Sorry, you need to enable JavaScript to visit this website.
Your Pet, Our Passion.
Abses Pada Kucing: Penyebab dan Cara Mengobatinya

Abses Pada Kucing: Penyebab dan Cara Mengobatinya

3 menit

Abses bisa dialami oleh setiap kucing kapan saja. Jika Anda memiliki kucing di rumah, terlebih lagi ia sering bermain di luar, abses bisa jadi terjadi pada kucing Anda. Untuk itu, yuk simak penjelasan mengenai abses pada kucing, termasuk penyebab dan cara mengobatinya!

Apa itu Abses pada Kucing?

Penyakit abses pada kucing adalah infeksi yang terjadi pada area kulit dan juga jaringan di bawahnya. Hal ini terjadi karena adanya bakteri yang masuk, baik melalui luka gigitan atau tusukan. Abses pada kucing ini mengandung bakteri dan juga sel darah putih. Abses pada kucing ini mudah diobati, namun harus dilakukan sesegera mungkin sebelum infeksinya menyebar lebih luas.

Penyebab Abses pada Kucing

Penyebab abses pada kucing yang paling umum adalah luka cakaran atau gigitan dari binatang lain, biasanya karena berkelahi. Saat terkena gigitan atau cakaran, bakteri dari gigi atau cakaran langsung masuk yang berakibat infeksi. Mengingat kulit kucing biasanya sembuh dengan cepat, biasanya luka tersebut akan segera rapat dan terperangkap di bawah kulit yang membuatnya berkembang di dalam lapisan kulit.

Selain berkelahi, benda-benda tajam lainnya juga bisa menjadi penyebab abses pada kucing, seperti tusukan paku.

Abses pada kucing juga bisa terjadi pada wajah. Biasanya, hal ini terjadi karena abses pada gigi, yaitu infeksi yang terjadi di dalam gusi. Infeksi ini umumnya diakibatkan karena masalah higienitas atau permasalahan mulut dan gigi lainnya.  

Tanda Adanya Abses pada Kucing

Pembengkakan adalah tanda adanya abses pada kucing yang paling sering ditemukan. Namun, biasanya itu bukan merupakan tanda pertama yang terlihat, melainkan tahap ketika infeksi tersebut menyebar atau berkembang. Oleh karena itu, perhatikan beberapa tanda berikut ini:

  1. Pembengkakan
  2. Kemerahan
  3. Terlihat kesakitan
  4. Rambut rontok di sekitar area terinfeksi
  5. Kesulitan berjalan jika abses terjadi pada organ motorik

Jika abses pada kucing sudah menyebar, Anda akan melihat beberapa tanda-tanda berikut ini:

  1. Kucing menjadi tidak aktif
  2. Nafsu makan menurun
  3. Demam
  4. Jika abses terjadi di area mulut akan ada nafas yg bau dan produksi air liur yang tidak terkontrol
  5. Keluarnya nanah pada area abses

 

Jika menemukan tanda-tanda di atas, segeralah berkonsultasi ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan sesegera mungkin sebelum luka dan infeksinya menyebar lebih luas.

Cara Mengobati Abses pada Kucing

Cara mengobati abses pada kucing tergantung dengan ukuran infeksi itu sendiri. Biasanya, dokter hewan akan membersihkan bagian luka dan memberikan antibiotik serta obat penghilang rasa sakit. Untuk untuk kasus abses yang parah, operasi dibutuhkan sebagai cara mengobati abses pada kucing. Sedangkan, untuk abses pada gigi kucing, biasanya akan dilakukan pencabutan gigi pada gigi yang bermasalah tersebut.

Selama masa penyembuhan, pastikan juga Anda menjaga kebersihan lingkungannya selama kurang lebih dua minggu sampai ia kembali pulih.

Idealnya, abses pada kucing mudah diobati. Namun, beberapa kondisi abses pada kucing perlu perhatian lebih, terlebih lagi jika luka tersebut terinfeksi dari kucing lain yang bisa menyebarkan penyakit, seperti Feline Immunodefficiency Virus (FIV) dan/atau Feline Leukimia Virus (FeLV) atau bahkan rabies yang juga bisa menular ke manusia. Oleh karena itu, usahakan untuk melakukan vaksin kucing untuk meminimalisir risiko penyakit menular tersebut.

Untuk menghindari risiko abses pada kucing, hal yang bisa Anda lakukan adalah dengan meminimalisir waktu kucing bermain di luar rumah dan juga memperhatikan kondisi kucing di sekitaran rumah Anda. Usahakan juga untuk rutin mengecek kondisi kucing kesayangan Anda, jika ia menunjukan tanda-tanda yang berbeda, segera lakukan pengecekan atau bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan perhatian lebih.