbuat dari stainless steel atau keramik. • Bila memiliki lebih dari satu anak kucing, letakkan wadah makannya tidak berdekatan satu sama lain agar tidak berkelahi atau bisa juga pertimbangkan area makan yang terpisah bila memang suka berkelahi. Semoga informasi di atas bisa membantu Pet Lovers mengetahui apa makanan kucing umur 1 bulan dan bisa memberikan makanan yang terbaik untuknya, ya. Pastikan juga selalu konsultasikan kesehatan anak kucing Pet Lovers dan nutrisi yang dibutuhkannya dengan dokter hewan.
Kebutuhan Anak Kucing
3 Penyebab Anak Kucing Sakit Mata dan Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan
3 Penyebab Anak Kucing Sakit Mata dan Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan
3 mins read
Sebagai salah satu indra yang punya peran penting, mata anak kucing perlu dijaga kesehatannya. Apabila anak kucing sakit mata, Pet Lovers perlu segera mengobatinya supaya aktivitas dan nafsu makannya tidak terganggu. Nah, salah satu penyakit anak kucing yang sering ditemui adalah konjungtivitis. Yuk, kenali ciri dan pertolongan pertama yang bisa Pet Lovers lakukan. Konjungtivitis: Tanda dan Penyebabnya Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva atau lapisan merah muda di sekitar bola anak mata kucing. Penyakit mata ini rentan terjadi pada anak kucing berusia kurang dari 6 bulan karena daya tahan tubuhnya belum berkembang optimal. Konjungtivitis diakibatkan oleh infeksi virus ataupun bakteri. Pada anak kucing yang sehat, biasanya mata terlihat bersih dan selaput konjungtiva matanya berwarna terlihat sedikit merah muda. Jadi, jika menemukan ciri-ciri di bawah ini, Pet Lovers perlu waspada dengan kesehatan anak kucing kesayangan. Tanda anak kucing sakit mata atau mengalami konjungtivitis adalah sebagai berikut: • Satu atau kedua mata anak kucing kesayangan terlihat merah dan bengkak; • Sensitif terhadap cahaya. Hal ini ditandai dengan seringnya anak kucing menyipitkan mata saat berada di tempat yang terlalu terang; dan • Mata mengeluarkan lendir atau kotoran mata yang berwarna putih kehijauan, berkaca-kaca, atau bertekstur kental. Penyebab anak kucing kesayangan menderita konjungtivitis pun berbeda-beda, antara lain: 1. Debu Petlovers perlu memperhatikan kegiatan bermain anak kucing kesayangan. Jangan biarkan anak kucing bermain di tempat yang penuh dengan debu. 2. Virus herpes Virus dapat menyebabkan anak kucing sakit mata, dan beberapa jenis virus yang paling umum ditemui sebagai penyebab sakit mata pada anak kucing adalah virus herpes. Memberi vaksin pada anak kucing merupakan cara terbaik untuk mencegahnya. 3. Bakteri Ada banyak jenis bakteri penyebab konjungtivitis pada anak kucing, misalnya seperti Chlamydia, Mycoplasma, Streptococci dan Staphylococci. Kucing kemungkinan akan terkena konjungtivitis akibat bakteri setidaknya satu atau dua kali dalam hidupnya. Pertolongan Pertama pada Anak Kucing Sakit Mata Lalu, bagaimana jika anak kucing kesayangan sudah memiliki ciri-ciri yang di atas? Inilah pertolongan pertama yang bisa Pet Lovers lakukan di rumah. • Sediakan bola kapas bersih, lalu celupkan ke dalam air bersih dan basuhkan secara perlahan ke sudut mata anak kucing dengan gerakan dari dalam ke luar. Hal ini bisa membantu Pet Lovers untuk membersihkan mata anak kucing kesayangan. Lakukan dengan sangat hati-hati. Ingat, gunakan bola kapas bersih dan berbeda untuk masing-masing mata supaya lebih steril. • Hindari memberikan obat tetes mata kepada anak kucing tanpa resep dokter, karena hal tersebut bisa berbahaya dan bisa memperburuk kondisi kesehatan mata anak kucingmu. Hindari juga memberikan sisa obat tetes mata yang mungkin dulu pernah digunakan saat anak kucing mengalami iritasi mata, sebelum konsultasi dengan dokter hewan. Jika dalam waktu 24 jam kondisi mata anak kucing masih tidak membaik atau matanya terlihat bengkak sehingga sulit melihat, segera kunjungi dokter hewan dan konsultasikan kondisi matanya supaya diberikan obat yang bisa mengobati sakit mata. Selain merawat mata anak kucing dari luar, pemberian makanan yang bernutrisi dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuhnya. Oleh karena itu, berikan makanan kucing seperti Pro Plan Kitten Starter yang diperuntukkan bagi anak kucing kesayanganmu. Pro Plan Kitten Starter merupakan produk terbaru dari Pro Plan dan berbeda dengan dry food Pro Plan Kitten yang telah ada. Pro Plan Kitten diperuntukkan bagi anak kucing berusia hingga 1 tahun, sementara Pro Plan Kitten Starter bisa diberikan pada anak kucing yang baru belajar makan, yaitu usia 3 minggu hingga 6 bulan. Pro Plan Kitten Starter terbuat dari daging salmon serta tuna asli sebagai bahan baku utama, dan kibble-nya mudah dilembutkan dengan air, sehingga memudahkan anak kucing yang sedang belajar makan. Tak hanya itu, Pro Plan Kitten Starter juga diperkaya kolostrum yang bisa membantu perkembangan sistem imun tubuh pada anak kucing serta nutrisi penting lain seperti kalori tinggi, DHA, dan mineral untuk mendukung pertumbuhannya. Pemberian Pro Plan Kitten Starter juga bisa dikombinasikan dengan Pro Plan Wet Kitten Chicken maupun Pro Plan Wet Kitten Salmon, lho. Kamu bisa mendapatkan produk-produk ini di official shop Purina di Lazada, Shopee, dan Tokopedia. Nah, itu dia informasi seputar tanda-tanda anak kucing sakit mata dan pertolongan pertama yang bisa Pet Lovers lakukan di rumah. Semoga anak kucingmu tumbuh sehat dan terhindar dari penyakit seperti konjungtivitis. Tentunya hal ini juga harus diimbangi dengan dukungan asupan nutrisi dari Pro Plan, ya.
Kebutuhan Anak Kucing
Jelajahi Semua
Perilaku & Pelatihan
Jelajahi Semua
Makanan Kesukaan Kucing
Makanan Kesukaan Kucing
2 mins read
Kelihatannya, kucing adalah hewan yang suka makanan apa saja, karena ia seringkali kedapatan makan makanan yang ada di meja makan atau bahkan di tempat sampah. Sebenarnya, hal itu terjadi karena rasa keingintahuannya yang tinggi, kalau ditanya, sebenarnya sih kucing juga punya pilihan makanan kesukaannya sendiri lho. Penasaran dengan apa makanan kesukaan kucing? Yuk simak artikel berikut! 1. Daging Daging ayam dan daging sapi adalah jenis daging-dagingan yang menjadi makanan kesukaan kucing. Selain rasanya yang gurih, daging juga mengandung protein yang tinggi yang menyehatkan untuk kucing. Meskipun daging menjadi makanan kesukaan kucing, pastikan Anda menyajikan makanan kesukaan kucing yang satu ini dengan matang ya, karena daging yang masih mentah bisa menyebabkan kucing sakit perut. 2. Ikan Sering melihat kucing tertarik dengan masakan ikan yang ada di meja makan? Hal ini karena ikan merupakan salah satu makanan kesukaan kucing. Selain rasanya yang nikmat, ikan juga mengandung omega 3 yang baik untuk nutrisi kucing. Beberapa makanan kesukaan kucing yang mengandung ikan adalah: Proplan Makanan Kucing Kering Dewasa Sensitive Skin & Stomach Salmon Tuna dan Proplan Makanan Kucing Kering Kucing Dewasa Fussy & Beauty Salmon. 3. Karbohidrat Makanan kucing adalah makanan yang mengandung gizi yang seimbang. Tak hanya daging-dagingan, biasanya makanan kesukaan kucing juga mengandung karbohidrat yang sesuai dengan porsi makan kucing. Kandungan karbohidrat yang sering ditemukan pada makanan kucing adalah jagung, nasi dan juga gandum. 4. Sayur dan Buah-Buahan Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, kucing juga membutuhkan kandungan sayur dan buah-buahan. Contoh sayuran dan buah-buahan yang bisa diberikan sebagai makanan kucing adalah pisang, stroberi, melon dan juga apel. Untuk cara penyajiannya, Anda bisa memotong-motong buah-buahan ini hingga berukuran kecil-kecil agar mudah untuk dikonsumsi. Untuk buah-buahan yang berbiji, pastikan Anda membuang bijinya terlebih dahulu agar ia tidak tersedak. Sedangkan untuk sayuran, sayuran yang bisa diberikan kucing sebagai makanan kucing adalah labu dan juga wortel. 5. Snack Kucing Di sela-sela waktu makan utamanya, kucing juga suka mengkonsumsi snack lho. Snack kucing ini bisa dijadikan sebagai selingan waktu makanan utamanya yang fungsinya seringkali dijadikan sebagai hadiah atau treats yang diberikan untuk kucing saat ia melakukan suatu hal, misalnya sehabis grooming, sehabis berolahraga, atau hal-hal lainnya. Karena rasanya yang sangat lezat, snack menjadi salah satu makanan kesukaan kucing. Namun, karena sifatnya sebagai tambahan, Anda juga perlu menyesuaikan porsi makan kucing regulernya. Saat Anda memberikan snack kucing, Anda juga perlu mengurangi porsi makan kucing regulernya agar ia tidak kelebihan kalori. Untuk memberikan snack kucing, pastikan tidak lebih dari 10% dari jumlah kalori hariannya. Itu dia berbagai makanan kesukaan kucing yang seringkali kita temukan. Anda bisa menemukan berbagai nama atau jenis makanan kucing yang mengandung bahan-bahan makanan kesukaan kucing seperti yang sudah disebutkan di atas.. Dengan memberikan makanan kesukaan kucing sesuai dengan porsi makan kucing, kita bisa membantu menjaga kesehatan kucing dan membantu memastikan ia mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
Perilaku & Pelatihan
Kenapa Kucing Suka Berantem Berikut Cara Mengatasinya
Kenapa Kucing Suka Berantem? Berikut Cara Mengatasinya!
2 mins read
Kucing berantem seringkali terdengar dan juga terlihat menyeramkan, terlebih lagi jika terjadi terus menerus. Berikut ini beberapa alasan kenapa kucing suka berantem dan juga cara menghentikan kucing berantem yang bisa Anda lakukan. Kenapa kucing berantem? Ada beberapa alasan kenapa kucing berantem, mulai dari wilayah kekuasaan, sikap agresif, dan juga bermain-main. Berikut ini beberapa alasan kenapa kucing berantem yang seringkali terjadi. Pertama, karena wilayah kekuasaan. Wilayah kekuasaan bisa menjadi alasan kenapa kucing berantem. Hal terjadi pada kucing yang tinggal di luar rumah, yang khawatir akan kucing lain mengambil wilayahnya, dan tak jarang juga terjadi pada kucing yang tinggal dalam satu atap. Para kucing menandai wilayah kekuasaannya dengan aroma, termasuk rumah Anda. Nah, biasanya beberapa kucing yang hidup dalam satu atap seringkali berantem karena hal tersebut. Kedua, biasanya kenapa kucing suka berantem karena memang beberapa kucing pada dasarnya memiliki sikap yang agresif yang umumnya terjadi pada kucing jantan. Tak jarang, kucing jantan berantem dengan adik atau kakaknya, atau bahkan mengajak berantem kucing asing. Alasan ketiga kenapa kucing berantem adalah karena diawali dengan bermain-main. Kadang, ada kucing yang awalnya hanya bercanda saja, namun tanpa sadar bercandanya yang agresif tersebut bisa memicu adanya pertengkaran. Jika hal ini mengkhawatirkan, cara agar kucing tidak berantem yang bisa Anda lakukan adalah dengan memisahkan kucing-kucing tersebut secara aman dan penuh strategi, terutama jika sedang merebutkan betina di musim kawini. Cara Menghentikan Kucing yang Bertengkar Melihat kucing bertengkar bukanlah hal yang menyenangkan, terutama jika itu terjadi pada dua atau lebih kucing peliharaan Anda. Saat melihat kucing bertengkar, mungkin hal reflek pertama yang akan Anda lakukan adalah mencoba memisahkan mereka, namun di sinilah Anda perlu berhati-hati, karena mereka bisa menjadi agresif pada Anda seperti menggigit atau mencakar. Sebagai opsinya, Anda bisa mengalihkan perhatian mereka, yaitu dengan hal yang mereka sukai atau dengan suara-suara yang akan menarik perhatian mereka dan menghentikan perkelahian. Cara agar kucing tidak berantem di luar rumah Kadang, saat kucing Anda berkeliaran di luar rumah, ia bisa diserang oleh kucing lain, apalagi jika kucing Anda lembut yang kemungkinan besar tidak akan membalas atau melawannya. Berikut ini beberapa cara agar kucing tidak berantem atau tidak diserang di luar rumah: • Jaga agar kucing tetap di dalam rumah • Cari tau kucing yang suka menyerang kucing Anda. Jika kucing tersebut merupakan kucing seseorang, beritahu pemiliknya akan perilaku kucing tersebut • Anda juga bisa melakukan steril kucing untuk mencegah kucing agar tidak berantem di luar rumah. Jika kucing Anda terus saja berkelahi, baik dengan kucing lain di rumah atau dengan kucing asing, sudah saatnya Anda mencari solusi jangka panjang untuk hal tersebut. Biasanya, kucing yang terus menerus berkelahi memiliki kelemahan sosialisasi yang bisa diatasi dengan: • Pengecekan ke dokter, karena bisa jadi kucingmu menjadi agresif karena ada masalah kesehatan, seperti adanya luka atau rasa sakit pada tubuhnya. • Bawa ke ahli perilaku hewan untuk melatih sikap agresifnya. • Lakukan steril kucing untuk mengurangi keagresifannya. Kucing adalah hewan individualis yang kurang nyaman tinggal dengan sekumpulan kucing lain, baik itu sedikit atau banyak. Oleh karena itu, jika Anda memiliki beberapa hewan peliharaan dalam satu rumah, pastikan Anda menyediakan berbagai kebutuhannya secara terpisah yang bisa menjadi cara agar kucing tidak berantem karena berebut makanan, minuman, atau mainan.
Perilaku & Pelatihan
Kenapa Kucing Takut Timun?
Kenapa Kucing Takut Timun?
2 mins read
Sebagai pemilik kucing, Anda mungkin sudah familiar dengan beberapa hal lucu dan menggemaskan yang seringkali ia lakukan, mulai dari saat ia asyik bermain dengan kardus, dan termasuk juga salah satunya tingkah lakunya saat ia takut dengan timun. Dilihat dari penampilan, rasanya tidak ada yang salah dari timun. Lalu, kenapa kucing takut timun? Yuk simak pembahasannya dalam artikel berikut! Apa yang ditakuti kucing? Pada dasarnya, kucing adalah hewan individualis. Mereka tidak terbiasa hidup berdampingan dengan sejenisnya, bahkan saat berburu pun mereka terbiasa sendiri. Kebiasaan hidup sendiri dan mandirinya itulah yang membuat dia lebih waspada, karena ia tidak memiliki pendamping atau teman. Tak heran, kucing sangat peka dengan berbagai perubahan yang terjadi di sekitarnya. Namun, hal ini bukan berarti semua kucing hanya bisa hidup sendirian. Beberapa kucing menyukai hidup berdampingan, apalagi jika ia sudah terbiasa bersosialisasi sejak dini. Jika Anda memutuskan untuk memiliki lebih dari satu kucing dalam satu rumah, pastikan untuk menyediakan air dan makanan yang cukup dan terpisah, agar mereka tidak saling berebut. Penting juga untuk diperhatikan bahwa ketakutan kucing bisa membuat mereka menjadi khawatir berlebih. Jika Anda melihat adanya perubahan mood atau nafsu makan, cobalah untuk melakukan pengecekan ke dokter untuk mengembalikan gaya hidupnya kembali. Kenapa kucing takut timun? Ini dia yang menjadi perhatian dan pertanyaan terbesar, kenapa kucing takut sama timun? Jawabannya karena timun memiliki penampilan yang menyerupai ular atau reptil yang membuat respon mereka menjadi kaget dan juga waspada. Untuk kita, reaksi ini adalah reaksi yang sangat menggemaskan, namun ternyata hal ini sudah menjadi genetik turun temurun lho. Penjelasan lainnya yang bisa menjawab kenapa kucing takut timun adalah murni karena kaget, karena timun yang diam-diam ada di sekitarnya yang membuatnya berpikir timun sebagai ancaman. Tak hanya kucing ataupun timun, manusia dengan benda lain pun akan memberikan respon yang sama ketika kaget. Bolehkah mengagetkan kucing dengan timun? Meskipun reaksi kucing yang kaget sangatlah menggemaskan, namun mengagetkan kucing dengan timun atau benda-benda lainnya sangat tidak disarankan. Hal ini bisa menimbulkan masalah kepercayaan antara kucing dengan manusia, yang pastinya akan merugikan sang pemilik kucing tersebut. Terlebih lagi, rasa kaget dan takut yang terus menerus bisa membuat kucing merasa stress dan menimbulkan berbagai permasalahan, salah satunya permasalahan pencernaan. Jadi, hindari mengagetkan kucing dengan timun ataupun barang-barang lainnya. Jika kucing merasa stress, ia akan menunjukan beberapa tanda, seperti tubuh gemetar dan agresi. Selain itu, ia juga akan menunjukan tanda-tanda pada kesehatannya, mulai dari muntah, diare, bahkan rambut yang rontok karena stress. Disamping itu juga, saat ia merasa stress, ia akan berusaha keluar dari situasi tersebut yang memungkinkan ia untuk kabur dari rumah. Nah, itu dia penjelasan kenapa kucing takut timun. Untuk Anda yang memiliki kucing di rumah, hindarilah menakut-nakuti kucing dengan timun atau berbagai hal lainnya untuk menghindari risiko stress dan juga lainnya.
Perilaku & Pelatihan
Waktu & Tips Memandikan Kucing
Waktu & Tips Memandikan Kucing
3 mins read
Seperti yang kita ketahui, kucing bisa membersihkan tubuhnya sendiri. Terkadang, hal tersebut sudah cukup, namun untuk beberapa kondisi, Anda perlu memandikan kucing karena noda atau kotoran yang tidak bisa mereka bersihkan sendiri. Jika Anda merasa ini waktu memandikan kucing, berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui seputar memandikan kucing, mulai dari berapa kali memandikan kucing, waktu memandikan kucing dan juga bagaimana cara memandikan kucing. Berapa kali memandikan kucing? Idealnya, waktu memandikan kucing dilakukan setiap 4-6 minggu sekali, tergantung seberapa sering kucing membersihkan tubuhnya, kondisi tempat tinggalnya dan juga rasnya. Untuk kucing yang sering main di luar rumah, biasanya memiliki kebutuhan yang lebih besar untuk dimandikan. Selain kucing yang sering bermain di luar, Anda juga perlu memandikan kucing yang obesitas dan juga kucing yang sudah senior. Untuk kucing dengan ras tanpa rambut, Anda perlu memandikan kucing sekali seminggu karena mereka memiliki produksi minyak yang berlebih. Perlengkapan yang dibutuhkan untuk memandikan kucing Untuk memastikan proses memandikan kucing berjalan dengan mudah, pastikan Anda sudah menyiapkan perlengkapan ini di dalam kamar mandi: • Baskom, ember besar atau wastafel • Shampoo kucing yang tidak mengandung parfum dan zat kimia yang terlalu keras • Conditioner khusus kucing jika dibutuhkan • Satu atau dua buah handuk • Sisir kucing Bagaimana cara memandikan kucing? Sebagai pemula, wajar jika Anda merasa bingung dan khawatir untuk memandikan kucing. Berikut panduan bagaimana cara memandikan kucing yang bisa Anda lakukan: Pertama, pilih waktu yang tepat, yaitu saat ia merasa nyaman, lelah atau sedang merasa manja. Saat ia sedang tidak merasa nyaman, hal tersebut bisa mempersulit proses memandikan kucing. Kedua, persiapkan kucing dengan memotong kukunya untuk menghindari risiko tercakar. Setelah itu, sisir rambut kucing untuk menghilangkan kulit mati dan juga rambut yang rontok. Pada tahap ini, Anda juga bisa menggunakan kapas untuk menutupi bagian telinganya agar tidak masuk air saat mandi. Ketiga, siapkan semua kebutuhan dekat jangkauan. Anda bisa menggunakan keset karet sebagai alas sang kucing agar ia tidak terpeleset saat berdiri yang juga bisa membuatnya merasa lebih nyaman. Saat membasuh bagian tubuh kucing yang terluka atau iritasi, sebaiknya Anda menggunakan sarung tangan untuk kenyamanan pribadi. Setelah semuanya siap, Anda bisa mulai memandikan kucing. Untuk memandikan kucing, gunakan air hangat (tidak terlalu panas) yang kemudian dibasuh perlahan ke tubuh kucing. Setelah itu, gunakan shampoo dan bersihkan bagian tubuh kucing secara perlahan. Pada bagian wajah, bersihkan dengan menggunakan kain bersih yang sudah dibasahi. Setelah selesai, balut tubuh kucing dengan menggunakan handuk besar dan kemudian keringkan. Untuk mengeringkan tubuh kucing, hair dryer bisa menjadi opsi, asal digunakan dengan suhu yang tidak terlalu pasar. Tips Memandikan Kucing Untuk mempermudah momen memandikan kucing, berikut beberapa tips memandikan kucing yang bisa Anda perhatikan: • Tutup keran air, karena sebagian kucing merasa tidak nyaman dengan suara air mengalir • Gunakan keset karet sebagai alas • Hindari menggunakan shower yang mungkin bisa menakutinya, sebagai pengganti, gunakan gayung • Setiap kucing berbeda-beda, jadi sebaiknya lakukan patch test untuk shampoo tersebut sebelum mengaplikasikannya ke seluruh tubuh • Kurangi suara-suara yang mungkin bisa membuat kucing tidak nyaman • Jika kucing tidak menyukai suara hair dryer, keringkan tubuh kucing dengan handuk yang lembut Ada baiknya juga untuk memberikan snack atau treat setelah memandikan kucing. Ini bisa menjadi tips memandikan kucing yang membuatnya mengingat hal tersebut sebagai pengalaman yang positif dan memudahkan proses memandikan kucing kemudian hari. Nah, itu dia beberapa hal mengenai waktu dan tips memandikan kucing. Meskipun kucing bisa membersihkan tubuhnya sendiri, namun untuk beberapa kondisi Anda perlu membantu memandikannya. Yuk jaga kebersihan kucing kesayangan Anda!
Perilaku & Pelatihan
Seputar Kehamilan Kucing yang Perlu Diketahui
Seputar Kehamilan Kucing yang Perlu Diketahui
2 mins read
Kucing adalah salah satu hewan mamalia yang bisa hamil sebanyak lima kali dalam setahun. Namun, idealnya kehamilan kucing hanya terjadi satu atau dua kali saja dalam setahun untuk waktu pemulihan yang maksimal. Anda yang baru pertama kali mendampingi masa kehamilan pada kucing, penting untuk mengetahui beberapa hal mengenai kehamilan kucing, termasuk dengan berapa lama masa kehamilan pada kucing dan juga tanda kucing melahirkan. Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut! Apa saja tanda adanya kehamilan kucing? Di masa awal kehamilan, ia jarang menunjukan tanda-tanda fisik kehamilannya hingga mencapai beberapa minggu. Namun, berikut beberapa tanda fisik yang menunjukan bahwa adanya kehamilan yang bisa ditemukan setelah usia kehamilan 2-3 minggu. • Setelah 15-18 hari, bagian putingnya terlihat membesar dan berwarna merah yang dikenal dengan sebutan “pinking up”. • Mirip seperti kehamilan pada manusia, adanya “morning sickness” yang ditandai dengan mual. • Bagian perut membesar • Bertambahnya berat badan, sekitar 1-2 kg (tergantung jumlah anak kucing yang dikandung) • Nafsu makan yang bertambah yang menyebabkan peningkatan berat badan • Lebih sering mendengkur dan terlihat lebih manja dan mencari perhatian Beberapa tanda fisik di atas bisa mendeteksi adanya kehamilan pada kucing. Namun, beberapa tanda di atas juga bisa merupakan tanda-tanda penyakit fisik yang lain. Untuk mengetahui lebih jelasnya apakah sedang terjadi adanya kehamilan atau tidak, lakukan pengecekan ultrasound ke dokter hewan. Dalam pengecekan ultrasound ini Anda juga dapat mengetahui berapa banyak jumlah anak kucing yang sedang dikandung. Berapa lama masa kehamilan kucing? Umumnya, berapa lama masa kehamilan pada masing-masing kucing berbeda-beda. Masa kehamilan pada kucing bisa berlangsung 61 hari sampai 72 hari, namun idealnya, masa kehamilan biasanya sekitar 63-67 hari. Tidak ada tanda pasti kapan masa kehamilan ini akan berakhir, oleh karena sebaiknya Anda memperhatikan tanda kucing melahirkan agar bisa mendampinginya. Apa saja tanda kucing akan melahirkan? Alamiahnya, setiap kucing bisa mengatasi proses melahirkannya sendiri. Namun, ada baiknya Anda juga bersiaga di dekatnya saat mendekati waktu melahirkan, baik untuk membuatnya tetap nyaman dan juga berjaga-jaga jika adanya komplikasi atau permasalahan serius. • Berikut tanda kucing melahirkan yang umum terjadi: • Menolak makan • Terlihat gelisah dan mencari tempat yang terpencil • Suhu tubuhnya menurun menjadi sekitar 37.8°C dalam 12-23 jam sebelum melahirkan • Tepat sebelum melahirkan, sang induk terdengar lebih berisik, gelisah dan juga semakin sering menjilati tubuhnya • Tanda kucing melahirkan yang paling terlihat adalah adanya kontraksi yang diikuti dengan cairan yang keluar dari vaginanya. Umumnya, cairan ini merupakan tanda yang normal, namun jika cairan yang keluar berwarna hitam dan bertekstur kental atau berwarna seperti darah, segera hubungi dokter hewan terdekat • Setelah cairan tersebut keluar, induk kucing kemudian akan segera melahirkan anak-anak kucing. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa umumnya setiap kucing bisa mengatasi proses melahirkannya sendiri, sehingga Anda tidak perlu membantunya. Namun, tugas Anda adalah melihat adanya cairan yang berubah warna, atau jika sang induk mengejan tanpa mengeluarkan anak kucing untuk bisa segera menghubungi dokter hewan. Di masa kehamilan kucing, mereka juga membutuhkan nutrisi yang tepat untuk mempersiapkan dirinya untuk melahirkan. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kebutuhan kucing hamil adalah dengan memberikan makanan yang tepat. Makanan anak kucing bisa menjadi makanan kucing hamil yang tepat. Cek berbagai rekomendasi makanan anak kucing di sini.
Perilaku & Pelatihan
3 Rekomendasi Mainan untuk Kucing Rumahan
3 Rekomendasi Mainan untuk Kucing Rumahan
2 mins read
Tahukah Pet Lovers bahwa intensitas kucing rumahan untuk beraktivitas umumnya lebih rendah dibanding kucing pada umumnya? Untuk itu, Pet Lovers perlu menyediakan mainan untuk kucing dan mengajaknya bermain. Tak perlu seharian, cukup sekitar 20 menit per hari. Mengajak kucing bermain juga bisa memberikan banyak manfaat, lho. Mulai dari menghindarkan kucing dari stres hingga kegemukan. Rekomendasi Mainan untuk Kucing Petlovers tidak perlu membeli mainan mahal untuk bermain bersama kucing kesayangan. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi mainan untuk kucing yang bisa Pet Lovers pilih untuk beraktivitas di rumah. 1. Mainan Bertongkat Pet Lovers bisa mendapatkan mainan bertongkat untuk kucing di online shop atau pet shop kesayangan. Tapi, jika memiliki waktu luang, Petlovers bisa coba membuatnya sendiri. Bahan yang dibutuhkan hanya kayu atau bambu, dan berikan bulu di ujungnya. Cara bermain dengan mainan untuk kucing satu ini mudah. Pet Lovers cukup mengayunkan tongkat di depan kucing. Kucingmu akan menyukainya dan berusaha untuk meraih mainan di ujung tongkat dengan kaki bagian depannya. Bermain mainan tongkat ini bisa membuat kucing kesayangan Pet Lovers menjadi lebih lincah dan cekatan. 2. Bola Tak hanya anak kecil yang menyukai bola, anak kucing maupun kucing dewasa juga suka dengan mainan untuk kucing satu ini. Petlovers hanya perlu menyediakan bola kecil seukuran bola pingpong atau bola mainan warna-warni yang biasa ditemukan di toko mainan. Ajak kucing kesayangan untuk menangkap bola dengan cara menggelindingkannya. Kucing akan mengejar bola tersebut dan berusaha untuk menangkapnya. Bermain bola seperti ini memberikan manfaat bagi peliharaan Pet Lovers, yakni bisa membuat kucing menjadi lebih fokus. 3. Paper Bag/Kantong Kertas Paper bag atau kantong belanja bisa Pet Lovers jadikan pilihan mainan untuk kucing yang ekonomis. Untuk permainan ini, Petlovers hanya perlu menyediakan kantong belanja yang terbuat dari kertas. Perlu diingat, hindari menggunakan kantong plastik, karena bisa saja handler kantong yang lentur melilit leher kucing dan jika tertelan bisa berbahaya bagi kucing Pet Lovers. Kamu cukup meninggalkan kantong belanja di lantai dan biarkan kucing bermain di dalamnya atau menyobeknya dengan kuku. Tiga permainan di atas bisa Petlovers coba di rumah dengan kucing kesayangan. Tak butuh biaya mahal bukan untuk bisa menyediakan mainan untuk kucing? Setelah bermain, Petlovers bisa memberi kucing kesayangan makan sebagai hadiah. Misalnya, memberikan Pro Plan Indoor. Hair Ball Control. Pro Plan Indoor. Hair Ball Control merupakan pilihan yang baik untuk diberikan pada kucing rumahan. Daging ayam asli dengan kandungan kalori yang sesuai untuk kucing rumahan dan kombinasi serat inulin di dalamnya juga diperkaya dengan probiotik aktif untuk bantu menjaga sistem pencernaan dan mendukung kekebalan tubuhnya. Selain itu, serat inulin pada Pro Plan Indoor. Hairball Control mampu membantu mengurangi bau kotoran kucing hingga 24%. Pet Lovers bisa mendapatkan produk Pro Plan Indoor. Hairball Control di official store Pro Plan di Lazada, Shopee, dan Tokopedia. Nyatanya, bergerak merupakan faktor penting bagi kesehatan kucing rumahan. Aktivitas bermain di rumah juga harus diimbangi dengan asupan yang bernutrisi dan mengandung zat yang dibutuhkan kucing Pet Lovers.
Perilaku & Pelatihan
5 Alasan Kenapa Kucing Takut Air
5 Alasan Kenapa Kucing Takut Air
2 mins read
Sudah menjadi rahasia umum bahwa kucing takut air. Pasalnya, setiap kali mandi atau grooming, kucing selalu memberontak dan juga berusaha untuk kabur. Lalu, kenapa kucing takut air? Yuk simak penjelasannya berikut ini! Rambut yang basah membuat tubuh kucing terasa berat Kucing merupakan hewan dengan rambut yang lebat dan tebal. Sederhananya, saat basah, kucing merasa bagian tubuhnya terasa berat karena rambut yang basah ini. Bisa dibilang, kucing takut air karena efek yang ditimbulkan kepada rambutnya ini yang tentunya membuat pergerakannya menjadi lebih lambat daripada biasanya. Sejarah evolusi kucing tidak membuatnya kenal dengan air Jika ditarik garis sejarahnya, nenek moyang kucing memang tidak mengenal yang namanya air. Dulu, kucing hidup di bagian kering dimana sungai dan air bukanlah hal yang familiar untuk mereka. Oleh karena itu, memori yang dibawa oleh nenek moyang ini terus menerus turun hingga ke kucing zaman sekarang yang membuat kucing takut air. Bisa dibilang, alasan kenapa kucing takut air karena memang mereka tidak terbiasa dan tidak tau bagaimana cara menghadapi air. Kucing bisa mendeteksi aroma kimia dalam air Salah satu penyebab kenapa kucing takut sama air adalah karena kucing bisa mendeteksi aroma kimia dalam air. Memang, jika diperhatikan, kucing suka sekali minum dari keran atau air di kamar mandi, namun itu hanya porsi sedikit. Jika dibandingkan dengan air di bathtub atau air keran untuk mandi, hal ini tidak menyenangkan untuk kucing karena aroma kimia tersebut. Kucing takut air karena pengalaman negatif Alasan kenapa kucing takut air juga bisa diperparah dengan pengalaman negatif yang pernah mereka terima. Misalnya, saat ia basah kehujanan parah yang membuat tubuhnya basah kuyup saat masih kecil, atau bisa juga saat ia jatuh ke sungai, atau berbagai pengalaman traumatis lainnya. Nah, kumpulan pengalaman inilah yang membuat kucing takut air semakin parah. Kucing tidak suka kehilangan kontrol Mungkin Anda pernah memperhatikan kucing memberontak saat dimandikan di kamar mandi, padahal mereka sendiri suka bermain air. Hal ini menunjukan bahwa kucing tidak suka kehilangan kontrol. Bermain dan minum air keran di kamar mandi atau taman merupakan keputusannya sendiri yang membuat mereka bisa mengakhiri kegiatan tersebut kapan saja, berbeda dengan mandi. Saat mandi, kucing kehilangan kontrol atas dirinya sendiri yang membuat dirinya harus basah kuyup. Tips memandikan kucing Kucing merupakan hewan yang bisa membersihkan tubuhnya sendiri. Namun, dalam beberapa kondisi, kucing membutuhkan bantuan Anda untuk membersihkan tubuhnya, terutama saat bermain di luar rumah. Jika Anda ingin memandikan kucing di rumah, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan: • Sediakan keset anti licin yang membuat kucing tetap bisa berdiri dan tidak terpeleset saat mandi • Lakukan gerakan perlahan dan lembut saat menyiramkan air. Jaga bagian telinga, mata dan juga hidung kucing agar air tidak masuk ke dalam lubang tersebut. • Gunakan air hangat saat memandikan kucing. Air hangat dipercaya membuat kucing lebih nyaman dibandingkan air dingin. • Sediakan handuk yang mudah dijangkau sehingga Anda bisa segera mengeringkan tubuh kucing sesaat setelah mandi selesai untuk mempercepat prosesnya. Kesimpulannya, kenapa kucing takut air karena memang mereka tidak mengenal air, makanya membutuhkan sedikit kesabaran untuk mengenalkan air pada kucing, terutama saat memandikan kucing. Sebagai tips, Anda juga bisa memberikan treats sebagai hadiah kecil untuknya setiap kali habis mandi.
Perilaku & Pelatihan
Sama-Sama Berambut Panjang, Ini 5 Perbedaan Kucing Angora dan Persia
Sama-Sama Berambut Panjang, Ini 5 Perbedaan Kucing Angora dan Persia
3 mins read
Kucing angora dan persia umumnya menjadi pilihan Pet Lovers yang menginginkan peliharaan berambut lebat dan panjang. Meski bagi awam kedua kucing ras ini terlihat mirip, Pet Lovers perlu tahu bedanya, supaya dapat memilih peliharaan yang sesuai dengan ekspektasi. Nah, berikut ini adalah beberapa perbedaan kucing angora dan persia yang perlu Pet Lovers ketahui. 1. Asal-usul Perbedaan kucing angora dan persia pertama adalah dari asal-usulnya. Di dunia internasional, kucing angora dikenal sebagai Turkish Angora, atau angora dari Turki. Jadi, meskipun di Indonesia banyak ditemukan kucing angora, asal kucing berambut lebat ini adalah dari wilayah Ankara, Turki Tengah. Sedangkan, kucing persia merupakan jenis kucing yang diketahui sudah ada sangat lama, dan tidak diketahui secara tepat kapan pertama kali dia muncul. Namun sesuai namanya, kucing persia berasal dari dataran Mesopotamia, yang kemudian berubah menjadi Persia, dan sekarang menjadi negara Iran. 2. Fitur Wajah dan Bentuk Tubuh Perbedaan kucing angora dan persia juga dapat dilihat dari wajah dan bentuk tubuhnya. Meskipun sekilas wajah dan perawakan kucing angora dan persia terlihat sama, tapi jika diperhatikan dengan teliti, mereka berbeda, lho. Kucing persia memiliki kepala bulat dengan wajah pendek dan hidung pesek, pipi tembam, mata bulat besar, dan telinga bulat kecil. Selain itu, Kucing Persia memiliki kaki yang pendek dan kuat untuk menopang tubuhnya yang kokoh. Sementara, kucing angora memiliki rambut yang lembut dan halus dengan kerangka ramping dan bertulang halus. Ekornya penuh dan meruncing. Berbeda dengan kucing persia yang bentuk hidungnya pesek dan telinga bulat kecil, kucing angora memiliki bentuk hidung yang meruncing, serta telinga yang tegak dan panjang. 3. Kelebatan rambut Pet Lovers, perbedaan kucing angora dan persia juga bisa dilihat dari rambutnya. Meski sama-sama memiliki rambut yang panjang dan lebat, tetap ada perbedaan yang mencolok di antara keduanya. Rambut kucing persia tidak sepanjang kucing angora, tapi cenderung lebat dan menutupi hampir semua tubuhnya. Sementara itu, kucing angora memiliki rambut yang panjang, halus, tapi hanya tebal di bagian ekornya, sehingga menyerupai ekor rubah. Nah, meski rambut angora dan persia merupakan hal genetik, tetap harus dirawat supaya terjaga kelebatan dan kelembutannya. Selain rutin menyisir rambut dan memandikan kucing kesayangan, Pet Lovers juga bisa memberikan makanan yang diformulasikan untuk rambut kucing yang sehat seperti Pro Plan Fussy & Beauty. Pro Plan Fussy & Beauty mengandung nutrisi untuk membantu meminimalkan kerontokan rambut kucing. Kandungan vitamin, mineral, dan protein di dalamnya membantu mewujudkan kulit sehat dan rambut berkilau dari kucing kesayangan Pet Lovers. Maka dari itu, Pro Plan Fussy & Beauty sangat cocok diberikan untuk kedua jenis kucing tersebut maupun kucing berambut panjang lainnya. 4. Karakter Sebagian besar peliharaan memiliki sifat penurut terhadap orang yang memeliharanya. Nah, baik kucing angora maupun persia, keduanya merupakan jenis kucing yang penurut. Perbedaan kucing angora dan persia dapat dilihat dari keaktifannya. Kucing angora jauh lebih aktif sementara kucing persia lebih suka berdiam di satu tempat. Perbedaan kucing angora dan persia juga dapat dilihat dari cara berjalannya. Kucing persia umumnya berjalan dengan lambat, angora adalah jenis kucing yang cara berjalannya lebih luwes. 5. Usia Perbedaan kucing angora dan persia juga dapat dilihat dari masa hidupnya. Kucing angora umumnya memiliki masa hidup 12-18 tahun, sementara kucing persia memiliki masa hidup yang lebih lama yaitu 15-20 tahun. Untuk mengoptimalkan masa hidup kedua jenis kucing ini, Pet Lovers perlu memberikan asupan nutrisi yang diformulasikan khusus bagi kucing senior, seperti Pro Plan Adult 7+ yang tersedia dalam varian wet food dan dry food. Pro Plan Adult 7+ mengandung formulasi unik yang membantu memperbaiki kualitas hidup juga memperpanjang umur kucing senior yang terdiri dari antioksidan, vitamin, probiotik, serta omega 3 dan 6. Apalagi, kucing di atas umur 7 tahun mulai mengalami perubahan metabolisme sehingga memerlukan makanan yang tinggi protein serta mudah dicerna seperti Pro Plan Adult 7+. Demikian beberapa perbedaan kucing angora dan persia yang perlu Pet Lovers ketahui. Kini Pet Lovers sudah tahu bedanya, kan? Selain belajar mengenal perbedaannya, Pet Lovers juga dianjurkan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter hewan agar makanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan kucing, baik dari segi takaran maupun nutrisi. Dengan nutrisi yang tepat, kucing kesayangan Pet Lovers bisa tumbuh sehat dan optimal.
Perilaku & Pelatihan
7 Ras Kucing Abu-abu
3 mins read
Dengan membanggakan rambutnya yang berkilauan dengan kisaran warna perak hingga biru keabu-abuan, sangat jelas bahwa kucing abu-abu sangat memukau. Teruslah membaca untuk mengetahui tentang 7 ras kucing abu-abu teratas kami yang pasti akan mencuri hati Anda. Hitam, kuning, krem dan cokelat kucing ini ada di hampir semua warna yang bisa dibayangkan. Tapi ada sesuatu yang istimewa dari kucing abu-abu, bukan Sering disebut sebagai kucing biru untuk cahaya surgawi dari rambutnya yang kontras dengan banyak spektrum warna matanya, kucing-kucing ini terlihat sangat ajaib. Jika Anda menyukai kucing dengan warna rambut yang memesona ini, Anda mungkin bertanya-tanya apa ras kucing abu-abu yang ada di seluruh dunia. Dari tempat terpencil seperti Thailand dan Rusia hingga tepat di depan pintu kami, temukan daftar kucing abu-abu kami yang indah, dijamin akan memikat hati Anda.
Perilaku & Pelatihan
Antibiotik untuk Kucing
Antibiotik untuk Kucing
2 mins read
Antibiotik untuk kucing biasanya umum diberikan jika adanya kondisi tertentu yang dialami oleh kucing kesayangan Anda, seperti sehabis melakukan operasi, atau adanya infeksi serius yang membutuhkan penanganan khusus. Manfaat antibiotik untuk kucing adalah untuk membunuh bakteri dan juga menangani infeksi tersebut. Tentunya, antibiotik untuk kucing ini hanya bisa diresepkan oleh dokter hewan. Untuk Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai antibiotik untuk kucing, yuk simak artikel berikut! Pentingnya Dosis Antibiotik yang Aman untuk Kucing Antibiotik yang aman untuk kucing adalah antibiotik yang diberikan dengan sesuai dan juga dengan dosis yang tepat oleh dokter hewan. Untuk menentukan dosis antibiotik untuk kucing, biasanya para dokter akan menentukan berdasarkan berat badannya, gejala, kondisi kesehatan secara umum dan juga obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi. Efek Samping Antibiotik pada Kucing Setiap antibiotik biasanya memiliki efek samping yang berbeda-beda. Berikut beberapa efek samping antibiotik pada kucing yang mungkin terjadi: • Lemah lesu • Mual • Kehilangan nafsu makan • Muntah • Diare • Meneteskan air liur Berbagai efek samping antibiotik pada kucing ini umum terjadi, namun jika Anda melihat adanya tanda-tanda yang mencurigakan segeralah berkonsultasi pada dokter hewan terdekat. Manfaat Antibiotik untuk Kucing Memberikan antiobiotik untuk kucing yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan juga dosisnya adalah hal yang sangat krusial. Ada beberapa manfaat antibiotik untuk kucing yang mungkin akan diberikan oleh dokter hewan untuk kucing kesayangan Anda, seperti mengatasi beberapa infeksi, seperti infeksi telinga, permasalahan kulit dan juga infeksi saluran pernafasan dan saluran kemih. Atau, ada juga antibiotik yang digunakan untuk berbagai jenis bakteri, mulai dari mengatasi permasalahan kulit, kandung kemih, dan infeksi darah. Kapan Antibiotik untuk Kucing Diperlukan? Saat kucing kesayangan Anda didiagnosa memiliki infeksi bakteri yang tidak bisa hilang dengan sendirinya, biasanya dokter hewan akan memberikan antibiotik untuk menghindari risiko infeksi yang lebih parah dan bahkan bisa menjadikan komplikasi. Biasanya, infeksi seperti infeksi kulit atau dermatitis, infeksi bakteri telinga, infeksi saluran kemih, infeksi yang berhubungan dengan gigi, diare karena bakteri spesifik dan juga luka karena perkelahian kucing serta setelah adanya operasi kucing membutuhkan antibiotik. Apakah antibiotik manusia bisa diberikan untuk kucing? Beberapa jenis antibiotik untuk kucing memang sama seperti antibiotik untuk manusia. Idealnya, dokter hewan akan memberikan antibiotik untuk kucing yang memang sudah diformulasikan khusus. Namun, untuk beberapa kondisi tertentu atau saat antibiotik untuk kucing tersebut tidak tersedia, mungkin saja dokter hewan akan memberikan antibiotik manusia. Nah, itu dia beberapa hal seputar antibiotik yang aman untuk kucing serta manfaat dan juga efek sampingnya. Setiap antibiotik memang memberikan efek samping yang berbeda-beda, jika ada tanda-tanda yang mengkhawatirkan, segeralah berkonsultasi pada dokter hewan.
Perilaku & Pelatihan
Jelajahi Semua
Kesehatan
Jelajahi Semua
Kucing Muntah Makanan Sendiri? Yuk Ketahui Penyebabnya!
Kucing Muntah Makanan Sendiri? Yuk Ketahui Penyebabnya!
2 mins read
Saat kucing muntah makanan, berarti ia sedang menunjukan bahwa ada suatu hal yang tidak benar dalam perutnya, baik karena sakit perut, permasalahan kesehatan yang serius, atau karena pola makan yang tidak benar. Namun, apapun alasannya, sebagai pemilik kucing pasti bingung saat melihat kucing muntah makanannya sendiri. Untuk mengetahui penyebab kucing muntah makanan, yuk simak artikel berikut! Penyebab Kucing Muntah Makanan Untuk mengetahui apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi kucing muntah makanannya sendiri, ada baiknya kita mencari tahu terlebih dahulu penyebab kucing muntah makanannya. Berikut beberapa kemungkinan penyebab kucing muntah makanannya sendiri: • Makan terlalu banyak • Makan terlalu banyak adalah penyebab kucing muntah makanan yang paling sering ditemukan. Biasanya, kucing akan memuntahkan makanan karena adanya refleks peregangan di perut dan muntah merupakan cara untuk mengeluarkan makanan yang tidak bisa dicerna. Makanya, penting untuk memberikan makanan kucing sesuai dengan porsinya untuk menghindari makan yang terlalu banyak. • Terlalu aktif setelah makan • Tidak hanya kucing, manusia pun juga akan merasa mual dan sakit perut jika langsung melakukan kegiatan yang terlalu aktif sesaat setelah makan. Biasanya, bermain atau berlari-larian menjadi penyebab kucing muntah setelah makan, karena saat itu isi perutnya naik ke atas dan menyebabkannya muntah. Jadi, ajari ia untuk tenang sesaat setelah makan dan hindari mengajaknya bermain setelah ia makan. • Makan rumput • Kucing Anda sering bermain di luar rumah dan sering kedapatan makan rumput? Bisa jadi ini penyebab kucing muntah makanan. Biasanya, jika memang rumput menjadi penyebab kucing muntah, Anda akan menemukan sisa-sisa rumput di dalam muntahan kucing. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan jika terjadi sesekali. • Alergi makanan • Alergi makanan juga bisa menjadi salah satu penyebab kucing muntah makanan. Namun, butuh bantuan dokter hewan untuk memastikan bahwa alergi menjadi alasan utama kucing muntah makanan. Jika iya, mungkin Anda akan diminta untuk mengganti makanan kucing ke merk atau jenis yang cocok untuknya, contohnya makanan untuk perut yang sensitif seperti PRO PLAN Cat Makanan Kering Kucing Dewasa Sensitive Skin & Stomach Salmon Tuna. • Masalah kesehatan • Permasalahan perut juga menjadi penyebab kucing muntah makanan, seperti sembelit yang menyebabkannya sulit buang air besar. Sama seperti alergi makanan, untuk memastikan penyebab kucing muntah yang satu ini, Anda butuh pengecekan ke dokter hewan. Cara Mengatasi Kucing Muntah Makanan Sesaat setelah Anda mengetahui bahwa kucing muntah makanan, segeralah bantu ia untuk mengistirahatkan perutnya dengan tidak memberikannya makan dan minum selama 4-6 jam. Namun, untuk terus menjaganya tetap terhidrasi, Anda bisa memberikannya beberapa sendok makan air setiap 30 menit sekali. Selama waktu tersebut, cobalah untuk memperhatikan kondisi kucing. Jika dalam waktu 6 jam kondisinya membaik dan tidak muntah lagi, cobalah berikan air putih. Jika responnya baik, Anda bisa kembali menyajikan makanan kucing dalam porsi kecil dan perlahan seiring berjalannya waktu hingga porsi makannya kembali normal. Kapan Harus Khawatir Kucing Muntah Makanan? Jika kucing muntah karena kebanyakan makan atau terlalu aktif setelah makan, Anda tidak perlu khawatir karena ia akan kembali normal dalam hitungan jam. Namun, jika kucing muntah makanan dalam waktu yang lama dan tidak berhenti serta ia tidak bisa makan dan minum, segeralah bawa kucing Anda ke dokter hewan, terutama jika muntah kucing berbau busuk atau bahkan bercampur darah. Nah, itu dia beberapa penyebab kucing muntah makanan dan berbagai hal yang bisa dilakukan jika kucing muntah setelah makan.
Kesehatan
Cara Menghilangkan Kutu Pada Kucing
Cara Menghilangkan Kutu pada Kucing
2 mins read
Jika kucing Anda mengalami tanda-tanda sering menggaruk, rambut rontok berlebihan bahkan sampai botak, iritasi, gusi menjadi pucat dan ada bintik hitam pada kasur atau rambutnya, bisa jadi karena adanya kutu pada kucing Anda. Kutu pada kucing adalah hal yang sering ditemukan dan wajar terjadi terutama untuk kucing yang sering bermain di luar rumah. Jika ini terjadi, jangan panik, karena ada berbagai cara menghilangkan kutu pada kucing yang bisa dilakukan di rumah. Gunakan Obat-Obat yang Menghilangkan Kutu Kucing Hal pertama yang bisa dilakukan sebagai cara menghilangkan kutu pada kucing adalah dengan membawa kucing ke dokter hewan terdekat. Biasanya, dokter hewan akan segera mengecek kondisi kucing kesayangan Anda untuk dapat memberikan obat atau penanganan yang tepat. Setelah diperiksa oleh dokter, biasanya dokter akan memberikan obat-obatan perawatan kucing untuk menghilangkan kutu kucing. Biasanya, cara menghilangkan kutu pada kucing adalah dengan menggunakan perawatan kucing seperti spot on treatment, obat minum, ataupun mandi dengan shampoo anti kutu. Cara penggunaan obat kutu kucing tersebut biasanya berbeda-beda. Untuk lebih lanjutnya, dokter akan memberikan panduan yang bisa dilakukan di rumah. Jika ragu, Anda juga bisa meminta tolong kepada dokter hewan untuk mengaplikasikan obat tetes kucing untuk kucing kesayangan Anda. Perawatan Kucing untuk Menghilangkan Kutu Pada Kucing Biasanya, cara menggunakan perawatan kucing tetes kutu ini adalah dengan meneteskannya ke kulit belakang tengkuknya. Setelah digunakan, obat tetes kucing ini akan melindungi tubuhnya selama 28 hari ke depan. Jika Anda merasa kucing memiliki kutu, Anda juga bisa mengeceknya dengan menggunakan sisir kutu untuk mendeteksi adanya kutu atau tidak. Jika Anda memiliki lebih dari satu kucing di rumah, penting juga untuk segera memisahkan kucing tersebut dengan yang lainnya untuk menghindari penularan kutu kucing. Menghilangkan Kutu Kucing Pada Barang-Barang di Rumah Cara menghilangkan kutu pada kucing selanjutnya yang juga penting dilakukan adalah menghilangkan kutu pada kucing pada barang-barang di rumah. Tak hanya pada tubuh kucing, kita juga perlu menghilangkan kutu kucing pada barang-barang di rumah karena kutu dan telur-telurnya bisa jadi masih ada pada perabotan di rumah. Menghilangkan kutu kucing pada perabotan di rumah juga menjadi salah satu cara untuk menghindari perkembangan telur kutu dan menularkannya kembali pada kucing atau bahkan manusia. Untuk menghilangkan kutu pada perabotan di rumah, cucilah barang-barang yang bisa dicuci, seperti sarung bantal, sarung sofa dan juga yang lainnya. Selain itu, Anda bisa menggunakan semprotan anti kutu dan menyemprotkannya ke seluruh perabotan di rumah, termasuk juga karpet sebelum divakum. Jika Anda mendeteksi adanya kutu pada kucing di rumah, segera cek kondisinya ke dokter untuk segera melakukan cara menghilangkan kutu pada kucing. Dengan perawatan yang tepat, kutu pada kucing bisa hilang dengan waktu yang cepat. Dalam menghilangkan kutu kucing, pastikan untuk menjaga kebersihan di rumah agar ia tidak menyebar ke bagian lain di rumah atau bahkan menularkannya ke manusia.
Kesehatan
Bulu Kucing Rontok? Berikut Cara Mengatasinya!
Bulu Kucing Rontok? Berikut Cara Mengatasinya!
2 mins read
Bulu kucing rontok? Sering melihat rambut kucing bertebaran di rumah? Jangan khawatir, berikut ini kita akan membahas seputar bulu kucing rontok termasuk dengan penyebab dan cara mengatasinya. Pada dasarnya, ada banyak penyebab bulu kucing rontok, mulai dari faktor internal dan juga eksternal. Untuk lebih lanjutnya, yuk simak artikel berikut! Kenapa Bulu Kucing Rontok? Ada beberapa penyebab bulu kucing rontok, yang pertama karena alergi, baik karena makanan, gigitan serangga, ataupun debu. Biasanya, alergi ini menyebabkan rasa gatal yang tidak tertahankan, untuk meredakannya, para kucing menjilati bulunya hingga rontok dan bahkan adanya bintik-bintik kebotakan. Penyebab bulu kucing rontok yang kedua adalah adanya kutu dan tungau. Sama seperti alergi, saat adanya kutu atau tungau, kucing merasa gatal dan akan menjilati rambutnya hingga rontok. Parahnya, kutu dan tungau ini bisa menyebabkan kucing benar-benar menjilati rambutnya hingga rambutnya tercabut hingga dari bagian akarnya. Ketiga, bulu kucing rontok bisa jadi juga karena adanya rasa sakit atau nyeri. Biasanya ia menjilati bagian persendian yang sakit untuk mengurangi rasa nyeri, namun tanpa sadar, kebiasaan ini justru membuat bulu kucing rontok. Penyebab bulu kucing rontok selanjutnya adalah karena stres, bisa jadi karena adanya anggota keluarga baru di rumah, atau baru pindah rumah. Saat ia merasa tidak nyaman atau merasa stres, kucing akan menggaruk bagian perutnya yang menyebabkan bulu kucing rontok. Selain penyebab di atas, bulu kucing rontok juga terjadi karena ia menderita penyakit tertentu. Untuk mengetahui hal ini, penting untuk mencari tahu lebih lanjut dengan memeriksakannya ke dokter. Cara Agar Bulu Kucing Tidak Rontok Ternyata, rambut kucing memiliki perawatan khusus lho. Berikut beberapa cara agar bulu kucing tidak rontok: • Sikat rambut kucing secara teratur, terutama untuk kucing berambut tebal. Rutin menyikat rambut ini bisa membuat rambut kucing lebih lembut, terawat dan mudah diatur sehingga akan mengurangi bulu kucing rontok. • Mandikan kucing secara rutin untuk menjaga kebersihannya. Kebersihan yang buruk bisa menjadi penyebab bulu kucing rontok. • Ubah pola makan kucing dan berikan makanan dengan kandungan asam lemak omega 3 dan omega 6 untuk menjaga bulu yang sehat mencegah bulu kucing rontok lagi. • Pastikan ia mendapatkan asupan air yang cukup untuk menjaganya tetap terhidrasi. • Siapkan tempat tidur yang nyaman, karena terkadang stres menjadi pemicu bulu kucing rontok. Jika Anda sudah melakukan berbagai hal di atas namun bulu kucing masih rontok, cobalah segera mengeceknya ke dokter hewan, karena beberapa penyebab bulu kucing rontok juga karena penyakit serius. Cara Menyisir Rambut Kucing Rutin menyisir bulu kucing bisa menjadi cara agar bulu kucing tidak rontok. Rutin menyisir rambut kucing menjadikannya lebih halus dan tidak kusut atau menggumpal. Gunakan sisir kucing saat menyisir rambut kucing secara perlahan dan usahakan untuk menyisir seluruh bagian rambut kucing. Saat menyisirnya, Anda juga bisa menggunakan waktu ini untuk bermain atau bercanda. Jadi, tidak hanya merawat rambut, Anda juga bisa sambil quality time dengannya. Jadi, ada berbagai penyebab bulu kucing rontok, mulai dari faktor internal dan juga eksternalnya. Agar bulu kucing tidak rontok, rutinlah menyisir dan merawat rambut kucing kesayangan serta menjaga kebersihannya. Untuk kucing yang mengalami hairball, Anda juga bisa memberikannya PRO PLAN Cat Makanan Kering Kucing Dewasa Fussy & Beauty Salmon.
Kesehatan
Kucing Bersin Terus? Ini Cara Mengobati dan Mencegahnya
4 mins read
Punya hewan peliharaan kucing di rumah? Pasti Anda merasa sedih ketika hewan kesayangan ini sedang sakit. Seperti makhluk hidup lainnya, kucing juga bisa mengalami masalah kesehatan. Salah satu gejala yang sering dialami oleh kucing adalah bersin. Jika Anda memiliki kucing yang sering bersin, tentu hal ini bisa membuat Anda khawatir. Simak cara mengobati kucing yang sering bersin di sini! Penyebab Kucing Bersin Sebelum kita membahas cara mengobati kucing yang sering bersin, penting untuk memahami penyebab di balik masalah ini. Sama seperti penyakit lainnya, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kucing bersin: • Infeksi virus: Virus seperti feline herpesvirus dan calicivirus dapat menyebabkan gejala bersin pada kucing. • Infeksi bakteri: Beberapa jenis bakteri dapat menginfeksi saluran pernapasan kucing dan menyebabkan bersin. • Alergi: Kucing dapat mengalami alergi terhadap berbagai zat, seperti debu, serbuk sari, atau bahkan makanan tertentu. • Iritasi: Selain alergen, benda asing juga dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan bagian atas pada kucing. • Masalah gigi: Infeksi gigi atau masalah gigi lainnya dapat menyebabkan bersin pada kucing. • Tumor: Walaupun jarang terjadi, ada kasus tumor di saluran pernapasan yang dapat menyebabkan bersin pada kucing. Cara Mengobati Kucing yang Sering Bersin Jika kucing Anda sering bersin, berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengobatinya: 1. Konsultasi dengan Dokter Hewan Langkah pertama dan terpenting adalah membawa kucing Anda ke dokter hewan. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan penyebab bersin dan memberikan perawatan yang tepat. Menurut American Veterinary Medical Association (AVMA), diagnosis dini dan perawatan yang tepat sangat penting untuk kesehatan kucing Anda. 2. Berikan Obat yang Diresepkan Jika dokter hewan menemukan infeksi virus atau bakteri sebagai penyebab bersin, mereka mungkin akan meresepkan antibiotik atau antivirus. Pastikan Anda memberikan obat sesuai dengan dosis dan juga jadwal yang sudah ditentukan oleh dokter hewan. 3. Jaga Kebersihan Lingkungan Membersihkan lingkungan tempat tinggal kucing Anda secara teratur dapat membantu mengurangi alergen dan iritan yang mungkin menyebabkan bersin. Menurut Cornell Feline Health Center, menjaga kebersihan tempat tinggal kucing sangat penting untuk kesehatan mereka. 4. Gunakan Humidifier Cara mengobati kucing yang sering bersin bisa juga dengan memanfaatkan humidifier. Humidifier ini dapat melembapkan udara dan juga meredakan gejala bersin. Udara yang terlalu kering dapat memperparah gejala bersin pada kucing. 5. Hindari Pemicu Alergi Jika kucing Anda alergi terhadap zat tertentu, usahakan untuk menghindari pemicu alergi tersebut. Ini mungkin termasuk mengganti merek makanan kucing, menggunakan pasir kucing hipoalergenik, atau menghindari penggunaan parfum atau pembersih rumah tangga yang kuat. 6. Berikan Suplemen Pendukung Sistem Imun Suplemen seperti lysine dapat membantu mendukung sistem kekebalan kucing dan mengurangi gejala infeksi virus. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter hewan sebelum memberikan suplemen apapun kepada kucing Anda. 7. Bersihkan Hidung dan Mata Kucing Selain menjaga kebersihan kandang, Anda juga perlu membersihkan hidung dan mata kucing secara berkala. Apalagi jika hidung kucing Anda berlendir, bersihkan dengan kain bersih yang lembut dan air hangat. Ini dapat membantu mengurangi iritasi dan mencegah infeksi sekunder. 8. Berikan Makanan Bergizi Makanan berkualitas tinggi dan seimbang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan kucing Anda. Menurut World Small Animal Veterinary Association (WSAVA), nutrisi yang tepat sangat penting untuk kesehatan keseluruhan kucing. 9. Kurangi Stres Stres dapat memperburuk gejala bersin pada kucing. Selama kucing sakit pastikan Anda menciptakan kondisi lingkungan yang nyaman, jangan lupa juga untuk memberikan banyak perhatian dan kasih sayang. 10. Perhatikan Gejala Lain Selain bersin, perhatikan gejala lain yang mungkin muncul seperti batuk, nafsu makan berkurang, atau perubahan perilaku. Gejala-gejala tambahan ini perlu diperhatikan dengan baik dan jika gejalanya semakin bertambah segera hubungi dokter hewan. Anda juga perlu mencegah kucing bersin berlebihan dan terkena penyakit lain. Berikut beberapa tips pencegahan: • Vaksinasi rutin: Pastikan kucing Anda mendapatkan vaksinasi rutin untuk mencegah infeksi virus yang dapat menyebabkan bersin. • Pemeriksaan kesehatan rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin pada kucing Anda untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini. • Hindari paparan asap rokok: Asap rokok dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan kucing. • Perhatikan diet: Berikan makanan berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi kucing Anda. Bersin pada kucing dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Jika kucing Anda sering bersin, penting untuk mencari bantuan profesional dari dokter hewan. Untuk mengoptimalkan perawatan kucing suka bersin, jangan lupa untuk selalu memberikan mereka makanan yang bergizi tinggi untuk menjaga kesehatan kucing secara keseluruhan. Memilih makanan kucing dewasa memang membutuhkan banyak riset dan juga rekomendasi. Ada banyak pilihan makanan kering kucing yang bagus sesuai dengan kondisi kebutuhannya, seperti PRO PLAN Cat Makanan Kering Kucing Dewasa Sensitive Skin & Stomach Salmon Tuna, untuk kucing dengan kulit yang sensitif, PRO PLAN Cat Makanan Kering Kucing Dewasa Indoor Hairball Control Chicken, untuk kucing rumahan yang sering mengalami permasalahan dengan hairball, dan juga PRO PLAN Cat Makanan Kering Kucing Dewasa Sterilised Weight Loss Salmon Tuna untuk kucing yang sudah disteril. Dengan perawatan yang tepat dan perhatian yang cukup, Anda dapat membantu kucing Anda pulih dari masalah bersin dan menjaga kesehatannya dalam jangka panjang.
Kesehatan
Jerawat Kucing - Penyebab dan Cara Mengatasinya
Jerawat Kucing: Penyebab dan Cara Mengatasinya
2 mins read
Jerawat kucing memang terdengar aneh, namun hal tersebut merupakan hal yang umum terjadi. Namun, jerawat pada kucing ini umumnya masih belum diketahui penyebabnya. Jika Anda melihat adanya jerawat pada kucing, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan: Bentuk Jerawat Dagu Kucing Jerawat dagu kucing juga berupa benjolan kecil yang diikuti dengan komedo hitam dan putih. Tapi, biasanya jerawat kucing lebih terlihat seperti kotoran dibandingkan jerawat, makanya sedikit sulit untuk mendeteksi adanya jerawat pada kucing ini. Pada beberapa kasus, jerawat pada kucing ini bisa menyebabkan kerontokan, kemerahan atau bahkan bisa menyebabkan berdarah. Biasanya, jerawat kucing terjadi pada bagian dagu, pipi dan juga dekat bibir. Terkadang, sulit membedakan jerawat kucing dan juga koreng pada kucing, jika Anda menduga bahwa koreng pada kucing tersebut merupakan jerawat kucing, segeralah berkonsultasi ke dokter hewan. Penyebab Jerawat Kucing Pada dasarnya, penyebab jerawat kucing ini juga masih menjadi tanda tanya besar. Beberapa ahli mengatakan bahwa jerawat kucing atau juga yang sering disebut dengan follicular keratinization terjadi karena folikel rambut yang terhambat karena tingginya produksi keratin atau protein di dalam kulitnya. Jerawat pada kucing pada umumnya ditemukan di daerah dagu, oleh karena itu jerawat pada kucing seringkali disebut sebagai jerawat dagu kucing. Selain karena keratin, jerawat kucing yang muncul di dagu muncul karena: • Wadah plastik yang digunakan kucing untuk makan dan minum • Grooming yang tidak bersih, terutama untuk kucing senior • Beberapa penyakit serius, seperti: sistem imun yang lemah, stres, alergi makanan, hormon yang tidak seimbang dan kelenjar sebaceous hiperaktif. Cara Menghilangkan Jerawat Kucing Jika Anda yakin benar adanya jerawat pada kucing kesayangan Anda, hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengeceknya di dokter hewan. Biasanya, jerawat pada kucing akan hilang sendirinya, namun pada beberapa kondisi, Anda perlu memberikan perawatan lebih. • Cara menghilangkan jerawat kucing yang pertama adalah dengan membersihkan area sekitarnya dengan chlorhexidine antibacterial. Bersihkan bagian jerawat kucing beberapa kali sehari hingga breakout-nya memudar. • Selain dibersihkan, cara menghilangkan jerawat kucing selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan kompres air hangat untuk mengurangi pembengkakan. • Asam lemak seperti omega-3 juga bisa membantu menjaga kesehatan kulit • Mengganti mangkok plastik dengan mangkok keramik atau stainless • Menggunakan shampoo antibakterial atau anti fungal • Memberikan gel pereda jerawat kucing • Untuk beberapa kasus, dokter hewan juga merekomendasikan untuk memberikan antibiotik atau antiradang untuk mengurangi pembengkakan Untuk berbagai cara menghilangkan jerawat kucing ini, pastikan Anda sudah berkonsultasi ke dokter hewan agar memastikan Anda memberikan perawatan yang tepat. Apakah Jerawat Kucing Bisa Muncul Lagi? Pada beberapa kondisi, jerawat kucing bisa muncul lagi. Anda bisa mengurangi risikonya dengan memastikan kebersihan kulit sang kucing. Jika jerawat kucing muncul terlalu sering, Anda bisa berdiskusi dengan dokter hewan untuk penanganan yang efektif. Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai jerawat kucing sekaligus penyebab jerawat kucing dan juga cara menghilangkan jerawat kucing. Walaupun jerawat kucing bisa hilang dengan sendirinya, namun usahakan untuk menjaga kebersihan kucing untuk mengurangi risiko jerawat kucing datang lagi. Untuk bantu menghindari jerawat pada kucing, Anda bisa memberikan PRO PLAN Cat Makanan Kering Kucing Dewasa Fussy & Beauty Salmon atau PRO PLAN Cat Makanan Basah Kucing Dewasa Derma Plus Salmon yang mengandung Omega-3 dan 6 yang tinggi, untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut kucingmu. Selamat mencoba!
Kesehatan
Berbagai Penyakit Parasit Pada Kucing
4 mins read
Apa yang dimaksud dengan parasit? Parasit merupakan organisme yang menumpang hidup pada organisme lain yang disebut hospes, dan mendapatkan makanan untuk kelangsungan hidupnya. Parasit sangat merugikan, karena akan menurunkan kualitas hidup dari hospes (hewan atau manusia) yang ditumpanginya. Macam parasit apa saja? Parasit yang menyerang pada pada hewan atau manusia dibedakan menjadi dua yaitu parasit yang me­nye­rang di dalam tubuh disebut dengan endoparasit dan yang menyerang di luar tubuh disebut ektoparasit. Macam parasit apa saja yang dapat menyerang pada kucing? Kucing dapat terserang oleh parasit, baik endoparasit maupun ektoparasit. Ektoparasit apa saja yang sering me­nyerang kucing dan apa dampaknya? Ektoparasit yang sering menyerang kucing adalah pinjal (flea), kutu (lice), tungau (mite), dan jarang oleh caplak (tick). Tungau yang sering menyerang kucing dan sangat merugikan adalah Otodectes, Sarcoptes, Notoedres, Chey­letiella, dan jarang oleh Demodex. Pinjal banyak ditemukan pada ku­cing, hampir semua kucing yang di­biarkan hidup di luar rumah selalu dite­mukan pinjal di rambutnya. Pin­jal hidup di permukaan tubuh kucing, pinjal dewasa dan bertelur di kulit, menghisap darah kucing. Telur dapat jatuh ke lingkungan, sehingga pemberantasan pinjal pada kucing juga harus dipikirkan juga memberantas pinjal yang ada di lingkungan sekitar kucing. Beberapa kucing tidak menunjukkan gejala yang menyolok ketika ada pinjal dalam tubuhnya. Namun beberapa kucing dapat menyebabkan reaksi iritasi yang berlebihan, rambut rontok, dan terjadi keradangan hebat, yang selanjutnya diikuti infeksi sekunder bakteri, keparahan tergantung pada sensitivitas individual dari kucing. Kucing yang terserang pinjal harus segera diobati, untuk menghindari problema merugikan lainnya yang disebabkan oleh pinjal. Tungau yang sering menyerang kucing dan sangat merugikan adalah Sarcoptes, Notoedres, Cheyletiella, Demo­dex. Infeksi tungau Sarcoptes sering disebut skabies, menyebabkan rasa gatal yang luar biasa pada kucing, merupakan penyakit kulit yang sangat mengganggu kenyamanan kucing. Penyakit ini juga sering menyerang pada anjing. Tungau ini membuat terowongan di dalam kulit kucing, me­reka hidup dan bertelur dalam terowongan tersebut, tungau tidak terlihat di permukaan kulit. Pada be­berapa kucing pada awalnya tidak memperlihatkan adanya gejala gatal, sehingga pemilik kucing tidak me­nyadari hal tersebut. Namun setelah itu, kucing akan menunjukkan gejala gatal luar biasa, dan selanjutnya terus berkembang sehingga mengganggu kenyamanan kucing. Tungau yang sering menyerang pada telinga kucing adalah Otodectes sp. Tungau dapat menyebabkan radang pada telinga pada kucing, dan bila tidak diperhatikan dan tidak ditangani akan dapat menyebakan keradangan hebat yang dapat menyebabkan ketulian pada kucing. Gejala yang terlihat adalah telinga nampak kotor, dan bila melanjut dapat mengeluarkan cairan berbau, bernanah, dan ada kalanya kucing menggelengkan kepalanya pada salah satu sisi tergantung telinga kanan atau kiri yang terserang. Dengan penanganan yang baik, kucing akan dapat sembuh, konsultasikan pada dokter anda bila terlihat gejala seperti tersebut di atas. Secara umum infeksi tungau pada kucing menyebabkan rasa gatal luar biasa, sehingga sangat mengganggu kenyamanan kucing yang terinfeksi oleh tungau tersebut. Gejala umum yang terlihat adalah pada awalnya tidak menimbulkan gejala, tetapi selanjutnya kucing menunjukkan rasa gatal, sering berusaha mengga­ruk, atau kadang-kadang sering menggosok-gosokkan bagian tubuh­nya ke benda2 keras yang ada di seki­tarnya, tunggau me­nyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa pada kucing. Pada kea­daan ektrem kucing napsu makan dan minumnya terganggu, dan bah­kan tidak sempat makan karena kenya­manannya terganggu. Endoparasit apa saja yang sering menyerang kucing dan apa dampaknya? Endoparasit yang sering menyerang kucing adalah berbagai macam cacing, termasuk cacing gilig dan cacing pita. Cacing gilig adalah cacing berbentuk gilig dengan berbagai ukuran seperti Ancylostoma dan Toxocara yang ba­nyak menyerang saluran pencernaan utamnya di usus pada kucing, dan juga anjing. Masih banyak cacing lainnya yang dapat menyerang berbagai organ kucing seperti jantung, paru-paru, gin­jal dan lain-lain. Selain cacing gilig, ca­cing pita juga sering menyerang pa­da kucing, cacing pita yang sering me­nyerang kucing adalah Dipylidium sp. Cacing sangat merugikan kucing, karena cacing di dalam tubuh kucing akan memakan sari-sari makanan yang ada di dalam usus, dan juga dapat merusak dinding usus, sehingga selain gizi diambil oleh cacing sehingga lama-lama kucing menjadi kurus dan anemia. Cacing Ancylostoma menyebabkan kerusakan usus kucing, menyebabkan perdarahan, dan dapat menyebabkan anemia. Bagaimana mengobati kucing yang terserang endoparasit? Kucing yang terserang berbagai macam cacing yang ada di dalam tubuh kucing dapat diobati dengan pemberian obat cacing. Obat cacing dapat mengatasi cacing gilig maupun cacing pita, konsultasikan obat cacing yang tepat kepada dokter hewan yang menanganni kucing anda. Bagaimana mengobati kucing yang terserang ektoparasit? Kucing yang terserang ektoparasit seperti pinjal, kutu, tungau dapat di­o­bati dengan berbagai obat anti ek­to­­parasit yang ada. Dengan pengo­ba­­tan yang tepat, ektoparasit yang me­­nyerang kucing dapat teratasi. Na­­mun untuk menangani infeksi tu­ngau, ka­dang memerlukan kesabaran dari pe­milik, karena tungau tinggal di da­lam kulit sehingga pengobatan tidak mu­dah dan membutuhkan waktu yang lama. Bagaimana cara mencegahnya agar kucing terhindar dari serangan endoparasit dan ektoparasit? Untuk mencegah agar kucing terhindar dari serangan parasit baik endoparasit maupun ektoparasit, pemi­lik kucing harus terus merawat dan memperhatikan hewan kesayangan dengan baik. Kucing harus diberikan pakan dengan kualitas baik, perawatan grooming rutin, dan diberikan obat cacing secara rutin sehingga bisa terhindar dari serangan cacing yang bisa masuk ke dalam tubuh kucing dengan berbagai cara. Dengan grooming rutin kucing akan terhindar dari berbagai penyakit ektoparasit yang dapat menyerang kucing, yang berakibat sangat merugikan. Yang tidak kalah pentingnya adalah pemilik kucing harus terus menyayangi kucing­nya, karena dengan kasih sayang yang tulus, kucing akan selalu bahagia yang akan menjaga respon imunnya selalu baik dan terhindar dari berbagai penyakit. Prof. Dr. Drh. Ida Tjahajati, MS. Direktur Klinik Hewan Jogja, Ketua Program Studi Kesehatan Hewan, Sekolah Vokasi UGM Dosen Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKH UGM
Kesehatan
Pertolongan Pertama Pada Kucing
2 mins read
Oleh Drh Hamdy Dalam kondisi darurat (emergency) kucing harus segera mendapatkan pertolongan, kalau tidak akan berakibat fatal/kematian. Pertolongan yang terbaik tentunya oleh dokter hewan, akan tetapi kalau kondisi tidak memungkinkan maka harus ada yang dilakukan oleh pemilik atau siapa saja yg berada di sekitar hewan tersebut. Ada beberapa kondisi yang harus di berikan pertolongan pertama sbb : • Pendarahan/luka • Bersihkan dan gunting bulu disekitar luka • Angkat dan buang duri /kaca penyebab luka • Bersihkan luka dengan larutan garam atau H2O2 • Tutup /balut luka dengan verban/kain bersih • Bawa ke dokter hewan • Patah tulang • Batasi gerakan kucing sedapat mungkin • Kalau mungkin beri penopang kaki dengan mengikat koran atau majalah ke kaki yang patah • Gunakan kain yang lebar atau selimut untuk mengangkat pet dibawa ke dokter hewan • Keracunan • Racun bersumber dari menjilat­­-jilat bulu, makanan beracun,menghirup udara beracun lewat kulit, dan lain-lain • Cuci mulut pet atau basuh dari sisa racun atau makanan beracun • Kalau racun tidak bersifat korosif diusahan muntah dengan menelankan 1 sendok garam • Berikan senyawa penyerap racun (arang aktif 6 tablet) • Penawar racun terhadap asan berikan 1 sendok the Natrium bicarbonate • Penawar racun terhadap basa : beberapa sendok air cuka atau air jeruk • Bawa ke dokter hewan • Muntah - muntah • Muntah adalah cara alami utk membuang benda asing dari lambung yang tidak bisa dicerna • Puasakan (tanpa air dan makanan) sekitar 4-6 jam • Kalau terlihat kehausan berikan batu es untuk di jilat-jilat • Kalau masih muntah bawa ke dokter hewan • Diare berulang-ulang • Dipuasakan 4-6 jam • Berikan obat diare umum, atau konsultasi ke dokter hewan • Ganti dengan makanan diet khusus diare • Ganti makanan bertahap • Stop susu dan makanan berlemak • Melahirkan • Sunsang: kaki belakang tarik perlahan sesuai kontraksi • Keluar cairan hijau atau nanah dari vagian bawa ke dokter hewan • Lewat usia kehamilan bawa ke dokter hewan • Heat Stroke/sengatan panas • Bawa pets ke tempat yang sejuk • Basahi dengan air dingin • Kompres dengan alcohol 70% • Segera bawa ke dokter hewan • Hipotermi/suhu tubuh rendah • Hangatkan dengan botol berisi air hangat dibungkus kain • Pasang lampu pijar utk menghangatkan udara • Ditaruh di kandang supaya nyaman dan beristirahat • Pendarahan dari lubang hidung (epistaksis) • Letakkan kantung es di atas hidung • Segera bawa ke dokter hewan • Bola mata keluar (prolaps bulbi) • Basahi mata dengan cairan Na Cl fisiologis • Tutup mata dengan kain kassa • Basahi kain kasa setiap 10 menit dg Na Cl fisiologis • Segera bawa ke dokter hewan
Kesehatan
Cara Merawat Rambut Kucing
Cara Merawat Rambut Kucing
3 mins read
Kucing ada yang berambut pendek dan panjang. Untuk kucing jenis Persia, Angora, Maine Coon, atau Himalaya, memiliki rambut yang panjang (Long Hair Cat), sehingga Cat Owners perlu usaha lebih untuk merawat kucing kesayanganmu, seperti grooming agar rambut kucing tetap lembut, berkilau dan tidak rontok. Semua jenis kucing dan tipe kucing memerlukan grooming basah atau kering. Apa perbedaannya? Grooming basah adalah tipe perawatan rambut kucing dan kulitnya secara keseluruhan yang menggunakan air dan shampoo, juga merapikan kucing dari rambut, kuku, sampai cek kulit, mata, dan telinga. Grooming basah perlu dilakukan karena dapat : • Menghilangkan bau, kotoran, rambut mati & kulit yang berminyak • Membuat rambut kucing lebih lembut dan berkilau • Menjaga kesehatan kulit, rambut, kuku, telinga, sampai gigi. • Terhindar dari kutu & jamur. Bila kucingmu sedang tidak sehat atau tidak suka air bisa grooming kering, grooming yang tidak menggunakan air, hanya membersihkan rambut kucing dengan dilap basah lalu dikeringkan. Grooming kering perlu dilakukan karena dapat : • Merapikan rambut kucing • Terhindar dari kutu & penyakit kulit • Menjaga penampilan kucingmu setiap hari Simak penjelasannya lebih lanjut di sini! Grooming Basah Umumnya jenis kucing rambut panjang perlu dimandikan tiap 1 – 2 kali per minggu untuk mencegah bau tidak sedap dan juga terkena kutu dan jamur. Ada beberapa alat yang dibutuhkan untuk memandikan semua jenis kucing dengan grooming basah, yaitu: • Degreaser Tipe shampoo yang diperlukan kucing dengan rambut berminyak seperti jenis kucing Maine Coon. • Shampoo Kalau tipe kucing milikmu rambutnya tidak berminyak, bisa pakai jenis shampoo apa saja. Kalau rambutnya rontok berlebihan, mungkin alergi dengan shampoo. • Conditioner Gunanya untuk memperhalus rambut kucing menjadi lembut dan berkilau sehingga mudah untuk disisir. • Blower (Panas) Setelah dimandikan, keringkan kucingmu secepatnya dengan blower. Beberapa kucing bisa berontak karena merasa tidak nyaman dengan blower yang panas. Coba taruh kucingmu di dalam kandang dan keringkan dengan blower (panas) dari luar kandang. Ini mencegah kucingmu lari ketika dikeringkan. • Sisir Setelah kering, sisir rambut kucing agar tidak kusut. • Sikat Gigi Gunakan sikat gigi untuk membersihkan bagian kaki dan tubuh kucing lainnya yang nodanya susah hilang. Sikat secara perlahan sambil memberikan shampoo, lalu basuh dengan air ketika sudah bersih. • Lap Gunakan lap yang lembut untuk mengeringkannya, sehingga tidak menyakiti kucingmu. • Gunting Gunting rambut di dekat mata kucing yang terlalu panjang. Grooming Kering Ada beberapa alat yang digunakan untuk melakukan grooming kering pada kucing, yaitu: • Sisir Sisir kucing berbulu panjang 1x sehari menggunakan sisir bergigi jarang (wide tooth comb). Pastikan untuk menyisir bagian di antara kaki dan perut, karena biasanya bulu kucing mudah kusut. Cara menyisir dan merawat rambut kucing yang panjang : • Sisir mengikuti arus rambutnya. • Bagian wajah bisa disisir dengan perlahan sehingga tidak melukainya. • Setelah rambutnya jadi halus, bisa dilanjutkan dengan memakai sisir yang lebih rapat giginya. • Cotton bud, kapas, baby oil, dan tisu kering Bersihkan bagian telinga, mata, dan hidungnya. Khusus untuk kucing berhidung pesek seperti kucing Persia Peak Nose memerlukan maintenance untuk menghilangkan kotoran pada bagian mata 1x sehari ya Cat Owners. • Lap Gunakan lap basah yang lembut untuk lap rambut kucing dan lap kering untuk mengeringkannya. Kelebihan dari grooming basah adalah membuat kucingmu terlihat lebih segar, tidak kotor, dan lebih bersih. Keuntungan dari grooming kering adalah tidak memerlukan waktu yang lama dibandingkan grooming basah. Tapi karena tidak menggunakan air, grooming kering lebih untuk merapikan rambut kucing bukan membersihkan secara keseluruhan. Bagaimana Cat Owners, lebih suka membawa kucing kesayanganmu ke salon atau meng-groomingnya sendiri? Share pengalamanmu di sini ya ….. Sumber: Achim – Djaboers Cat Drh. Tika L. Putri
Kesehatan
Kapan dan Bagaimana Cara Memotong Kuku Kucing?
2 mins read
Memotong kuku kucing termasuk bagian dari grooming yang harus dilakukan secara rutin. Hanya saja, banyak Pet Lovers yang terkendala dengan cara menggunting kuku kucing. Ini terkesan sulit, tapi sebenarnya jika tau caranya & biasa melakukannya, Pet Lovers bisa melakukannya di rumah. Tapi, kenapa sih kuku kucing harus dipotong? Pet Lovers punya pendapat? Jika iya, yuk cocokkan pendapat kamu dengan ulasan Pro Plan di bawah ini. Alasan Harus Memotong Kuku Kucing Ada beberapa alasan. Pro Plan mencoba merangkumnya dalam beberapa poin berikut: Mengganggu kenyamanan Pet Lovers Kucing tipe hewan yang sangat butuh sentuhan kasih sayang pemiliknya. Dia akan sering mengikuti langkah kaki Pet Lovers, bahkan naik ke pangkuan Pet Lovers. Di momen ini, jika kuku kucing terlalu panjang, maka akan membuat Pet Lovers kesakitan. Membahayakan kucing lainnya Jika Pet Lovers punya dua ekor atau lebih kucing di dalam rumah, biasanya mereka suka bermain bersama. Seperti saling menjilati tubuh, guling-guling, hingga menindih tubuh satu sama lain. Di momen ini, jika kuku kucing terlalu panjang, maka bisa membahayakan kucing lainnya. So, dari ini penting kan mengetahui cara memotong kuku kucing biar kuku kucing di rumah tidak terlalu panjang. Membahayakan kucing itu sendiri Ketika kuku kucing dibiarkan panjang, biasanya akan melengkung. Kondisi ini tentu berbahaya karena membuat kucing tidak nyaman saat berjalan (terutama untuk kucing rumahan karena kuku kucing membuat lantai terasa licin). Mudah merusak benda yang ada di rumah Kuku yang tidak terlalu panjang saja sering membuat gorden, sofa hingga taplak meja tergores. Bagaimana jika kuku kucing jarang dipotong, Pet Lovers? Lalu, kapan Pet Lovers harus menggunting kuku kucing? Kucing harus dipotong kukunya setiap 10 hari hingga 2 minggu agar tidak terlalu melengkung seperti yang sudah kita bahas di atas. Cara Memotong Kuku Kucing Ada dua macam persiapan yang harus Pet Lovers lakukan. Kenapa, karena dengan menyiapkan dua hal ini akan memudahkan cara menggunting kuku kucing. Persiapan Pertama Banyak kucing takut ketika kukunya digunting. Untuk mengurangi rasa takut tersebut, Pet Lovers bisa membiasakan memijat bagian kaki kucing. Tekan telapak kaki depan dan kaki belakang secara perlahan-lahan. Gunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk melakukannya. Persiapan Kedua Lakukan beberapa langkah ini ketika Pet Lovers sudah siap memotong kuku kucing. • Atur mood kucing Pet Lovers. Jangan buat dia terlalu panik, karena dia akan takut ketika di minggu berikutnya Pet Lovers ingin menggunting kukunya. • Siapkan gunting dan handuk. • Siapkan juga obat penahan darah (mengantisipasi jika cara menggunting kuku kucing melukai kucing Pet Lovers). • Tempat kucing di pangkuan. Balut kucing dengan handuk. Setelah itu, pastikan lengan Pet Lovers ada di bagian lehernya. • Tekan perlahan-lahan bagian alas kaki untuk mencari kedalaman kuku kucing. • Potong bagian kuku yang tajam saja, jangan terlalu dalam. Hindari menggunting bagian kuku yang berwarna pink. Karena pada bagian kuku tersebut terdapat pembuluh darah dan syaraf. Jadi, gunting pada bagian kuku yang terlihat bening di ujung kuku saja. Bagaimana, sudah tau cara memotong kuku kucing yang tepat? Selesai menggunting kuku kucing, berikan dia reward dengan menyiapkan makanan lezat seperti Pro Plan ke dalam mangkuknya. Bila Pet Lovers masih ragu, silahkan bawa kucing Pet Lovers ke dokter hewan atau pun ke petshop terdekat untuk lebih mengetahui cara memotong kuku kucing yang baik dan benar.
Kesehatan
Kucing Jamuran - Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganannya
Kucing Jamuran: Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganannya
3 mins read
Jamur jadi problem yang umum terjadi pada kucing. Wajar jika banyak pertanyaan yang muncul mulai dari penyebab hingga cara mengobati kucing jamuran itu sendiri. Untuk membantu Pet Lovers mengatasi masalah kucing jamuran ini, berikut beberapa pertanyaan populer seputar mengobati kucing beserta jawabannya, Pet Lovers. Apa penyebab kucing terinfeksi jamur? Sama seperti kutu, jamur juga sering terjadi tidak hanya pada kucing liar, tapi juga kucing rumahan. Penyebabnya adalah kebersihan lingkungan. Kucing mengalami jamuran bisa jadi karena tertular dari kucing lain, atau karena terkontaminasi dengan jamur yang ada di lingkungan sekitar rumah Pet Lovers. Termasuk salah satu penyebabnya adalah ruangan yang terlalu lembab. Di usia berapa kucing rentan jamuran? Jamur bisa menyerang semua usia. Bisa di periode ketika masih kitten hingga kucing dewasa. Pada kitten dibawah usia 3 bulan atau dalam tahap sedang menyusu, kemungkinan terkena jamur karena tertular dari induknya. Selain itu, daya tahan tubuh mereka belum sekuat kucing dewasa sehingga menyebabkan kitten rentan tertular. Apa saja gejala kucing yang terinfeksi jamur? Nah, ini sangat penting sebelum Pet Lovers mengetahui cara mengobati kucing jamuran. Cari tau terlebih dahulu gejalanya. Apa saja? • Kulit kemerahan • Kulit berketombe • Rambut rontok • Terdapat bau kurang enak di bagian kulit Apakah jarang grooming menyebabkan kucing jamuran? Tentu, Pet Lovers! Rutin memandikan kucing menjaga kulit dan rambutnya tetap sehat. Pada kucing dalam kondisi sehat, mandi 2 minggu sekali sudah cukup untuk menjaga kebersihan kulit dan rambutnya. Selain untuk menghindari jamur, rutin memandikan kucing juga menjauhkan kucing dari penyakit kulit lainnya. Namun, jika grooming atau memandikan kucing Pet Lovers terlalu sering dan tidak benar saat mengeringkan rambutnya, juga dapat menyebabkan kelembaban sehingga kucing Pet Lovers akan terinfeksi jamur. Jadi pastikan rambut kucingmu dikeringkan dengan sempurna. Apakah rambut yang jarang disisir dapat menyebabkan kucing terinfeksi jamur? Menyisir rambut kucing termasuk bagian dari grooming. Jika memandikan adalah grooming basah, menyisir adalah grooming kering. Dan tentu saja mempunyai manfaat untuk menjauhkan kucing dari masalah kulit. Rambut yang jarang disisir dapat membuatnya menggumpal. Hal ini menyebabkan kelembaban meningkat pada area tsb, sehingga jamur dapat mudah tumbuh. Bagaimana cara mengobati kucing jamuran? Nah, ini dia yang Pet Lovers tunggu. Bagaimana cara mengobati kucing jamuran? Tahapan awal sebaiknya lakukan diagnosis terlebih dahulu. Bawa kucing ke dokter hewan terdekat untuk memastikan terinfeksi jamur atau tidak. Karena beberapa penyakit kulit memiliki gejala yang serupa. Oleh karena itu, pemeriksaan oleh dokter hewan sangat dianjurkan agar mendapat pengobatan yang tepat. Jika salah satu kucing Pet Lovers sudah terinfeksi jamur, sebaiknya dikarantina terlebih dahulu dengan cara dipisahkan dan tidak boleh bertemu dengan kucing lainnya selama masa pengobatan jamur. Tujuannya adalah mencegah penularan terhadap kucing lainnya. Tingkat pemulihannya pun beragam, tergantung dari seberapa parah masalah jamur yang menyerang kucing dan kondisi daya tahan tubuh kucing Pet Lovers. Apa rekomendasi makanan untuk kesehatan kulit kucing? Selain memberikan pengobatan dari dokter hewan, memberikan nutrisi terbaik yang mampu menjaga kesehatan kulit dan rambut juga sangat diperlukan. Dalam hal ini, Pet Lovers bisa memberikan Pro Plan Derma Plus yang memiliki sumber protein dari ikan Salmon dengan nutrisi yang terbukti dapat menjaga kesehatan kulit dan kilau rambut serta mampu mengurangi terbentuknya hairball dengan kandungan serat inulin. Kandungan zinc dalam Pro Plan Derma Plus berfungsi untuk menjaga elastisitas kulit. Selain itu, Pro Plan Derma Plus juga mengandung asam lemak esensial omega 3 dan omega 6 yang memilki manfaat sebagai anti peradangan pada kulit dan menjaga kesehatan kulit dan rambut. Vitamin A, C, dan E yang terkandung dalam Pro Plan Derma Plus berguna sebagai antioksidan yang membantu melindungi kulit dari radikal bebas.
Kesehatan
Jelajahi Semua
Makanan & Nutrisi
Jelajahi Semua
Makanan Kucing Friskies: Favorit Setiap Kucing
Makanan Kucing Friskies: Favorit Setiap Kucing
2 mins read
Makanan kucing Friskies adalah salah satu merk makanan kucing yang paling terkenal dan juga banyak dicari. Makanan Kucing Friskies dilengkapi dengan nutrisi seimbang dan juga kandungan penting untuk kesehatan dan perkembangan kucing kesayangan Anda. Selain itu, makanan kucing Friskies juga mudah didapatkan dimana-mana dan hadir dengan berbagai varian rasa yang lezat. Untuk lebih lengkapnya mengenai makanan kucing Friskies, yuk simak artikel ini lebih lanjut! Makanan Kucing Friskies Mengandung Nutrisi Terbaik Makanan kucing Friskies adalah makanan kucing yang menjamin kualitas dan nutrisi yang ada di dalamnya untuk menjaga kesehatan dan juga kebahagiaan kucing kesayangan Anda. Friskies selalu menjaga kualitas setiap produknya sesuai standar dengan nutrisi yang seimbang sesuai dengan kebutuhan kucing kesayangan Anda. Selain mengutamakanan nutrisi dan juga kandungan, makanan kucing Friskies juga hadir dengan berbagai varian dengan rasa yang lezat yang bisa menjaga nafsu makan kucing kesayangan Anda. Kandungan yang Ada Pada Makanan Kucing Friskies Setiap makanan kucing Friskies mengandung bahan-bahan yang bisa melengkapi kebutuhan nutrisi sang kucing, mulai dari protein dan karbohidrat. Lalu, apa sih kandungan dalam makanan kucing Friskies yang memiliki nutrisi seimbang? • Protein untuk menjadi sumber energi dan melindungi tubuhnya. • Vitamin dan mineral untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya. • Karbohidrat sebagai sumber energi, seperti nasi dan jagung. Pilihan Makanan Kucing Friskies Makanan kucing Friskies hadir dengan nutrisi yang seimbang dengan beragam pilihan rasa dan variasi. Berikut beberapa pilihan makanan kucing Friskies yang bisa menjadi pertimbangan Anda: • FRISKIES Kitten Discoveries, makanan kucing Friskies untuk anak kucing ini diformulasikan dengan rasa ayam, ikan, sayuran, biji-bijian utuh, dan ada kandungan susu yang bisa memaksimalkan pertumbuhan anak kucing. • FRISKIES Indoor Delights, untuk kucing rumahan dan juga mengurangi hairball pada kucing rumahan. • FRISKIES Surfin & Turfin Favourites untuk kucing yang suka rasa-rasa ikan dengan nutrisi seimbang. • FRISKIES Meaty Grills dengan kombinasi rasa sapi, ayam, domba, kalkun dan sayur-sayuran yang pasti menjadi favorit kucing kesayangan Anda. • FRISKIES Seafood Sensations, untuk kucing yang suka seafood. Selain menjadi makanan sehari-hari, Friskies juga memiliki varian untuk camilan atau snack sebagai selingan makanannya. Makanan kucing Friskies Party Mix memiliki beberapa varian rasa, yaitu Classic, Beachside dan Mixed Grill. Untuk memberikan camilan Friskies, pastikan Anda mengikuti panduan porsi yang sesuai dengan berat badan kucing kesayangan. Untuk berat badan 2-4kg, berikan maksimum 15gr per hari, sedangkan untuk kucing dengan berat 4-6kg hanya membutuhkan porsi 15-20gr per hari, sedangkan untuk berat 6kg, Anda bisa memberikannya 20gr per hari. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa membaca panduan pemberian makanan ini pada kemasan camilan Friskies makanan kucing. Cara Memilih Makanan Kucing Friskies untuk Kucing Kesayangan Bingung cara memilih makanan kucing Friskies terbaik untuk kucing kesayangan Anda? Dalam memilih Friskies makanan kucing, hal yang perlu diperhatikan adalah jenis daging yang disukainya. Untuk mengetahui hal yang satu ini, tentunya ia perlu dikenalkan dengan beberapa jenis daging yang bisa ia konsumsi. Setelah mengetahui daging favoritnya, Anda bisa memberikannya makanan kucing Friskies sesuai dengan daging favoritnya. Perlu diperhatikan saat Anda mencoba mengganti makanan kucing, pastikan untuk melakukan transisi perlahan untuk membantunya beradaptasi dengan jenis makanannya yang baru. Mengganti makanannya secara mendadak bisa berpengaruh terhadap kesehatan perutnya, bahkan bisa membuatnya diare. Jadi, sudah yakin kan dengan makanan kucing Friskies? Yuk berikan makanan kucing dengan nutrisi seimbang dan gizi yang tepat untuk menjaga kesehatan kucing kesayangan kita!
Makanan & Nutrisi
Makanan Kucing Dewasa dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan
Makanan Kucing Dewasa dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan
2 mins read
Sama seperti hewan lain, pemberian makanan kepada kucing haruslah diperhatikan dengan baik. Kucing akan kelaparan jika makanan yang diberikan terlalu sedikit. Namun, memberikan makanan terlalu banyak juga akan membuat kucing mengalami berbagai gangguan kesehatan seperti mengalami obesitas. Selain itu, porsi makan dan jam makan setiap kucing juga berbeda tergantung pada usianya. Porsi makanan untuk kucing dewasa tentunya berbeda dengan anak kucing. Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai makanan untuk kucing dewasa, yuk simak artikel berikut! Jam Makan Kucing Dewasa Jam makan kucing dewasa dan kitten memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa kondisi seperti tingkat keaktifan kucing. Berbeda dengan anak kucing, kucing dewasa pada umumnya sudah tidak seaktif anak kucing. Oleh karena itu, kucing dewasa hanya membutuhkan 1-2 kali makan dalam sehari. Biasanya, jam makan kucing dewasa ada di waktu pagi dan sore hari. Namun tentunya, walaupun hanya makan dua kali sehari, makanan untuk kucing dewasa memiliki porsi yang lebih besar dibandingkan porsi makanan anak kucing. Baca Juga : Panduan untuk Memberikan Makanan Kucing Dewasa Perbedaan Makanan Kucing Kitten dan Dewasa Pada dasarnya, anak kucing dan kucing dewasa membutuhkan nutrisi yang sama, untuk kesehatan mata, gigi, dan lain-lainnya, namun yang membedakannya adalah porsinya. Berikut perbedaan makanan kucing kitten dan dewasa: Anak kucing membutuhkan lebih banyak jumlah nutrisi, vitamin, dan kalori dibandingkan dengan kucing dewasa. Terdapat beberapa vitamin yang perlu terpenuhi dalam kandungan makanan kucing. Kucing membutuhkan vitamin A untuk kesehatan penglihatannya, vitamin E+C serta kalsium untuk kesehatan tulang dan giginya, Omega 3 dan 6 untuk kesehatan rambutnya, serta fosfor untuk menjaga otot dan tulang kucing sehingga keaktifannya terjaga. Nah, ketika beranjak dewasa, anak kucing dapat dilatih untuk beralih mengkonsumsi makanan kucing dewasa, karena kucing dewasa membutuhkan nutrisi yang berbeda dari anak kucing. Penting bagi Anda untuk memperhatikan kebutuhan khususnya dan disesuaikan dengan jenis makanannya. Makanan kucing dewasa tersedia dengan lebih banyak jenis dan kebutuhan sesuai dengan kondisi kesehatannya, seperti Makanan Kering Kucing Dewasa Purina ONE® Urinary Care with Chicken untuk kesehatan saluran kencingnya atau PRO PLAN Cat Makanan Kering Kucing Dewasa Fussy & Beauty Salmon untuk menjaga kilau rambut kucing. Makanan kucing dewasa sebaiknya mengandung protein dan kalori yang seimbang dan antioksidan yang terbukti secara ilmiah untuk pertahanan tubuh kucing dewasa. Bolehkah Kucing Dewasa Makan Makanan Kitten? Setelah mengetahui perbedaan makanan kucing dewasa dengan kitten serta perbedaan kebutuhan nutrisinya, selanjutnya bolehkah kucing dewasa makan makanan kitten? Makanan kitten memiliki tekstur yang lebih cair dan lembek yang akan mempengaruhi kesehatan gigitan kucing dewasa. Kucing dewasa juga lebih rentan untuk mengalami gangguan pada sistem pencernaan dan saluran kemihnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memberikan asupan yang sesuai dengan usia kucing Anda. Kebutuhan akan nutrisi setiap kucing berbeda-beda, maka dari itu penting untuk memberikan makanan kucing sesuai dengan kebutuhan, kondisi dan juga usianya. Pastikan untuk memberikan makanan kucing sesuai dengan usianya dan anjuran yang tertera pada produk. Cek berbagai rekomendasi makanan kucing dewasa yang bisa kucing kesayangan Anda coba.
Makanan & Nutrisi
Seputar Makanan Basah Kucing
Seputar Makanan Basah Kucing
2 mins read
Seperti yang sudah diketahui, makanan kucing ada dua jenis, yaitu makanan basah dan makanan kering. Kedua jenis makanan kucing ini bisa memberikan manfaat dan nutrisi yang dibutuhkan oleh kucing kesayangan. Hanya saja, keduanya memiliki tekstur yang berbeda, makanan kering memiliki tekstur yang crunchy yang baik untuk kesehatan gigi kucing, sedangkan makanan basah kucing memiliki tekstur yang lembut dan lebih lunak yang bisa meningkatkan nafsu makan si kucing. Nah, di artikel kali ini, kita akan membahas lebih lanjut seputar makanan basah kucing. Untuk lebih jelasnya, baca sampai habis ya! Keunggulan Makanan Basah Kucing Satu hal yang membedakan makanan basah kucing dan makanan kering adalah kandungan air di dalamnya. Makanan basah kucing mengandung 80% air yang membuat teksturnya lebih lunak dan lembut. Kandungan air ini bisa membantu menjaga kandungan cairan dalam tubuh yang berguna untuk menjaga metabolismenya. Selain kandungan air, makanan basah kucing juga memiliki aroma yang lebih kuat. Makanya, makanan basah ini cocok untuk kucing yang sedang mengalami penurunan nafsu makan, baik karena ada kondisi kesehatan atau alasan yang lain. Cara Penyajian & Penyimpanan Makanan Basah untuk Kucing Kemasan makanan kering biasanya berukuran besar dan bisa disimpan lama setelah dibuka, kenapa makanan basah untuk kucing hanya tersedia dalam kemasan kecil ya? Hal ini terjadi karena makanan basah untuk kucing didesain untuk sekali saji dan segera dihabiskan karena sifatnya yang cepat basi. Makanan kucing basah ini biasanya disajikan hanya di waktu makannya karena harus dihabiskan dalam waktu 1-2 jam agar tidak terkontaminasi bakteri. Untuk alasan tertentu yang membuat Anda menyajikan makanan setengah porsi dari kemasannya, Anda bisa menyimpannya di kulkas dalam waktu 24 jam. Setelah disimpan di kulkas, Anda bisa menyajikannya kembali dengan menunggu sebentar di luar ruangan agar suhunya lebih hangat. Sedangkan, untuk makanan basah kucing yang belum dibuka atau masih disegel bisa disimpan di tempat sejuk. Rekomendasi Makanan Basah untuk Kucing Makanan basah kucing bisa diberikan untuk kebutuhan sehari-hari. Tak jarang juga, makanan kucing basah ini diformulasikan khusus untuk beberapa kondisi tertentu, seperti: • PRO PLAN Cat Makanan Basah Kucing Dewasa Urinary Tract Health Chicken untuk mendukung kesehatan saluran kemih dengan kandungan serat insulin, asam lemak omega 3 dan juga antioksidan yang bisa melindungi saluran kemih dan peradangan serta membantu meningkatkan kekebalan tubuh. • PRO PLAN Cat Makanan Basah Kucing Dewasa Sensitive Chicken untuk kucing dengan pencernaan yang sensitif. Mengandung serat inulin, prebiotik dan juga asam lemak omega 3 dengan tingkat kecernaan yang tinggi. Makanan Basah untuk Kucing Indoor Sering menjadi pertanyaan apakah makanan basah bisa untuk kucing indoor? Sebenarnya, boleh-boleh saja memberikan makanan basah untuk kucing indoor, apalagi dengan kondisi tertentu untuk meningkatkan nafsu makannya. Namun, pastikan makanan tersebut sudah diformulasikan khusus untuk kucing indoor karena sebaiknya makanan kucing indoor mengandung manfaat yang dapat mengurangi potensi hariball, mengandung kalori yang lebih rendah, dan juga formula yang dapat mengurangi bau pada kotoran kucing, seperti PRO PLAN Cat Makanan Kering Kucing Dewasa Indoor Hairball Control Chicken. Jika Anda ingin memberikan makanan basah untuk kucing indoor, pastikan untuk menyajikannya sesuai dengan takaran yang dianjurkan. Itu dia berbagai hal yang perlu diketahui mengenai makanan basah kucing. Makanan basah untuk kucing hadir dengan berbagai rasa, mulai dari salmon, daging ayam dan juga tuna yang tersedia untuk berbagai usia. Cek rekomendasi makanan basah kucing di sini.
Makanan & Nutrisi
Takaran Makanan Kucing
Takaran Makanan Kucing
2 mins read
Terlalu banyak memberikan porsi makan kucing bisa membuat kucing terlalu kenyang dan bisa menyebabkan kelebihan berat badan, tapi, kalau terlalu sedikit, bisa membuatnya tidak mendapatkan nutrisi yang sesuai. Lalu, bagaimana seharusnya? Berapa gram kucing makan sehari? Berapa banyak makanan kucing yang sebaiknya diberikan? Untuk lebih lanjutnya, yuk simak artikel berikut! Takaran Makan Kitten per Hari Takaran kecil per hari adalah 30 kalori per kilogram berat badannya. Jadi, untuk anak kucing yang memiliki berat badan 500 gram, ia bisa mendapatkan 15 kalori per hari, sedangkan untuk anak kucing dengan berat badan 1 kg, ia bisa membutuhkan 30 kalori per hari. Takaran Makanan Kucing Dewasa per Hari Berbeda dengan anak kucing, porsi makan kucing dewasa memiliki kebutuhan kalori yang lebih banyak. Takaran kucing dewasa membutuhkan 66 kalori per kilogram berat badannya. Jadi, misalnya berat badan kucing Anda 4 kg, berarti ia membutuhkan 264 kalori per harinya. Jika Anda menyajikan makanan dua kali sehari, berarti Anda perlu menyajikan 132 kalori per saji. Untuk mengetahui berapa jumlah kalori yang ada pada makanan kucing tersebut, Anda bisa membacanya pada tabel kemasan makanan kucing. Beda dengan kebutuhan kalori, Anda juga perlu menghitung kebutuhan protein kucing untuk bisa menentukan porsi makan kucing yang tepat. Biasanya, untuk kucing dewasa, kebutuhan proteinnya 4,5 dari berat badannya. Misalnya berat badannya 4 kg, berarti ia membutuhkan 18 gram protein per hari. Takaran Makan Kucing per Hari untuk Senior Kucing senior membutuhkan kalori yang lebih banyak lagi, yaitu 50 kalori per kilogram berat badannya. Untuk memberikan makanan yang sesuai, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter hewan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan juga kondisi kesehatannya. Cara Mudah Menyajikan Takaran Makanan Kucing Untuk mempermudah menyajikan porsi makan kucing, Anda bisa menakar porsi makan kucing dengan menggunakan sendok takar deterjen. Biasanya, satu sendok ini mengandung 25 gram makanan. Untuk kucing dengan berat badan 4 kg dan membutuhkan 264 kalori per hari, berarti ia membutuhkan kurang lebih 79 gram makanan atau sekitar 3 sendok takar untuk sehari makan. Takaran Makanan Kucing Hamil Saat sedang hamil, porsi makanan kucing mengalami peningkatan. Saat birahi, kucing hamil membutuhkan kandungan kalori sedikit yang kemudian kebutuhannya meningkat saat sedang hamil. Saat menyusui, kebutuhan kalorinya memuncak dan ia membutuhkan kandungan kalori yang sangat banyak. Anda bisa memberikan makanan anak kucing untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi kucing hamil, seperti PRO PLAN Cat Kitten Starter Makanan Kering Anak Kucing Salmon & Tuna. Waktu Makan Kucing Kucing adalah makhluk dengan kebiasaan. Biasanya, kucing perlu makan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari. Usahakan untuk menyajikan makanan tepat waktu setiap harinya untuk membantu kucing memiliki jadwal yang sama untuk buang air. Lalu, gimana untuk orang dengan kesibukan di luar rumah dan tidak bisa memberikan makan kucing dengan jadwal yang sama? Untuk menyiasatinya, Anda bisa memberikan makanan kucing kering dan menggunakan digital dispenser, yaitu wadah makanan dengan tipe digital untuk memastikan makanan kucing tetap sesuai dengan kebutuhannya. Nah, itu dia panduan memberikan takaran makanan kucing untuk kebutuhan hariannya. Jika Anda tidak yakin dengan ukuran porsi makan kucing atau berapa gram kucing makan sehari, Anda bisa berkonsultasi ke dokter hewan dan memintanya untuk menghitung kebutuhan takaran makan kucing per hari sesuai kondisi kucing Anda. Cek di sini untuk mendapatkan rekomendasi makanan untuk kucing.
Makanan & Nutrisi
Makanan yang Disukai Kucing
3 mins read
Makanan kesukaan kucing? Pernahkah Pet Lovers membayangkannya? Bagaimana teksturnya? Apakah harus makanan basah? Atau Pet Lovers punya kucing yang mudah bosan dengan makanannya Nafsu makan kucing dipengaruhi oleh indra penciumannya, dimana indra penciuman kucing 5 kali lebih kuat jika dibandingkan dengan manusia. Jadi, makanan seperti apa yang dapat membuat kucing Pet Lovers selalu menunggu momen makannya? Makanan Kesukaan Kucing: Punya Aroma Kuat Coba cek kebiasaan kucing sebelum makan, Pet Lovers. Seringkali mereka mengendus makanan yang ada di mangkuknya sebelum mereka menikmati makanan tersebut. Jika aroma dari makanan tersebut tidak menarik, kucing akan melewatkan jam makannya dan lebih memilih duduk di bawah kursi atau tidur-tiduran di pojok ruangan. Sedih kan jika hal ini terjadi? Kenapa kucing selalu mengendus makanannya? Kucing memiliki 65 juta reseptor penciuman. Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding manusia yang hanya memiliki 15 juta saja. Untuk itu, aroma makanan yang kuat jadi salah satu penentu apakah kucing akan menyukai makanan tersebut atau tidak. Faktor yang mempengaruhi aroma yang kuat dari makanan adalah kandungan protein dan lemaknya. Menurut standar internasional yang dikeluarkan oleh AAFCO (Association American Feed Control Official) minimum kandungan protein didalam makanan kucing dewasa yaitu 26% dan lemak 9%. Protein dan lemak berfungsi sebagai sumber energi untuk aktivitas harian kucingmu. Selain sebagai sumber energi, protein dan lemak juga berperan dalam meningkatkan palatabilitas (cita rasa) pada makanan. Pastikan asupan protein dan lemak kucingmu terpenuhi dalam makanannya. Makanan Kesukaan Kucing: Suhu Tidak Dingin Selain aroma, yang tidak kalah penting adalah suhu dari makanan tersebut, Pet Lovers. Kucing lebih menyukai makanan yang suhunya sedikit hangat atau paling tidak berada di level suhu tubuh normal kucing yaitu berkisar 38-39°C. Nah, ini jadi pelajaran penting buat Pet Lovers. Jika Pet Lovers sering menyimpan makanan kucing di dalam kulkas (biasanya berlaku untuk makanan basah), sebaiknya diamkan terlebih dahulu atau hangatkan makanan tersebut dengan cara dicampur dengan sedikit air hangat sebelum diberikan untuk kucing Pet Lovers. Namun tidak disarankan untuk dihangatkan dengan menggunakan microwave ataupun proses pemanasan lainnya karena dapat merusak kandungan nutrisi didalam makanan tersebut. Berbicara soal makanan basah, pastikan untuk membuang sisa makanan basah yang masih disimpan dalam kulkas selama 2 hari ya, Pet Lovers. Makanan Kesukaan Kucing: Diletakkan di Posisi yang Tepat Jika dua poin sebelumnya berkaitan dengan makanan yang dikonsumsi kucing, kali ini lebih pada letak mangkuk makanan tersebut. Seberapa pengaruh sih sebenarnya? Seperti manusia, kucing pun butuh kenyamanan untuk jam makannya. Lalu bagaimana peletakan mangkuk yang tepat? Jauhkan dari keramaian. Jangan taruh mangkuk kucing di dekat pintu atau area yang sering dilewati manusia. Tidak hanya posisi, tapi juga kebersihannya pun harus dijaga. Pastikan bersih dan tidak mengandung aroma menyengat (seperti deterjen) yang mengganggu nafsu makan kucing. Bahkan, bentuk mangkuk pun berpengaruh lho, Pet Lovers. Kucing lebih suka mangkuk oval untuk memudahkan dia mengambil kibble yang ada di dalamnya. Kenapa Kucing Suka Makan Rumput? Topik ini sepertinya perlu untuk dibahas. Karena Pro Plan juga sering mendapatkan pertanyaan apakah kucing boleh makan rumput? Meskipun bukan makanan utama, tapi sesekali kucing mengkonsumsi rumput untuk kebutuhan serat hariannya. Rumput merupakan salah satu sumber serat di alam. Serat bisa membantu kucing mengeluarkan hairball. Namun, mengonsumsi rumput liar di halaman dapat beresiko membawa telur cacing, sehingga kucing Pet Lovers dapat terinfeksi cacing akibat mengonsumsi rumput tersebut. Sebaiknya perhatikan makanan kucingmu, makanan yang cukup serat akan memenuhi kebutuhan serat untuk kucingmu sehingga mencegahnya makan rumput dan terinfeksi cacing. Kucing dewasa membutuhkan sekitar 3% serat di dalam kandungan makanannya. Rekomendasi Makanan untuk Kucing Susah Makan Pro Plan membantu Pet Lovers mencari makanan kesukaan kucing lewat produk Pro Plan Adult Delicate khusus untuk kucing yang mempunyai pencernaan sensitif dan selera makan yang rewel karena diformulasikan khusus sehingga memiliki cita rasa yang enak untuk kucing Pet Lovers. Untuk menjaga kucing kamu tetap sehat dan terjaga nutrisinya, konsultasikan pada dokter ahli, petshop atau breeder terdekat ya Pet Lovers.
Makanan & Nutrisi
Perbedaan Makanan Basah dan Kering untuk Kucing
Perbedaan Makanan Basah dan Kering untuk Kucing
2 mins read
Topik ini jadi salah satu isu yang sering ditanyakan oleh Pet Lovers. Banyak dari mereka bingung untuk memilih makanan basah kucing atau makanan kering. Manfaat Makanan Kering untuk Kucing Sebenarnya, baik makanan basah kucing atau makanan kering sama-sama mempunyai fungsi dan manfaat masing-masing. Untuk makanan kering berikut beberapa manfaatnya: Menghindari Penyakit Periodontal Dibanding masalah gigi, mungkin banyak Pet Lovers yang lebih perhatian dengan masalah rambut atau pencernaan kucing. Padahal sebenarnya, hampir 80% kucing mengalami masalah pada mulut dan gigi. Ketika Pet Lovers rutin memberikan makanan kering untuk kucing, risiko terhadap masalah ini akan berkurang. Karena aktivitas mengunyah makanan kering bisa membersihkan gigi dari plak sehingga mencegah terbentuknya karang gigi yang dapat mengakibatkan adanya infeksi pada area mulut dan gigi. Kandungan TSPP (Tetrasodium Pyrophosphate) di dalam makanan kering dapat membantu mencegah pembentukan plak dari sisa makanan yang tertinggal di gigi kucingmu. Lebih Tahan Lama Makanan kering hanya mengandung maksimal 10% air, sehingga makanan kering lebih tahan lama dan tidak mudah terkontaminasi oleh bakteri selama penyimpanan dilakukan dengan baik dan benar. Adanya ziplock pada kemasan dapat membantu mengurangi resiko terjadinya kontaminasi bakteri dan menjaga kesegaran makanan. Manfaat Makanan Basah untuk Kucing Jika Pet Lovers sudah mengetahui apa saja manfaat makanan kering, sekarang giliran mengenal manfaat yang akan didapat kucing Pet Lovers ketika diberikan makanan basah. Apa saja? Membantu kucing terhidrasi Salah satu kebiasaan buruk kucing adalah rendahnya rangsangan haus, sehingga beresiko kurangnya asupan air. Kucing juga memiliki keterbatasan dalam melihat air yang tenang di dalam mangkuk minumnya, sehingga sering kali kucing Pet Lovers tidak menyadari keberadaan air di dalam mangkuk minumnya. Sebaliknya, mereka lebih menyukai minum dari air mengalir, seperti keran, atau tempat minum khusus yang mampu mengalirkan air setiap waktu. Nah, dengan memberikan makanan basah kucing lebih terhidrasi. Makanan basah kucing dapat membantu memenuhi kebutuhan air harian kucingmu karena makanan basah mengandung lebih dari 80% air. Lebih Disukai Kucing Makanan basah lebih disukai kucing. Pet Lovers tau alasannya? Ya. Karena makanan basah kucing memiliki aroma dan rasa yang kuat. Selain itu, makanan basah juga memiliki tekstur yang menyerupai daging sehingga makan basah lebih disukai kucing. Rekomendasi Makanan Basah untuk Kucing Makanan basah terbaik untuk kucing harus mengandung daging asli, tanpa bahan pewarna, perasa dan pengawet buatan. Untuk itu, Purina yang sudah berinovasi selama lebih dari 120 tahun untuk meningkatkan kualitas hidup kucing melalui nutrisi, kini menghadirkan variasi Pro Plan kucing dalam bentuk makanan basah, yang tersedia untuk kitten, kucing dewasa hingga kucing senior. Baik untuk kucing yang punya kebutuhan khusus di bagian rambutnya, pencernaan, hingga makanan basah untuk menjaga kesehatan saluran kemihnya.
Makanan & Nutrisi
Ketahui Berapa Lama Kucing Menyusui Sebelum Memberi Makan Anak Kucing
Ketahui Berapa Lama Kucing Menyusui Sebelum Memberi Makan Anak Kucing
2 mins read
Merawat kucing yang baru melahirkan merupakan hal yang menegangkan namun menyenangkan. Dalam proses ini, Anda perlu memperhatikan perawatan untuk induk kucing dan juga anak kucingnya. Setelah melahirkan, induk kucing akan memberikan ASI untuk anak kucing yang akan menjadi sumber nutrisinya. Lalu, berapa lama kucing menyusui sebelum akhirnya ia mulai kenal makanan padat? Yuk simak penjelasannya dalam artikel berikut. Berapa lama kucing menyusui? Setelah induk kucing melahirkan anaknya, proses menyusui akan dimulai. Umumnya, satu induk kucing akan memiliki delapan puting susu. Dalam satu bulan pertama, anak kucing hanya akan mendapatkan nutrisi dari ASI. Lalu setelah satu bulan, sang induk akan mulai mengenalkan anaknya dengan makanan padat. Dalam masa ini, proses menyusui akan berkurang, karena anak kucing akan lebih banyak mengkonsumsi makanan anak kucing. Lalu, berapa lama kucing menyusui? Biasanya, sang induk akan terus menyusui selama masih memiliki anak kucing. Namun, saat anak kucing sudah mulai mengkonsumsi makanan padat, perlahan anak kucing akan mengurangi waktu menyusu yang menyebabkan penurunan produksi susu dari induknya. Setelah beberapa minggu, puting induk kucing akan membengkak namun masih tetap menghasilkan susu. Seiring berjalannya waktu, pembengkakan akan berkurang dan ASI akan berhenti keluar. Jadi, untuk menjawab berapa lama kucing menyusui, jawabannya adalah 4-5 minggu. Namun, biasanya anak kucing akan benar-benar disapih penuh saat usianya tiga bulan. Panduan memberikan makan anak kucing Saat ia sudah memasuki usia tiga minggu ke atas, anak kucing sudah siap untuk dikenalkan dengan makanan anak kucing. Mengingat perut anak kucing masih sangat kecil, penting untuk mengetahui cara memberi makan anak kucing sesuai dengan usianya. Saat usia 3-6 minggu berikan makan setiap 4 jam. Kemudian, saat usianya 6-12 minggu 4 kali sehari, dilanjutkan ketika usia sudah 12 minggu - 10 bulan 3 kali sehari, dan ketika berusia 10 bulan - 12 bulan 2 kali sehari. Cara kasih makan anak kucing yang sesuai dengan usianya ini penting untuk pengenalannya perlahan dengan makanan padat. Sebagai pemula, berikan makanan basah yang penuh nutrisi dan menjaga hidrasinya. Takaran makan anak kucing Untuk menentukan takaran makan anak kucing, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu berat badannya, karena takaran makan anak kucing per hari adalah 30 kalori per kilogram berat badannya. Misal, anak kucing dengan berat badan 500 gram membutuhkan 15 kalori per hari. Rekomendasi makanan anak kucing Setelah berhenti menyusu, anak kucing akan mulai makan makanan padat untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Berikut beberapa rekomendasi makanan anak kucing: • FELIX Kitten Makanan Basah Anak Kucing rasa Ayam dengan kandungan vitamin D, vitamin E dan juga sumber omega 6. • FRISKIES Kitten Discoveries dengan kandungan susu dan protein untuk mendukung pertumbuhan tulang yang kuat. • PRO PLAN Cat Kitten Starter Makanan Kering Anak Kucing Salmon & Tuna dengan kandungan kolostrum, nutrisi untuk perkembangan sistem imun tubuh yang sehat. • Purina ONE Healthy Kitten dengan kandungan protein dan taurin berkualitas tinggi untuk membantu mendukung kesehatan jantung dan pertumbuhan otot. Itu dia penjelasan mengenai berapa lama kucing menyusui dan cara memberi makan anak kucing. Biasanya, proses penyapihan membutuhkan waktu satu bulan dan biasanya sudah disapih penuh saat berusia tiga bulan.
Makanan & Nutrisi
Apakah Kucing Boleh Makan Roti?
Apakah Kucing Boleh Makan Roti?
3 mins read
Mungkin Anda beberapa kali melihat kucing kesayangan makan potongan roti, seperti roti gandum atau roti tawar. Yang jadi pertanyaan, apa kucing boleh makan roti dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan saat kucing Anda mengonsumsi roti. Untuk tahu lebih tahu tentang apakah boleh kucing makan roti dan beberapa hal yang terkait dengan hal itu, mari simak bahasan berikut ini. Mengapa Kucing Makan Roti? Tidak semua kucing suka roti, tetapi beberapa mungkin tertarik karena tekstur atau aromanya. Tapi perlu diingat, roti sebaiknya hanya diberikan sebagai camilan dalam jumlah sangat kecil dan hanya diberikan sekali atau dua kali seminggu. Secara umum, kucing boleh makan roti yang sudah dimasak tidak berbahaya bagi kucing. Namun, roti tidak memberikan manfaat nutrisi yang signifikan untuk mereka. Ini karena kucing adalah jenis karnivora obligat, yang berarti mereka mendapatkan sebagian besar nutrisi yang dibutuhkan dari daging. Roti hanya memberikan kalori kosong tanpa protein hewani yang diperlukan oleh kucing. Apa Kucing Boleh Makan Roti? Jawaban dari bolehkah kucing makan roti adalah boleh, tetapi tidak disarankan. Kucing sebenarnya tidak membutuhkan karbohidrat yang merupakan kandungan utama nutrisi roti. Itu sebabnya roti dianggap sebagai kalori kosong kalau dikonsumsi kucing. Lalu apakah kucing boleh makan roti tawar? Boleh, dalam jumlah sedikit dan tidak boleh diberi rasa karena ada roti yang mengandung bawang putih, buah-buahan, dan bahkan cokelat, yang dapat berbahaya bagi kucing. Selain itu, roti juga disarankan tidak pakai topping apa pun, mentega atau selai kacang mengandung lemak dan kalori yang tinggi, dan selai cokelat beracun bagi kucing. Jenis Roti yang Boleh dan Tidak Boleh Diberikan Untuk menjawab apakah kucing bisa makan roti atau roti apa saja yang aman untuk kucing, berikut rinciannya. • Roti putih dan roti gandum • Roti putih dan roti gandum cenderung aman untuk kucing dalam jumlah kecil karena tidak mengandung bahan tambahan yang berbahaya. Namun, tetap saja, roti ini tinggi karbohidrat yang tidak diperlukan oleh kucing. • Roti dengan bahan tambahan • Hindari roti yang mengandung bahan seperti bawang putih, bawang merah, gula, atau rempah-rempah. Bahan-bahan ini bisa beracun dan berbahaya bagi kucing. • Roti pisang, roti labu, dan roti Hawaiian • Jenis-jenis roti ini biasanya mengandung banyak gula dan rempah-rempah yang tidak baik untuk kucing. Roti dengan pemanis buatan seperti xylitol sangat berbahaya dan harus dihindari. • Adonan roti • Apa kucing boleh makan roti mentah atau adonan? Jawabannya tidak karena adonan roti mentah sangat berbahaya karena bisa mengembang di dalam perut kucing, menyebabkan kembung dan masalah serius lainnya. Selain itu, ragi dalam adonan roti bisa menghasilkan zat alkohol yang dapat menyebabkan keracunan alkohol pada kucing. Apakah Kucing Boleh Makan Biskuit? Kucing boleh makan biskuit yang khusus dibuat untuk kucing, bukan biskuit manusia yang bisa mengandung bahan berbahaya seperti gula, garam, dan cokelat. Berikan biskuit kucing dalam jumlah terbatas sebagai camilan, bukan pengganti makanan utama. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter hewan sebelum memberikan biskuit atau camilan lainnya. Intinya, kucing boleh makan roti dalam jumlah kecil dan dengan jenis yang tepat. Namun, lebih baik menghindari memberikan roti secara rutin dan memilih camilan yang lebih sesuai dengan kebutuhan nutrisi mereka. Untuk camilan kucing berkualitas, Anda bisa memberikan FRISKIES Party Mix Mixed Grill sebagai makanan selingan dan diberikan sebagai hadiah untuk kucing kesayangan. Camilan sehat ini ,engandung sereal gandum utuh, olahan daging, minyak nabati, vitamin, mineral & asam amino, dengan rasa dan aroma lezat yang di sukai oleh kucing. Itu tadi bahasan tentang apa kucing boleh makan roti yang perlu Anda pahami supaya bisa memberikan perawatan dan asupan makanan yang tepat untuk kucing kesayangan.
Makanan & Nutrisi
Apakah Kucing Boleh Makan Telur? Simak Penjelasan Berikut!
3 mins read
Telur memang dikenal sebagai makanan yang kaya akan nutrisi bagi manusia, tapi bagaimana dengan kucing? Apakah kucing boleh makan telur, apa manfaat nutrisi telur untuk kucing, dan berapa banyak batasan jumlah telur yang sebaiknya dikonsumsi kucing? Untuk lebih jelasnya, Anda bisa simak bahasan berikut ini. Apa Kucing Boleh Makan Telur? Secara umum, kucing boleh makan telur. Telur adalah sumber protein yang sangat baik dan mengandung banyak nutrisi penting yang juga bermanfaat untuk kucing. Namun, seperti semua makanan tambahan, telur harus diberikan dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan. Kandungan Nutrisi Telur dan Manfaatnya untuk Kucing Telur mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat untuk kucing, seperti protein, asam lemak, dan vitamin. Manfaat putih telur untuk kucing yang kaya protein adalah untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh kucing. Selain itu, fungsi kuning telur untuk kucing adalah membantu menjaga kesehatan kulit dan rambut lebih lebat dan bercahaya. Ini karena kuning telur kaya akan asam lemak omega 3 dan 6. Vitamin yang terkandung dalam telur, seperti vitamin A, D, dan B12, juga memiliki peran penting. Vitamin A membantu menjaga kesehatan penglihatan, vitamin D membantu dalam penyerapan kalsium untuk tulang yang kuat, dan vitamin B12 penting untuk menjaga fungsi saraf dan produksi sel darah merah. Risiko Alergi Telur Pada Kucing Meskipun telur bisa menjadi makanan yang sehat bagi kucing, tidak semua kucing akan cocok dengan telur. Seperti manusia, kucing juga bisa mengalami alergi makanan, termasuk telur. Gejala alergi telur pada kucing bisa berupa gatal-gatal, kulit kemerahan, muntah, atau diare. Jika Anda memberikan telur kepada kucing untuk pertama kalinya, perhatikan tanda-tanda alergi tersebut. Jika kucing Anda menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera hentikan pemberian telur dan konsultasikan dengan dokter hewan. Adakah Jenis Ras Kucing Tertentu yang Sensitif pada Telur? Tidak ada jenis kucing tertentu yang secara khusus diketahui lebih sensitif terhadap telur dibandingkan yang lain. Sensitivitas atau alergi terhadap makanan, termasuk telur, cenderung lebih tergantung pada individu tiap kucing, bukan dari jenis ras tertentu. Beberapa kucing mungkin memiliki kecenderungan genetik terhadap alergi makanan atau masalah pencernaan yang bisa mempengaruhi bagaimana mereka merespons berbagai asupan makanan tertentu, termasuk telur. Cara Penyajian Telur untuk Konsumsi Kucing Saat menyajikan telur untuk kucing, penting untuk memastikan telur tersebut dimasak dengan baik. Jadi kalau ada yang bertanya apakah kucing boleh makan telur mentah atau apakah kuning telur mentah bagus untuk kucing, jawabannya adalah tidak. Telur mentah dapat mengandung bakteri seperti Salmonella atau E. coli yang bisa berbahaya bagi kucing. Selain itu, putih telur mentah mengandung avidin, sebuah protein yang dapat mengganggu penyerapan biotin (vitamin B7) dan menyebabkan defisiensi vitamin tersebut jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Cara terbaik menyajikan telur untuk kucing adalah dengan merebusnya dan tanpa bumbu. Lalu, apakah kucing boleh makan telur goreng? Boleh, asalkan Anda menggorengnya tanpa atau sedikit minyak, atau memakai minyak sehat, seperti minyak olive oil, serta tanpa tambahan bumbu. Pastikan telur matang sepenuhnya sebelum diberikan kepada kucing. Anda bisa mencincang atau menghaluskan telur dan mencampurnya dengan makanan kucing biasa. Batasan Jumlah Konsumsi Telur untuk Kucing Meskipun telur kaya akan nutrisi, memberikan terlalu banyak telur juga tidak baik. Telur harus dianggap sebagai camilan atau tambahan dalam diet utama kucing, bukan sebagai makanan pokok. Sebagai aturan umum, satu telur per minggu cukup untuk kucing ukuran sedang rata-rata. Jika kucing Anda lebih besar atau memiliki kebutuhan nutrisi khusus, Anda bisa konsultasikan dengan dokter hewan untuk jumlah yang lebih tepat. Memberikan telur dalam jumlah yang wajar dapat memberikan manfaat kesehatan tanpa membebani sistem pencernaan kucing atau menyebabkan kelebihan nutrisi tertentu. Ingat, makanan utama kucing harus tetap berasal dari produk makanan kucing yang memang sudah diformulasikan untuk memenuhi semua kebutuhan nutrisi mereka. Untuk memenuhi memastikan kucing Anda mendapatkan nutrisi terbaik dengan rasa yang enak, Purina telah mengembangkan berbagai macam makanan untuk memenuhi semua kucing dan kebutuhan unik mereka. Mulai dari makanan kucing kering, makanan kucing basah, diet khusus, dan bahkan snack, semuanya dari varian merek Purina yang Anda terkenal lezat bergizi dan membantu kucing sehat dan bahagia. Itu tadi bahasan apa kucing boleh makan telur yang bisa jadi salah satu informasi penting dalam merawat kucing kesayangan agar kesehatannya selalu terjaga.
Makanan & Nutrisi
Hati-hati, Ini 4 Makanan untuk Kucing yang Perlu Dihindari!
Hati-hati, Ini 4 Makanan untuk Kucing yang Perlu Dihindari!
3 mins read
Kucing kesayanganmu di rumah sangat mungkin tak sengaja menelan makanan manusia. Sayangnya, tak semua makanan tersebut aman baginya. Ada beberapa jenis makanan yang dapat memicu keracunan pada kucing. Yuk, kenali apa saja bahan makanan tersebut sebelum kita cari tahu cara mengobati kucing keracunan. Makanan yang Menyebabkan Keracunan Beberapa jenis makanan kesukaan Pet Lovers ini bisa mengganggu kesehatan kucingmu dan menyebabkan keracunan. Jadi, hati-hati saat menyimpannya, ya. 1. Cokelat dan Susu Cokelat dan susu merupakan bahan makanan yang umum ada di rumah dan dikonsumsi hampir seluruh anggota keluarga. Sayangnya, cokelat dan susu bukanlah makanan kucing yang aman dikonsumsi. Justru, bisa memberikan efek berbahaya. Kenapa? Secara alami, cokelat mengandung zat teobromina yang dapat mengakibatkan irama jantung tidak normal, tremor, kejang, hingga kematian, sementara susu dan produk turunannya mengandung laktosa. Faktanya, kucing umumnya memiliki intoleransi laktosa, yaitu kondisi saat tubuhnya tidak dapat mencerna laktosa dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan kucing mengalami gangguan sistem pencernaan seperti diare. 2. Bawang-bawangan Bawang dalam segala bentuk, baik mentah, dimasak, atau bubuk dapat memecah sel darah merah kucing yang kemudian menyebabkannya mengalami anemia. Sebisa mungkin jauhkan kucing kesayangan Pet Lovers dari bahan makanan yang mengandung bawang-bawangan. Termasuk juga daun bawang yang juga dapat menyebabkan masalah kesehatan. 3. Anggur dan Kismis Makan anggur dan kismis mungkin lezat bagi Pet Lovers. Sayangnya, saat mencicipi kedua makanan ini, kucingmu dapat berpotensi muntah dan hiperaktif. Konsumsi anggur dan kismis dalam jumlah besar juga bisa berisiko menyebabkan gagal ginjal pada kucing. 4. Telur mentah Bila kucing Pet Lovers mengonsumsi telur mentah, ada dua risiko kesehatan yang perlu dihadapi. Pertama, kucingmu sangat mungkin terinfeksi bakteri Salmonella atau E. coli yang terdapat dalam telur mentah. Kedua, kandungan protein dalam putih telur dapat mengganggu penyerapan vitamin B pada tubuh kucing. Hal ini berisiko mengganggu kesehatan kulit dan rambutnya. Ciri Kucing Keracunan Makanan Tanda kucing keracunan sangat bervariasi dan tergantung pada kandungan yang terdapat pada makanan yang kucingmu telan. Namun, ciri umum yang terjadi saat kucingmu keracunan adalah muntah dan diare. Beberapa ciri lain saat kucing keracunan adalah bengkak atau peradangan pada kulit, batuk hingga gangguan pernapasan, bahkan kejang. Keracunan makanan juga bisa membuat nafsu makan kucingmu menurun, Pet Lovers. Sayangnya, beberapa jenis makanan yang beracun bagi kucing ini bisa memengaruhi lebih dari satu sistem tubuh yang memungkinkan kucingmu menunjukkan lebih dari satu ciri keracunan makanan. Oleh karena itu, jika kucing Pet Lovers menunjukkan gejala keracunan, lebih baik langsung konsultasikan dengan dokter hewan kesayanganmu untuk mendapatkan cara mengobati kucing keracunan. Cara Mengobati Kucing Keracunan Untuk mengetahui cara mengobati kucing keracunan, Pet Lovers disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter hewan kesayangan. Selain itu, Pet Lovers sebaiknya mengetahui cara mencegah kasus keracunan terjadi pada kucing kesayanganmu di rumah. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan? Jadi, ayo simak tipsnya. 1. Jauhkan dari Makanan Penyebab Keracunan Saat Pet Lovers memergoki kucing kesayanganmu sedang memakan makanan yang beracun untuknya, segera jauhkan kucingmu dari tempat tersebut. Setelah itu, pastikan untuk menyimpan makanan yang membahayakan kucing jauh dari jangkauannya. 2. Jangan Paksakan untuk Dimuntahkan Jika kucing sudah terlanjur menunjukkan gejala keracunan, jangan paksakan kucingmu untuk muntah. Memaksakan kucing untuk memuntahkan makanan justru bisa membahayakan kondisi kucing kesayangan Pet Lovers. Bila memang kucing menunjukkan gejala tertentu, akan lebih baik bila Pet Lovers berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mengatasinya. 3. Berikan Makanan yang Mengandung Probiotik Saat kucing mengalami keracunan makanan, Pet Lovers bisa memberikan asupan nutrisi yang mendukung kesehatan saluran pencernaannya. Misalnya, memberikan makanan kucing dengan kandungan prebiotik seperti Pro Plan Adult wet food; serta kandungan probiotik seperti Pro Plan Adult dry food dengan Formula Salmon dan Pro Plan Adult dry food dengan Formula Ayam. Tahukah, Pet Lovers? Pro Plan Adult dry food kini hadir dengan kemasan baru dan formula yang ditingkatkan. Pro Plan Adult diformulasikan dari daging ayam juga salmon asli sebagai bahan baku utama dan diperkaya probiotik untuk mendukung kesehatan pencernaan serta daya tahan tubuh kucing kesayanganmu. Dapatkan Pro Plan Adult baru di official store Pro Plan di Lazada, Shopee, dan Tokopedia. 4. Konsultasikan dengan Dokter Hewan Selain harus dipisahkan untuk sementara waktu dari hewan lain, kucing yang mengalami keracunan tentunya membutuhkan penanganan medis. Hubungi dokter hewan Pet Lovers segera untuk mendapatkan anjuran tentang cara mengobati kucing keracunan. Pastikan juga Pet Lovers tahu kapan, di mana, dan bagaimana keracunan bisa terjadi. Dengan mengetahui cara mengobati kucing keracunan dan makanan apa yang sebaiknya dihindari, Pet Lovers bisa lebih melindungi kucing kesayangan dari kemungkinan kucing muntah makanan akibat keracunan. Semoga informasi ini bermanfaat dan jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter hewan bila diperlukan, ya.
Makanan & Nutrisi
Jelajahi Semua
Perawatan Kucing Senior
Jelajahi Semua
Mengapa Mengadopsi Kucing yang Lebih Tua?
5 mins read
Saat mengadopsi kucing, jangan otomatis mengesampingkan kucing yang lebih tua. Ada banyak manfaat mengadopsi kucing yang lebih tua, mereka jauh lebih cocok antara lain dengan Anda yang memiliki gaya hidup sibuk! Banyak membaca untuk mempelajari alasan mengapa Anda harus mempertimbangkan untuk mengadopsi kucing yang lebih tua. Jika Anda berpikir untuk memberi rumah baru untuk kucing, jangan otomatis memilih anak kucing yang lucu. Meskipun kita semua menyukai anak kucing kecil yang menyenangkan ini, ada begitu banyak manfaat mengadopsi kucing yang lebih tua yang belum pernah dipertimbangkan oleh banyak orang. Kucing yang lebih tua mungkin lebih cocok untuk Anda dengan gaya hidup yang sibuk, dan kucing tersebut memiliki kepribadian unik yang sudah terbentuk sepenuhnya. Di tempat penampungan, kucing hitam membutuhkan waktu sekitar 13% lebih lama untuk menemukan rumah baru dibandingkan kucing lain. Tidak sepenuhnya dipahami mengapa ini terjadi, tetapi statistik berbicara: kucing yang berwarna hitam cenderung tidak menemukan rumah selamanya. Berikut ini hanya beberapa manfaat eksklusif yang didapat dari mengadopsi kucing yang lebih tua, dan mengapa adopsi kucing hitam bisa jauh lebih bermanfaat bagi pemilik yang ingin memelihara hewan peliharaan. Mengapa mengadopsi kucing yang lebih tua? Sama seperti manusia, kucing membutuhkan waktu untuk membangun kepribadiannya: suka dan tidak suka, perilaku tertentu, rutinitas yang disukai, dan karakter unik yang menggemaskan. Saat mengadopsi anak kucing, dibutuhkan waktu lebih dari satu tahun agar kepribadiannya benar-benar terlihat. Lagipula, anak kucing perlu melewati masa remaja yang merepotkan juga! Tempat penampungan akan dapat memberi tahu Anda semua tentang kepribadian kucing mereka yang lebih tua. Menemukan kucing yang cocok untuk keluarga dan gaya hidup Anda akan menjadi jauh lebih mudah saat mengadopsi kucing yang lebih tua, karena kedua belah pihak sudah tahu apa yang mereka inginkan dari hubungan tersebut.
Kebutuhan Senior
Jelajahi Semua
Purina Pet Club logo

Gabung Purina Pet Club untuk tips ahli, saran bermanfaat, promo & hadiah eksklusif lainnya.

Daftar Sekarang
Nourishing pets Purina pets grid card
Purina Pet Club logo

Gabung Purina Pet Club untuk tips ahli, saran bermanfaat, promo & hadiah eksklusif lainnya.

Daftar Sekarang
Nourishing pets Purina pets grid card

Footer

  • Kucing
    • Panduan Perawatan
    • Temukan Hewan Peliharaanmu
    • Makanan
    • Merek Purina
  • Anjing
    • Panduan Perawatan
    • Temukan Hewan Peliharaanmu
    • Makanan
    • Merek Purina
  • Mengenal Purina
    • Misi Kami
    • Tentang Kami
    • Komitmen Purina
    • Purina & Komunitas
  • Lainnya
    • Gabung Purina Pet Club
    • Pilihan Ras Hewan Peliharaan
    • Hubungi Kami

Footer

  • Kucing
    • Panduan Perawatan
    • Temukan Hewan Peliharaanmu
    • Makanan
    • Merek Purina
  • Anjing
    • Panduan Perawatan
    • Temukan Hewan Peliharaanmu
    • Makanan
    • Merek Purina
  • Mengenal Purina
    • Misi Kami
    • Tentang Kami
    • Komitmen Purina
    • Purina & Komunitas
  • Lainnya
    • Gabung Purina Pet Club
    • Pilihan Ras Hewan Peliharaan
    • Hubungi Kami

Footer

  • Kucing
    • Panduan Perawatan
    • Temukan Hewan Peliharaanmu
    • Makanan
    • Merek Purina
  • Anjing
    • Panduan Perawatan
    • Temukan Hewan Peliharaanmu
    • Makanan
    • Merek Purina
  • Mengenal Purina
    • Misi Kami
    • Tentang Kami
    • Komitmen Purina
    • Purina & Komunitas
  • Lainnya
    • Gabung Purina Pet Club
    • Pilihan Ras Hewan Peliharaan
    • Hubungi Kami

Footer

  • Kucing
    • Panduan Perawatan
    • Temukan Hewan Peliharaanmu
    • Makanan
    • Merek Purina
  • Anjing
    • Panduan Perawatan
    • Temukan Hewan Peliharaanmu
    • Makanan
    • Merek Purina
  • Mengenal Purina
    • Misi Kami
    • Tentang Kami
    • Komitmen Purina
    • Purina & Komunitas
  • Lainnya
    • Gabung Purina Pet Club
    • Pilihan Ras Hewan Peliharaan
    • Hubungi Kami
© 2025 Purina. All Rights Reserved.

©Reg. Trademark of Nestlé S.A.

Syarat & Ketentuan
Kebijakan Privasi
Cookies
© 2025 Purina. All Rights Reserved.
© 2025 Purina. All Rights Reserved.

©Reg. Trademark of Nestlé S.A.

Syarat & Ketentuan
Kebijakan Privasi
Cookies
© 2025 Purina. All Rights Reserved.
© 2025 Purina. All Rights Reserved.