Shiba Inu adalah anjing tipe Spitz yang kokoh, berukuran sedang, Ia memiliki telinga yang tajam, rambut yang tebal, dan ekor yang melengkung. Versi Akita yang lebih kecil, jantan dewasa tingginya sekitar 39,5 cm dan betina dewasa tingginya 36,5 cm. Lapisan rambut bawah yang tebal dan lembut ditutupi dengan lapisan rambut atas yang keras dan lurus yang berwarna merah, wijen merah (merah dengan rambut pelindung hitam), hitam dan cokelat, atau putih.
Anjing yang waspada, aktif dan ramah, jenis anjing Shiba Inu Jepang bisa sangat mandiri dan sering memiliki naluri berburu yang kuat. Sosialisasi awal dan menyeluruh sangat penting, terutama untuk membantu mereka bersosialisasi dengan anjing lain. Fitur yang tidak biasa dari ras ini adalah 'jeritan Shiba' – vokalisasi bernada tinggi yang dipancarkan saat bersemangat atau gelisah.
Negara Asal: Jepang
Dibesarkan untuk berburu dan menyiram hewan buruan kecil di pegunungan Jepang, jenis anjing Shiba Inu adalah versi yang lebih kecil dari Akita – wajar saja, Shiba Inu memiliki kata 'anjing kecil' dalam Bahasa Indonesia. Salah satu ras tertua yang diketahui, berasal dari abad ke-3 SM, anjing Shiba Inu hampir mati seluruhnya dalam Perang Dunia Kedua tetapi sejumlah kecil anjing yang selamat dari serangan bom dan epidemi distemper dibiakkan untuk menyelamatkan ras tersebut.
