Sorry, you need to enable JavaScript to visit this website.
Your Pet, Our Passion.
Pro Plan NTP Logo_4C_FLAG_2023
cat looking down at food bowls

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengganti Makanan Kucing

4 menit
Pro Plan NTP Logo_4C_FLAG_2023
Dari untuk Anda Pro Plan

PetLovers ada yang sering gonta-ganti makanan kucing? Jika iya, sebaiknya ubah kebiasaan ini karena sering mengganti makanan kucing bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

Meskipun begitu, ada beberapa momen di mana PetLovers harus berpikir untuk mengganti makanan kucing kesayangan. Apa saja situasi tersebut? Yuk simak penjelasan di bawah ini.

Kapan Harus Mengganti Makanan Kucing

1. Saat Terjadi Perubahan Usia

Kebutuhan nutrisi kucing berubah seiring bertambahnya usia. Beda usia, makanan hariannya pun tidak bisa disamakan. Kenapa?

Anak kucing membutuhkan lebih banyak kalori dibandingkan kucing dewasa karena aktivitas dan metabolisme anak kucing lebih tinggi dibandingkan kucing dewasa.

Jika diulas lebih rinci lagi, makanan harian anak kucing harus mengandung cukup protein, lemak, mineral seperti kalsium dan fosfor untuk memenuhi kebutuhan masa pertumbuhannya. Sementara makanan kucing senior harus mengandung glukosamin dan kondroitin.

Apa fungsi dari dua nutrisi tersebut? Yakni untuk membantu menjaga kesehatan persendian pada kucing usia 7 tahun ke atas.

2. Saat Kucing Sudah Di-steril

Pola hidup kucing sebelum di-steril dan setelah di-steril memiliki perbedaan. Kucing yang sudah di-steril, biasanya akan lebih tenang dan cenderung memiliki aktivitas yang rendah. Jika asupan makanan tidak dijaga, kucing sudah di-steril akan mudah gemuk dan cenderung kelebihan berat badan.

Dengan perubahan pola hidup seperti ini, makanan kucing pun harus disesuaikan. Kandungan protein harus tinggi untuk menjaga masa otot tetapi kandungan lemak harus rendah (25% dari kebutuhan normal). Selain itu, makanan tinggi serat juga dapat membantu menjaga berat badan karena serat berfungsi memberikan sensasi rasa kenyang sehingga mengurangi potensi kucing meminta-minta makanan. 

Berikut rekomendasi makanan untuk kucing yang sudah di-steril.

3. Saat Kehilangan Nafsu Makan

Ada beberapa momen di mana kucing kehilangan nafsu makan. Saat dia sakit, ketika birahi, atau ketika dia mulai bosan dengan makanan hariannya.

Untuk mengatasi masalah itu, salah satu cara untuk memancing nafsu makannya adalah dengan memberikan jenis makanan kucing basah. Aroma yang kuat & tekstur yang lembut dari makanan kucing bisa mengembalikan nafsu makan kucing yang sedang bermasalah.

Berikut rekomendasi makanan basah untuk kucing kamu.

4. Saat Ada Masalah di Bagian Rambutnya

Makanan kucing dengan nutrisi lengkap, sangat berpengaruh pada kesehatan rambut kucing. Kenapa? Karena, salah satu penyusun sel pada kulit kucing adalah protein dan lemak. Selain itu, kandungan vitamin dan mineral juga membantu menjaga kesehatan kulit dan rambut kucing. Oleh karena itu, jika kucing mengalami kekurangan nutrisi, selain badannya yang menjadi lemah, kondisi rambut dan kulitnya juga akan terlihat kusam.

Berikut rekomendasi makanan kucing untuk mengatasi masalah kerontokan rambut pada kucing.

Tips Sebelum Mengganti Makanan Kucing

Seperti yang sudah disebutkan di paragraf awal, sering mengganti makanan kucing akan berpengaruh pada sistem pencernaannya. Untuk mencegah masalah ini, berikut tips yang bisa PetLovers terapkan saat akan mengganti makanan kucing:

1. Ikuti Rekomendasi Dokter

Agar makanan kucing yang PetLovers berikan tepat sesuai kebutuhan, Pro Plan menyarankan PetLovers untuk konsultasi dengan dokter hewan terlebih dahulu. Saran dari dokter hewan akan membantu PetLovers memastikan makanan tersebut tepat sesuai kebutuhan nutrisi kucing kamu.

2. Lakukan Transisi

Apa yang dimaksud transisi di sini? Yakni memadukan antara makanan lama dengan makanan baru selama 7-10 hari. Jadi, ketika sudah membeli makanan kucing baru, bukan berarti PetLovers bisa langsung memberikannya tanpa memadukan dengan makanan lama.