Somali

Meskipun sebagian besar kucing Somalia sehat, ada beberapa penyakit keturunan yang diketahui muncul pada kerabat dekat mereka, Abyssinian. Kucing abyssinian dapat menderita penyakit keturunan yang disebut defisiensi piruvat kinase yang dapat menyebabkan anemia. Tersedia tes untuk mendeteksi masalah ini dan calon pemilik harus bertanya kepada pembiak apakah kucing mereka telah diuji dan bebas dari masalah sebelum memeliharanya. Masalah mata yang disebut atrofi retina progresif, yang menyebabkan kebutaan progresif telah diidentifikasi di beberapa negara sehingga perlu ditanyakan juga kepada pembiak tentang hal ini.

Setiap kucing itu unik dan masing-masing memiliki kesukaan, ketidaksukaan, dan kebutuhannya sendiri dalam hal makanan. Namun, kucing adalah karnivora dan setiap kucing harus mendapatkan 41 nutrisi yang berbeda dan spesifik dari makanannya. Proporsi nutrisi ini akan bervariasi tergantung pada usia, gaya hidup, dan kesehatan secara keseluruhan, jadi tidak mengherankan jika anak kucing yang sedang tumbuh dan energik membutuhkan keseimbangan nutrisi yang berbeda dalam makanannya daripada kucing senior yang kurang aktif. Pertimbangan lain yang perlu diingat adalah memberi makan dalam jumlah yang tepat untuk menjaga 'kondisi tubuh ideal' sesuai dengan pedoman pemberian makan dan memenuhi preferensi individu mengenai resep makanan basah atau kering.

Kucing Somalia membutuhkan perawatan rutin untuk menjaga rambutnya bebas dari kusut. Namun, karena rambutnya tidak sepanjang kucing Persia, lebih mudah untuk menjaga rambutnya tetap rapi. Kebanyakan kucing Somalia senang didandani jika rutinitasnya ditetapkan dan dilakukan secara teratur. Seperti semua kucing, jenis ini membutuhkan vaksinasi rutin, pengendalian parasit, dan pemeriksaan kesehatan tahunan.

Meskipun ras ini tidak dikenal secara luas sebagai salah satu ras terbaik untuk disenangi anak-anak, semua kucing berbeda dan dengan pengenalan yang tepat mungkin bisa disenangi dan dapat hidup bersama anak-anak.