Tibetan Terrier

Tibetan Terrier umumnya adalah jenis yang sehat. Seperti kebanyakan ras, mereka kadang-kadang dapat menderita kelainan mata herediter, dan displasia pinggul (suatu kondisi yang dapat menyebabkan masalah mobilitas). Oleh karena itu, pengujian mata dan pengecekan pinggul anjing sebelum berkembang biak sangat penting. Seperti banyak ras kecil, mereka juga dapat menderita tempurung lutut yang mungkin sementara tergelincir keluar dari tempatnya (luxating patellas).

Seekor anjing yang lincah, jenis anjing Tibet ini menikmati latihannya dan membutuhkan sekitar satu jam sehari, meskipun ia akan dengan senang hati menerima lebih banyak jika ditawarkan. Dia mengikuti pelatihan dengan baik dan menikmati menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarganya, dan sangat suka mengambil bagian dalam hobi anjing yang menyenangkan. Seperti halnya anjing berambut panjang, periksa dia setelah berjalan-jalan, untuk menghilangkan ranting atau daun yang mungkin tersapu di sepanjang jalan!

Anjing kecil memiliki metabolisme yang cepat, artinya mereka membakar energi dengan kecepatan tinggi, meskipun perut mereka yang kecil berarti mereka harus makan sedikit dan sering. Makanan jenis kecil dirancang khusus dengan tingkat nutrisi utama yang sesuai dan ukuran kibble yang lebih kecil agar sesuai dengan mulut yang lebih kecil. Ini juga mendorong mengunyah dan meningkatkan pencernaan.

Ras yang tidak rontok, Tibetan Terrier memiliki rambut ganda yang tebal, panjang, untuk disikat dan disisir setidaknya setiap hari, untuk menghindari munculnya kekusutan. Itu juga harus diperiksa setiap hari untuk puing-puing dari jalan-jalan. rambut sering dipotong menjadi lebih pendek, panjang lebih mudah diatur untuk pemilik hewan peliharaan, meskipun masih membutuhkan penyikatan biasa atau kekusutan akan terbentuk.

Meski banyak anjing yang dianggap ramah dengan anak-anak, semua anjing dan anak-anak perlu diajari bagaimana cara berinteraksi dan menghormati satu sama lain, dan bagaimana cara menjaga keamanan bersama. Meski demikian, anjing dan anak kecil tidak boleh ditinggalkan sendirian, serta mendapatkan pengawasan dari orang tua selama berinteraksi.