Sorry, you need to enable JavaScript to visit this website.
Your Pet, Our Passion.
Kucing Cacingan, Penyebab Kucing Diare yang Perlu Diperhatikan

Kucing Cacingan, Penyebab Kucing Diare yang Perlu Diperhatikan

3 menit

Kucing memiliki perut yang cukup sensitif, terutama anak kucing. Tak jarang, kucing mengalami diare yang terjadi karena berbagai hal, salah satunya karena kucing cacingan. Untuk memahami seputar kucing cacingan yang bisa menjadi penyebab kucing diare, yuk simak artikel berikut!

Anak Kucing Diare Karena Cacingan

Kucing cacingan merupakan penyebab diare yang paling sering ditemukan. Kucing cacingan membutuhkan perawatan yang intensif, karena kucing cacingan bisa mencuri nutrisi pada kucing kesayangan Anda, dan bahkan bisa menular ke manusia.

Penyebab kucing cacingan ini bisa terjadi karena adanya kontak kucing dengan telur cacing di kotoran, makanan atau hewan buruannya.

Ada beberapa ciri-ciri kucing cacingan, yaitu tidak selera makan, sering haus, kehilangan berat badan, gusi berwarna putih, adanya cacing pada kotorannya, muntah-muntah, sering menyeret bagian pantatnya, rambut rontok dan kusam, diare dan juga sering merasa lapar, dan bahkan warna kotorannya berubah.

Penyebab Anak Kucing Diare

Karena masih kecil, tentunya pencernaan anak kucing juga masih sensitif, oleh karena itu anak kucing mudah terkena diare. Namun, kecil kemungkinan penyebab anak kucing diare karena makanan, karena pada dasarnya, di alam liar pun kucing memakan berbagai macam makanan. Kemungkinan paling besar penyebab kucing diare adalah karena kucing cacingan atau parasit usus kucing. Kucing cacingan ini sangat mudah ditemukan dan juga penularannya juga cukup cepat yang menyebabkan kucing dewasa dan anak kucing diare juga kehilangan nafsu makan.

Penyebab Kucing Diare

Selain anak kucing, kucing dewasa juga bisa mengalami diare. Ada beberapa penyebab kucing diare, yaitu:

  1. Mengkonsumsi susu sapi

    Ada yang berpendapat bahwa kucing membutuhkan kandungan susu sapi. Padahal, kucing tidak bisa mencerna susu sapi. Oleh karena itu, berikanlah milk replacer pada anak kucing yang sudah diformulasikan khusus untuk kucing yang bisa dicampur dengan makanannya sampai ia siap untuk mencerna makanan utuh.

  2. Permasalahan makanan

    Beberapa kucing juga memiliki permasalahan makanan, seperti alergi, intoleransi atau makan terlalu banyak bisa menjadi penyebab kucing diare. Selain itu, mengganti makanan secara mendadak atau tidak sesuai dengan anjuran bisa menjadi penyebab kucing diare.

  3. Parasit, infeksi dan virus

    Parasit usus kucing juga menjadi penyebab kucing diare yang paling sering ditemukan, baik karena cacing gelang dan cacing pita. Oleh karena itu, anak kucing perlu diberikan obat cacing pada usia 2 minggu dan berkala selama 2 minggu sekali sampai usianya 12 minggu. Selain parasit usus kucing, penyebab kucing diare lainnya juga bisa karena infeksi dan virus seperti salmonella. Penyebab kucing diare inilah yang cukup mengkhawatirkan dan membutuhkan penanganan dokter.

  4. Stress karena lingkungan

    Terkadang, stress juga bisa menjadi penyebab kucing diare, mulai karena pindah rumah, ada hewan peliharaan baru di rumah, atau bahkan saat ada anggota baru di keluarga. Biasanya, saat kucing kesayangan Anda mengalami stress karena lingkungan, yang ia butuhkan adalah waktu adaptasi yang lebih lama, Anda bisa membantunya dengan sering mengajaknya bermain dan bermanja-manja.

Ciri-Ciri Kucing Diare

Berikut ciri-ciri kucing diare karena kucing cacingan yang perlu diperhatikan dan membutuhkan penanganan dokter:

  • Muntah
  • Terlihat lelah
  • Kurangnya nafsu makan
  • Kotoran berwarna merah, hitam atau hijau dan berbau
  • Perubahan perilaku
  • Demam
  • Dehidrasi
  • Terlihat merasa sakit

Nah, itu dia ulasan mengenai kucing cacingan yang seringkali menjadi penyebab kucing diare. Jika Anda menemukan tanda-tanda di atas, segeralah berkonsultasi ke dokter hewan agar mendapatkan penanganan yang tepat.