Sorry, you need to enable JavaScript to visit this website.
Your Pet, Our Passion.
Pro Plan NTP Logo_4C_FLAG_2023
Jenis-jenis Kucing dan Cara Perawatannya

Jenis-jenis Kucing dan Cara Perawatannya

4 menit
Pro Plan NTP Logo_4C_FLAG_2023
Dari untuk Anda Pro Plan

Selalu menarik ketika membahas jenis-jenis kucing. Karena lewat topik ini, PetLovers bisa mengenali berbagai macam jenis kucing, baik berdasarkan ras, kategori usia, hingga jenis kucing berdasarkan kebiasaannya.

Kali ini Pro Plan akan membahas jenis-jenis kucing berdasarkan usianya. Kenapa sih topik ini menarik untuk dibahas? Karena dengan mengenali usia kucing, PetLovers bisa cari tau cara perawatan yang tepat untuk mereka.

Anak Kucing

Dibanding jenis-jenis kucing lainnya, anak kucing punya daya tahan tubuh paling rentan. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merawatnya anak kucing.

1. Perhatikan Jadwal Vaksin

Ada beberapa PetLovers yang bertanya ke Pro Plan, “Kenapa kucing harus divaksin?” “Apa fungsi vaksin untuk tubuh kucing?”

Vaksinasi bekerja dengan cara menstimulasi sistem kekebalan tubuh kucing. Dengan melakukan vaksinasi, tubuh mereka sudah dilengkapi antibodi untuk melawan penyakit. Akan tetapi, vaksin pun harus mengikuti anjuran yang benar.

Menurut WSAVA (World Small Animal Veterinarian Association) anak kucing harus mendapatkan tiga kali vaksin:

- Vaksinasi inti pertama diberikan pada usia 8-9 minggu
- Vaksinasi inti kedua diberikan 3-4 minggu setelah vaksinasi pertama
- Vaksinasi ketiga diberikan ketika usia 16 minggu atau lebih.

Akan tetapi, sebelum melakukan vaksinasi, pastikan kucing dalam kondisi sehat. Jadi, konsultasikan dengan dokter hewan terlebih dahulu jika PetLovers ingin melakukan vaksin terhadap kucing kesayangan.

2. Memahami Jenis Penyakit yang Sering Menyerang Anak Kucing

Ada beberapa jenis penyakit yang sering menyerang anak kucing. Apa saja?

● Flu

Karena antibodi dalam tubuh kucing belum bekerja secara maksimal, hal ini menyebabkan mereka sangat rentan terhadap penyakit ini. Gejala yang bisa dilihat adalah bersin-bersin, hidung keluar ingus secara intens, mata berair, hingga kehilangan nafsu makan.

● Feline Panleukopenia Virus (FPV)

Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang tubuh kucing dengan sangat ganas. Proses penularan dari satu kucing ke kucing lainnya pun sangat cepat. Ketika kucing terserang virus ini, biasanya dia akan mengalami demam tinggi, muntah dalam kurun waktu yang berdekatan, diare, hingga kematian. Anak kucing dibawah usia tiga bulan dan belum divaksin sangat rentan terkena penyakit ini. 

Anak kucing di bawah usia tiga bulan dan belum divaksin sangat rentan terkena penyakit ini.

● Chlamydia Conjunctivitis

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Chlamidophila Felis ini paling sering menyerang anak kucing di bawah usia 9 bulan.

Bakteri tersebut sering menyerang anak kucing dengan gejala peradangan pada selaput mata (konjungtiva). Gejala lainnya yang biasa timbul adalah adanya radang pada hidung sehingga mengeluarkan ingus, suhu tubuh meningkat dan menurunnya nafsu makan.
    
Untuk menghindari penyakit di atas, segera lakukan vaksinasi dan selalu berikan makanan yang kaya nutrisi agar kucing tidak gampang sakit. Jangan lupa memberikan makanan bernutrisi untuk anak kucing agar tidak mudah sakit. Untuk jenis-jenis kucing kategori ini, PetLovers bisa memberikan Pro Plan Kitten untuk makanan keringnya, dan Pro Plan Wet Kitten Chicken dan Pro Plan Wet Kitten Salmon untuk makanan basahnya.

Kucing Dewasa

Jenis-jenis kucing kedua adalah kucing dewasa. Kucing yang masuk kategori ini adalah ketika sudah berusia 1 - 6 tahun. Berbeda dengan anak kucing, daya tahan tubuh kucing dewasa sudah bisa bekerja dengan baik. Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus tetap diperhatikan saat merawatnya. Salah satu perawatan penting untuk kucing dewasa adalah memerhatikan berat badannya.

Kenapa berat badan kucing penting untuk diperhatikan? Secara umum, kucing dengan badan yang gemuk memang menggemaskan, akan tetapi kucing yang kelebihan berat badan kemungkinan terkena penyakitnya lebih tinggi dibanding kucing dengan berat badan normal.

Jadi apa saja resiko kesehatan yang berpotensi menyerang kucing gemuk?
● Penyakit persendian
● Diabetes
● Penyakit jantung
● Daya tahan & stamina berkurang
● Fungsi hati yang kurang baik

Faktor yang menyebabkan berat badan kucing naik pun bisa dari banyak hal. Ketika kucing sudah masuk kategori usia dewasa, biasanya dia akan dianjurkan di-steril untuk alasan kesehatan. Nah, jika kucing sudah di-steril, biasanya dia akan cepat gemuk jika tidak diberikan asupan makanan khusus.

Selain itu bisa juga karena porsi makan yang berlebihan. Untuk itu, sebaiknya PetLovers selalu memerhatikan takaran saji yang tersedia pada produk makanan kucing. Takaran saji Pro Plan sendiri ada di bagian belakang kemasan produk.

Untuk menjaga kesehatan kucing dewasa, PetLovers bisa memberikan Pro Plan Adult Salmon & Pro Plan Adult Chicken untuk makanan keringnya, dan Pro Plan Wet Adult untuk makanan basahnya.

Kucing Senior

Berapa usia kucing PetLovers saat ini? Kucing termasuk kategori senior ketika sudah berusia 7 tahun. Banyak kebiasaan mereka yang mulai berubah di usia ini. Seperti tidak seaktif dulu ketika diajak bermain, nafsu makan yang mulai menurun, dan masih banyak perubahan lainnya.

PetLovers pun harus memerhatikan tingkat stres mereka. Kucing yang stres mudah terserang penyakit. Meski sudah tidak aktif lagi, tapi usahakan tetap rajin berinteraksi dengan mereka. Sediakan air bersih di dekatnya sehingga dia tidak perlu jalan jauh untuk minum. Hal ini sangat membantu kucing senior terhindar dari dehidrasi dan mencegah infeksi saluran kencing.

Perawatan paling penting untuk jenis-jenis kucing senior adalah memerhatikan makanan hariannya. Berikan makanan khusus untuk kucing senior. Kenapa? Karena kebutuhan nutrisi mereka pun berubah dibandingkan dengan kucing di usia lainnya. 

Sekali lagi, jenis-jenis kucing bisa kita bahas dari berbagai macam sudut pandang, PetLovers. Nah, kucing di rumah PetLovers, termasuk jenis kucing yang mana nih?