
Memahami Abses pada Kucing: Gejala, Penyebab, dan Tindakan yang Harus Dilakukan
Abses bisa dialami oleh setiap kucing kapan saja. Jika Anda memiliki kucing di rumah, terlebih lagi ia sering bermain di luar, abses bisa jadi terjadi pada kucing Anda. Untuk itu, yuk simak penjelasan mengenai abses pada kucing, termasuk penyebab dan cara mengobatinya!
Apa itu Abses pada Kucing?
Penyakit abses pada kucing adalah infeksi yang terjadi pada area kulit dan juga jaringan di bawahnya. Hal ini terjadi karena adanya bakteri yang masuk, baik melalui luka gigitan atau tusukan. Abses pada kucing ini mengandung bakteri dan juga sel darah putih. Abses pada kucing ini mudah diobati, namun harus dilakukan sesegera mungkin sebelum infeksinya menyebar lebih luas.
Penyebab Abses pada Kucing
Penyebab abses pada kucing yang paling umum adalah luka cakaran atau gigitan dari binatang lain, biasanya karena berkelahi. Saat terkena gigitan atau cakaran, bakteri dari gigi atau cakaran langsung masuk yang berakibat infeksi. Mengingat kulit kucing biasanya sembuh dengan cepat, biasanya luka tersebut akan segera rapat dan terperangkap di bawah kulit yang membuatnya berkembang di dalam lapisan kulit.
Selain berkelahi, benda-benda tajam lainnya juga bisa menjadi penyebab abses pada kucing, seperti tusukan paku.
Abses pada kucing juga bisa terjadi pada wajah. Biasanya, hal ini terjadi karena abses pada gigi, yaitu infeksi yang terjadi di dalam gusi. Infeksi ini umumnya diakibatkan karena masalah higienitas atau permasalahan mulut dan gigi lainnya.
Cara Mencegah Abses pada Kucing
Pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah untuk mencegah luka abses kucing:
- Jaga Kebersihan Lingkungan: Lingkungan yang bersih mengurangi risiko infeksi bakteri, yang merupakan penyebab abses pada kucing yang utama.
- Kontrol Kutu: Kutu dapat menyebabkan gatal dan garukan berlebihan, yang bisa memicu luka dan abses.
- Perhatikan Perkelahian: Jika kucing Anda sering berkelahi, segera obati luka sekecil apa pun untuk mencegah infeksi.
- Sterilisasi/Kebiri: Kucing yang disteril/dikebiri cenderung lebih jarang berkelahi, sehingga mengurangi risiko abses.
Baca Juga: Kenali 10 Penyakit Kulit Kucing yang Perlu Diwaspadai
Tanda Adanya Abses pada Kucing
Pembengkakan adalah tanda adanya abses pada kucing yang paling sering ditemukan. Namun, biasanya itu bukan merupakan tanda pertama yang terlihat, melainkan tahap ketika infeksi tersebut menyebar atau berkembang. Oleh karena itu, perhatikan beberapa tanda berikut ini:
- Pembengkakan
- Kemerahan
- Terlihat kesakitan
- Rambut rontok di sekitar area terinfeksi
- Kesulitan berjalan jika abses terjadi pada organ motorik
Jika abses pada kucing sudah menyebar, Anda akan melihat beberapa tanda-tanda berikut ini:
- Kucing menjadi tidak aktif
- Nafsu makan menurun
- Demam
- Jika abses terjadi di area mulut akan ada nafas yg bau dan produksi air liur yang tidak terkontrol
- Keluarnya nanah pada area abses
Jika menemukan tanda-tanda di atas, segeralah berkonsultasi ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan sesegera mungkin sebelum luka dan infeksinya menyebar lebih luas.
Cara Mengobati Abses pada Kucing
Cara mengobati abses pada kucing tergantung dengan ukuran infeksi itu sendiri. Biasanya, dokter hewan akan membersihkan bagian luka dan memberikan antibiotik serta obat penghilang rasa sakit. Untuk untuk kasus abses yang parah, operasi dibutuhkan sebagai cara mengobati abses pada kucing. Sedangkan, untuk abses pada gigi kucing, biasanya akan dilakukan pencabutan gigi pada gigi yang bermasalah tersebut.
Selama masa penyembuhan, pastikan juga Anda menjaga kebersihan lingkungannya selama kurang lebih dua minggu sampai ia kembali pulih.
Idealnya, abses pada kucing mudah diobati. Namun, beberapa kondisi abses pada kucing perlu perhatian lebih, terlebih lagi jika luka tersebut terinfeksi dari kucing lain yang bisa menyebarkan penyakit, seperti Feline Immunodefficiency Virus (FIV) dan/atau Feline Leukimia Virus (FeLV) atau bahkan rabies yang juga bisa menular ke manusia. Oleh karena itu, usahakan untuk melakukan vaksin kucing untuk meminimalisir risiko penyakit menular tersebut.
Untuk menghindari risiko abses pada kucing, hal yang bisa Anda lakukan adalah dengan meminimalisir waktu kucing bermain di luar rumah dan juga memperhatikan kondisi kucing di sekitaran rumah Anda. Usahakan juga untuk rutin mengecek kondisi kucing kesayangan Anda, jika ia menunjukan tanda-tanda yang berbeda, segera lakukan pengecekan atau bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan perhatian lebih.
Perawatan yang Diperlukan Ketika Terjadi Abses pada Kucing
Jika kucing Anda terlanjur mengalami abses, jangan panik. Berikut langkah perawatan yang bisa Anda lakukan:
- Konsultasi Dokter Hewan: Ini adalah langkah paling penting. Dokter hewan akan memberikan diagnosis yang tepat dan menentukan cara mengobati abses kucing yang paling sesuai.
- Jangan Memencet Abses: Memencet abses dapat memperparah infeksi dan menyebarkannya ke jaringan lain.
- Pembersihan Luka: Jika abses pecah, bersihkan luka dengan larutan antiseptik yang direkomendasikan dokter hewan.
- Pengobatan: Dokter hewan mungkin akan meresepkan antibiotik untuk kucing abses untuk mengatasi infeksi bakteri.
- Perawatan di Rumah: Anda mungkin bertanya, "cara mengobati abses pada kucing di rumah?". Jawabannya adalah dengan mengikuti instruksi dokter hewan dengan cermat. Selain itu, beberapa orang mencari obat alami abses pada kucing, namun efektivitasnya belum terbukti secara ilmiah dan sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter hewan.
- Perhatikan ciri ciri abses pada kucing, segera konsultasikan jika kucing terlihat kesakitan, lesu, tidak mau makan.
Abses pada kucing adalah masalah kesehatan yang umum terjadi, namun dapat dicegah dan diobati. Dengan menjaga kebersihan, mengontrol kutu, dan segera mengobati luka, Anda dapat mengurangi risiko kucing Anda terkena abses. Jika abses terlanjur terjadi, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Tidak lupa, berikan mereka makanan yang bergizi tinggi untuk menjaga kesehatan kucing secara keseluruhan. Memilih makanan kucing memang membutuhkan banyak riset dan juga rekomendasi. Ada banyak pilihan makanan kering kucing yang bagus sesuai dengan kondisi kebutuhannya, seperti:
- PRO PLAN Cat Kitten Makanan Basah Anak Kucing Chicken. Dengan kandungan DHA, produk ini membantu dalam perkembangan otak dan mata anak kucing Anda. Selain itu, makanan basah ini juga mengandung serat inulin untuk mendukung penyerapan nutrisi yang unggul, serta nutrisi esensial yang mendukung kesehatan tulang, gigi, dan pertumbuhan otot. Antioksidan yang terkandung dalam produk ini juga terbukti secara ilmiah dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh kucing selama masa pertumbuhan.
- PRO PLAN Cat Makanan Basah Kucing Dewasa Chicken. Produk ini mengandung formula spesifik yang berfungsi mendukung kesehatan optimal dan kebugaran kucing dewasa. Dengan bahan utama berupa protein berkualitas tinggi, makanan basah ini membantu dalam pemeliharaan otot, serta memastikan kucing kesayanan memiliki energi yang cukup untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
- PRO PLAN Cat Makanan Basah Kucing Adult 7+ Chicken. Dengan formula yang kaya akan protein tinggi berkualitas, produk ini membantu menjaga massa otot yang sehat. Nutrisi khususnya juga dirancang untuk mendukung kesehatan sendi dan mobilitas, menjadikan Pro Plan Wet Cat sebagai pilihan ideal untuk kucing senior yang mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan.