Sorry, you need to enable JavaScript to visit this website.
Your Pet, Our Passion.
Bulu Kucing Rontok? Yuk Simak Penjelasannya

Bulu Kucing Rontok? Yuk Simak Penjelasannya

3 menit

Membelai kucing adalah salah satu bentuk rasa kasih dan perhatian untuk kucing kesayangan. Tapi, pernahkah Anda merasa rambut atau bulu kucing rontok sehingga terasa lebih tipis? Ada beberapa alasan rambut atau bulu kucing rontok. Untuk mengetahui penyebab bulu kucing rontok, yuk, simak pembahasan berikut ini!

Penyebab Bulu Kucing Rontok

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab bulu kucing rontok, yaitu:

  • Infeksi Jamur

    Penyebab bulu kucing rontok yang pertama adalah adanya infeksi kulit seperti kurap. Infeksi ini bisa disebabkan oleh beberapa jenis jamur, seperti Microsporum sp. Jamur tersebut dapat membuat kulit menjadi iritasi dan kemerahan. Ciri yang khas jika kucing kamu jamuran adalah adanya luka atau ruam kemerahan berbentuk melingkar dan dapat menyebabkan bulu kucing rontok.

  • Stres

    Tidak hanya manusia, kucing juga bisa mengalami stres, lho. Saat kucing mengalami stres, ia akan merasa gelisah dan tanpa sadar melukai dirinya sendiri yang membuat rambut atau bulu kucing rontok. Hal ini mungkin terjadi saat ia berada di lingkungan baru, lingkungan yang berisik, adanya anggota keluarga baru, dan lain-lain. Jika ia sedang mengalami stres, penting untuk memberinya rasa nyaman. Untuk membantu kucing beradaptasi atau mengatasi stres yang dialaminya, Anda bisa membawanya ke dokter hewan.

    Baca Juga : Kenapa bulu Kucing Rontok?

  • Ketidakseimbangan Hormon

    Kebotakan dan kerontokan rambut juga bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Hormon tertentu bertanggung jawab atas pertumbuhan rambut kucing. Ketika kucing Anda kelebihan atau kekurangan hormon ini, kondisi rambut rontok bisa terjadi.

    Selain itu, ketidakseimbangan hormon ini juga bisa terjadi pada kucing hamil atau kucing yang menyusui. Jika saat hamil atau menyusui rambutnya rontok, Anda tidak perlu khawatir karena ini cukup alami dan rambutnya akan kembali tumbuh seiring berjalannya waktu.

  • Kondisi kesehatan

    Penyebab bulu kucing rontok lainnya juga bisa jadi karena kondisi kesehatan yang buruk, bisa karena nutrisi makanan yang tidak tepat hingga adanya penyakit yang tidak terdeteksi. Untuk mengetahui penyebab yang satu ini, penting untuk mengunjungi dokter hewan untuk mengetahui penyebab pastinya agar kucing kesayangan Anda bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.

Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok

Untuk menjaga kesehatan dan ketebalan rambut kucing, berikut beberapa cara mengatasi bulu kucing rontok:

  • Sikat rambut secara teratur

    Menyikat rambut kucing secara teratur merupakan salah satu cara agar bulu kucing tidak rontok, terutama jika kucing Anda memiliki rambut yang panjang. Rambut kucing yang panjang membutuhkan perawatan ekstra supaya tetap lembut, terawat, dan mudah diatur. Dengan melakukan penyikatan secara teratur, Anda juga bisa lebih mengetahui kondisi rambut dan kulitnya.

  • Pemberian makanan dengan nutrisi lengkap dan seimbang

    Supaya bulu kucing tidak rontok, kucing peliharaan membutuhkan diet seimbang yang kaya akan asam lemak omega. Pilihlah makanan kucing yang mengandung rasio seimbang antara asam lemak omega-6 dan omega-3 untuk membantu meningkatkan bulu yang sehat dan mencegah bulu kucing rontok.

    Baca Juga : Hati-hati! Overgrooming Menyebabkan Rambut Kucing Rontok

  • Mandi secara teratur

    Idealnya, kucing membutuhkan mandi sebulan sekali untuk menjaga kebersihannya. Jika jarang dimandikan, ia bisa terinfeksi kutu, jamur dan parasit lainnya yang bisa memicu kerontokan pada rambutnya. Oleh karena itu, mandi secara teratur juga merupakan cara agar bulu kucing tidak rontok.

  • Jaga asupan cairannya

    Kucing yang dehidrasi menyebabkan kulit dan rambut yang kering. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab bulu kucing rontok. Jadi, pastikan untuk selalu menyediakan air minum yang terjangkau agar ia tidak kekurangan cairan.

Perlu diingat bahwa rambut atau bulu kucing rontok dapat terjadi sepanjang tahun dan kerontokkan tersebut cenderung lebih banyak di musim panas, yang dikenal sebagai musim ganti rambut kucing. Jika kerontokan rambut terjadi dan tidak menimbulkan kebotakan, jangan panik, karena hal ini alami.